Breaking News:

Cerita di Balik PPDB 2023: Numpang KK, Ada Politisi Pura-pura Miskin, Ditindak Tegas: Kita Coret

Sederet cerita di balik PPDB 2023, ada politisi pura-pura miskin agar anak masuk sekolah incaran.

Editor: ninda iswara
PPDB Online
Sederet cerita di balik PPDB 2023, ada politisi pura-pura miskin agar anak masuk sekolah incaran. 

TRIBUNTRENDS.COM - Banyak cerita di balik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023.

Demi masuk sekolah negeri yang diimpikan, banyak yang melakukan kecurangan.

Berbagai cara orangtua lakukan demi anak mereka bisa masuk sekolah yang diincar.

Seperti kelakuan orang kaya pura-pura miskin agar anaknya lolos PPDB 2023.

Kejadian di atas dilaporkan terjadi di Kota Serang, Banten.

Kepala SMAN 1 Kota Serang, Mohamad Najih mengatakan, dirinya menemukan kejanggalan saat proses verifikasi PPDB 2023.

Ia mendapati orang kaya membuat Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Baca juga: SOSOK Ayip Amir Ukur Jarak ke Sekolah Pakai Meteran, Adik Tak Lolos PPDB Zonasi: Beda 4 Meter Doang

Ilustrasi Orang Kaya dan Sekolah Negeri. Orang kaya hingga politisi di Banten mendaftarkan anaknya menggunakan jalur afirmasi pada PPDB 2023, yang diperuntukan bagi warga miskin.
Ilustrasi Orang Kaya dan Sekolah Negeri. Orang kaya hingga politisi di Banten mendaftarkan anaknya menggunakan jalur afirmasi pada PPDB 2023, yang diperuntukan bagi warga miskin. (craigbeck.com/Capture video Instagram @sman1kotaserang)

Surat miskin tersebut digunakan untuk mendaftar lewat jalur afirmasi.

Padahal memestinya, jalur tersebut diperuntukan kepada siswa dari keluarga tak mampu agar bisa tetap lanjut sekolah.

"SKTM-nya asli, tapi palsu. Kenapa asli karena yang mengeluarkan kelurahan, kenapa palsu karena dia orang kaya," jelasnya, dikutip dari TribunBanten.com, Jumat (14/7/2023).

Najih melanjutkan, tidak hanya orang kaya, ternyata ada juga politisi rela pura-pura miskin demi memasukan anaknya ke sekolah.

Pada akhirnya, pihak SMAN 1 Kota Serang tidak meloloskan peserta PPDB yang tidak memenuhi syarat.

"Udah kita coret," tegasnya.

Najih menambahkan, tujuan dari proses verifikasi guna memastikan kuota jalur afirmasi tepat sasaran.

"Kita ingin afirmasi ini betul-betul terisi dengan benar. Tapi tadi kita lihat ada satu, dia tidak mampu, tidak punya orang tua dan tinggal bersama bibinya, itu akan kita coba ajak sekolah," kata Najih.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PPDBsekolahBantenYogyakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved