Breaking News:

Berita Viral

KAGET Anaknya Masih SMP tapi Sudah Keluar ASI, Ortu Lemas, Ternyata Putrinya Hamil Digilir 4 Kakek

Sukses perdaya bocah SMP, kakek di Purbalingga ajak 3 temannya untuk menodai berulang kali. Kini korban hamil 6 bulan. Ortu syok berat.

Editor: Monalisa
Kolase TribunJatim/TribunJateng/Permata Putra Sejati
Siswi SMP di Purbalingga hamil 6 bulan usai digilir 4 kakek 

TRIBUNTRENDS.COM - Curiga anaknya masih SMP tapi seperti wanita hamil dan sudah keluar ASI, orangtua di Purbalingga syok putrinya ternyata korban bejat empat orang kakek.

Seorang siswi SMP di Purbalingga kini hamil enam bulan setelah digilir oleh empat orang kakek.

Bukannya melindungi, empat orang kakek justru merusak masa depan seorang siswi SMP.

Orangtua korban yang pertama kali mengetahui putrinya hamil kini lemas syok berat.

Baca juga: ASTAGA Gadis Belia di Lampung Dirudapaksa hingga Hamil, Pelaku Ayah Tiri, Dinodai Sejak Usia 12Tahun

Keempat kakek bejat yang hamili bocah SMP di Purbalingga
Keempat kakek bejat yang hamili bocah SMP di Purbalingga (TribunJateng/Permata Putra Sejati)

Keempat kakek bejat tersebut merupakan warga Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga.

Keempat tersangka itu yaitu, JH (62) menyetubuhi 5 kali, AS (51) melakukannya 2 kali, TH (58) sebanyak 3 kali dan SR (51) 5 kali.

Adapun modus tersangka adalah mengiming-imingi korban akan diberikan uang Rp15 ribu sampai Rp20 ribu.

Wakapolres Purbalingga, Kompol Donni Krestanto mengatakan antara korban dan pelaku merupakan tetangga.

Baca juga: Ga Nyangka Ditangkap Nyesel Guru, Ngaku Sudah Tobat, Aib Cabuli 5 Siswa Terkuak: Saya Gagal Nikah!

Kejadian teejadi pada rentang 8 Januari 2023 hingga Mei 2023 yang lalu saat korban membeli jajan sekira pukul 13.00 WIB.

"Korban sedang duduk di samping rumah terakhir kali.

Kemudian dipanggil oleh pelaku AS.

Kemudian korban mendekat dan korban diajak kerumah pelaku akan diberi uang membeli jajan.

Sehingga korban mau masuk rumah pelaku kedua," terangnya kepada Tribunbanyumas.com saat konferensi pers, Kamis (13/7/2023).

Ilustrasi korban rudapaksa.
Ilustrasi korban rudapaksa. (Tribunnews)

Korban sendiri masih bersekolah kelas 1 SMP.

Selanjutnya korban dibawa pelaku untuk mengambil uang di dalam kamar.

Sesampai di dalam kamar pelaku mengajak korban melakukan hubungan layaknya suami istri.

Setelah selesai korban diberi uang sebesar Rp 20 ribu.

Perisitwa yang dialami korban terungkap usai diceritakan kepada orangtuanya.

Karena dianggap bisa diajak berhubungan badan, pelaku AS kemudian mengajak ketiga teman lainnya melampiaskan hasrat bejatnya itu kepada korban.

Baca juga: GARA-GARA Tagih Iuran, Siswi SMP Malah Dibunuh Teman Sekelas, Jasad Dinodai & Dibuang Pakai Karung

Dengan modus yang sama ketiga pelaku lainnya mengiming-imingi dengan memberikan uang jajan Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu.

Kasus tersebut dapat terungkap atas laporan orangtua korban.

Orangtua merasa curiga karena ada kejanggalan dari korban yang terlihat seperti hamil dengan air asinya sudah keluar.

Atas kecurigaan itu kemudian menanyakan siapa yang menghamili namun korban mulanya tidak mau bercerita.

Ilustrasi siswi SMA dihamili oknum guru
Ilustrasi siswi SMA dihamili oknum guru (via TribunJatim)

Hingga akhirnya berinisiatif membeli tespack dan hasilnya positif.

Atas perbuatan para pelaku akan dikenakan Pasal 81 ayat (2) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perindungan Anak jo Pasal 64 KUHPidana.

Ancaman hukuman minimal lima tahun penjara maksimal 15 tahun penjara dengan denda maksimal Rp5 miliar.

DIAJAK Guru ke Apartemen, Siswi SMA Pilu Dihamili, Diberi Rp 3 Juta Buat Aborsi, Ibu Murka: Rusak!

Seorang siswi SMA di Tangerang Selatan pilu, dirinya dihamili oleh seorang oknum guru.

Bukannya bertanggung jawab, sang guru kini malah menghilang tanpa kabar.

Parahnya guru tersebut tega memberi siswi SMA ini uang Rp 3 juta untuk melakukan aborsi.

Kini sang siswi SMA berinisial RW tengah hamil usia kandungan jalan enam bulan.

Baca juga: SYOK Pria Ini Pergoki Istri Bersebadan dengan Ayahnya sampai Hamil, Aksinya Terekam CCTV Memuakkan

Ilustrasi wanita hamil
Ilustrasi wanita hamil (The Huffington Post)

Sedangkan RW sang oknum guru yang tinggal di wilayah Gunung Sindur, Bogor, bersama istrinya kini menghilang ditelan bumi.

Karena perbuatan GM, keluarga RW membuat laporan ke Polres Tangsel dan tercatat dengan nomor: TBL/B/1115/VI/2023/SPKT/Polres Tangsel/Polda Metro Jaya, tertanggal 6 Juni 2023.

Dikutip dari Instagram @infopondokcabe, RO (46) ibunda korban, mengatakan menurut pengakuannya, korban bertemu dengan guru yang menghamilinya pada November 2022 di kolam renang.

Keduanya saling kenal dengan perantara seorang guru olah raga di sekolah asal RW.

Mereka bertemu saat latihan renang di wilayah BSD.

Baca juga: Tak Cuma Dicekoki Miras, 3 ABK Ini Juga Rudapaksa Siswi SMA di Kendari, Secara Bergiliran

"Kami bertemu saat latihan renang. Dia (GM) adalah teman dari guru saya di sekolah.

Dia mengaku masih lajang dan saya percaya karena dia adalah teman dekat dari guru saya di sekolah.

Saya tidak mengira bahwa dia akan membawa saya ke apartemen,” terang RW saat berbincang dengan wartawan.

Usai perkenalan itu, GM mulai melakukan pendekatan hingga pada akhirnya guru bejat tersebut mengajak korban ke suatu apartemen.

Di sana GM memerdayai RW dengan mengajaknya berhubungan badan.

"Dia ngakunya masih bujangan segala macem.

Saya percaya aja karena merasa dia kan teman dekat dari guru saya di sekolah, nggak mungkin macam-macam.

Nggak tahunya dibawa ke apartemen," kata RW didampingi sang ibu.

Ilustrasi wanita dilecehkan
Ilustrasi wanita dilecehkan (Eva.vn)

Tak lama kemudian, korban mulai mengalami gejala muntah-muntah dan pusing.
Karena penasaran, dia mencoba tes kehamilan dan hasilnya positif.

Perasaan cemas dan takut campur aduk, hingga membuatnya berupaya menutupi kehamilan itu.

"Awalnya saya sering muntah-muntah, saya takut, terus saya coba pakai test pack dan hasilnya positif," katanya.

Sejak meyakini dirinya hamil, korban berupaya menghubungi GM.

Namun bukannya bertanggung jawab, GM justru memberikan korban uang sebesar Rp3 juta untuk biaya aborsi.

Setelah itu, GM memblokir akses kontak telepon maupun media sosial korban.

Baca juga: Nafsu Tak Terbendung, Pengurus Panti Asuhan Rudapaksa Anak Asuhnya hingga Hamil : Ya Allah Tega!

RO, ibu RW dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak dapat menerima kejadian ini karena GM sudah merusak masa depan anak mereka.

"Kami telah melaporkan kejadian ini ke Polres.

Kami tidak dapat menerima kejadian ini, karena hal ini merusak masa depan anak saya, terlebih lagi dia masih bersekolah," ujar sang ibu dengan tegas.

Sementara, Kepala Sekolah tempat RW belajar, yang berinisial R, menyatakan bahwa pihak sekolah baru mengetahui kasus ini dan akan mengunjungi keluarga RW untuk mencari solusi terbaik.

"Kami akan menyelidiki dan mencari informasi lebih lanjut, dan kemudian kami akan mengunjungi keluarganya.

Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan kami akan mencari solusi yang bijaksana," jelas R saat dikonfirmasi terkait kasus itu.

Artikel ini diolah dari TribunJateng.com dan WartaKotalive.com

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
Purbalinggakakeksiswi SMPhamil
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved