Berita Viral
Di Banyumas Ada Pemandangan Tak Lazim, Bule-bule Belgia Ngaduk Semen Bangun Paud, Bak Mahasiswa KKN
Bule-bule Belgia mengaduk semen untuk bantu bangun PAUD di Baturaden, Banyumas, Jawa Tengah. Ternyata ikut program Summer Camp.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - PEMANDANGAN tak biasa di Banyumas, bule-bule mengerjakan tugas kuli bangunan.
Bule-bule ini mengaduk semen untuk membantu pembangunan PAUD di daerah setempat.
Kegiatan ini ternyata bukan mereka lakukan untuk dapat pundi-pundi uang.
Lantas, apa yang dilakukan bule-bule Belgia tersebut di Banyumas, Jawa Tengah?
Jauh-jauh dari Belgia, para bule-bule ini rela jadi tukang aduk semen di Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Minggu (9/7/2023).
Ternyata apa yang mereka lakukan adalah program Summer Camp yang diselenggarakan sejak tanggal 3 hingga 23 Juli 2023.
Salah seorang peserta Summer Camp, Jani Lambrechts (21) mengatakan ini adalah kali pertamanya dia berkunjung ke Indonesia.
Baca juga: 5 Tahun Pacaran, Bintang Uttaran Sreejita De Menikahi Bule, Pria Pengusaha Asal Jerman

Di bawah organisasi Bouwerde dan bekerjasama dengan Yayasan Tileng Belanda ia dan 9 temannya membantu proyek pembangunan PAUD di Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden.
'We're building the house and putting semen in the wall, the most interesting is food and people are very welcome," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com.
Kegiatan yang dilakukan adalah seperti mengaduk semen, menempelkannya di dinding dan mereka terkesan dengan makanan dan keramahan warga lokal.
Kegiatan Summer Camp di Baturraden sendiri sudah dilakukan sejak 2016 sampai sekarang.
Namun sempat terhenti sejak pandemi dan baru dilaksanakan lagi tahun ini.
Selama 20 hari para bule-bule akan melakukan berbagai jenis kegiatan dan utamanya adalah berlibur dan mengenal Indonesia.
Pemandu wisata sekaligus Pengurus Yayasan Tileng Belanda, Tekad Santosa mengatakan mereka seperti layaknya KKN.
Baca juga: DULU Viral Jadi Mualaf & Nikahi Pria Aceh, Bule Prancis Ternyata Sudah Cerai, Kini Pamer Suami Baru

"Seperti orang KKN tapi berlibur.
Kalau Weekend mereka justru bekerja, sementara Weekday mereka akan banyak liburan sehingga akan lebih menikmati," katanya.
Ada 10 orang bule Belgia yang ikut berpartisipasi dalam program Summer Camp kali ini.
Mereka berasal dari berbagai profesi mulai dari mahasiswa, guru sd, bahkan jurnalis.
Sumber dana untuk program tersebut berasal dari relawan yang merupakan orangtua atau saudara mereka yaitu untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan tersebut.
Indonesia dikenal di berbagai dunia dan motivasi utama karena terinspirasi dari orangtua mereka yang juga sudah pernah ke Indonesia.
"Saat disini mereka tidak makan roti.
Tapi harus makan nasi karena banyak variasi makanan di Indonesia yang bisa dinikmati," ujar Tekad.
Melalui Yayasan Tileng ini sudah banyak berkontribusi bagi warga Karangsalam.
Selama kurang lebih 23 tahun kerjasama sudah mampu membantu membangun berbagai fasilitas pendidikan seperti SD, PAUD dan tempat ibadah.
Bahkan ada juga anak dari Karangsalam yang saat ini sedang melanjutkan program studi ke Inggris dibantu oleh Yayasan Tileng.
"Ada juga 100 anak yang mendapat bantuan pendidikan termasuk guru-guru honor.
KKN mereka karena nilai sosial sekalian mengerjakan berbagai proyek.
Setelah ini mereka akan ke Gunung Prau, Baturraden, dan Jogja," imbuhnya.*)
Dikira Hidangan, Bule Tegak Habis Air Kobokan saat Makan di Warung Bali : Beruntung Masih Hidup
Bagi warga asing, air kobokan yang biasanya ada di pedagang kaki lima kerap dikira sebagai minuman.
Air kobokan biasanya disediakan penjual kaki lima di Indonesia sebagai pengganti sarana wastafel untuk pengunjung bisa cuci tangan setelah makan.
Air kobokan biasanya disajikan dengan irisan jeruk nipis untuk menghilangkan aroma makanan dari tangan.
Tapi bagi warga asing, air kobokan sering dikira sebagai minuman.
Hal inilah yang baru-baru ini dialami oleh warga asing yang baru pertama kali menyambangi warung tradisional di Pemuteran, Bali.
Dia menenggak habis air kobokan.
Baca juga: Sudah Negatif! Balita di Samarinda yang Sempat Minum Air Campur Sabu Membaik, Berat Badan Naik

Sontak aksi pria bule tersebut langsung buat kaget hingga menimbulkan gelak tawa dan viral di TikTok.
Aksinya terekam dan menjadi sorotan usai diunggah oleh akun TikTok @arenikahappyspiritus, Senin (19/6/2023).
Dalam unggahan tersebut tampak beberapa orang WNA yang tengah berada di sebuah warung tradisional.
Seperti biasa, pemilik warung menyediakan air kobokan yang diletakan di atas meja untuk cuci tangan para tamu.
Dikira air minuman, seorang pria bule dalam rombongan tersebut langsung meminum habis air kobokan yang dituang dalam mangkuk kecil.
"Minuman yang membingungkan bagi turis," tulis akun tersebut.
Aksinya tersebut langsung menimbulkan gelak tawa para rekan yang sebelumnya sudah tahu fungsi dari air kobokan.
"Thats your drink, mereka pikir ini untuk minum, beruntung dia masih hidup," ujar wanita bule yang lain.
Terlihat pria yang telah menenggak habis air kobokan terebut terduduk lemas sambil menyenderkan badannya di tiang.
"pray_yogi : dia kira itu infuse water lime,"
"Syaifuddin : kasiann woyyy, tapi lucu bgt wkwkwkw,"
"Ren : 4 sehat 5 sakit perut,"
"Reynandshoap : auto ngakak,"
"PerantauSukuAsliSasak : aku pertama di batam minum air kobokan yang pake ceret, kirain air minum,"
Komentar sejumlah warganet yang ikut tertawa melihat aksi bule tersebut.
Baca juga: MERESAHKAN WNA Tanpa Busana dan Kehabisan Uang Ngamuk di Bali, Mengaku Mabuk Berat di Malam Hari
Bahaya Air Kobokan
Sebelum makan sebaiknya kita harus mencuci tangan dulu agar terhindar dari kuman.
Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini harus ekstra hati-hati dalam menjaga kesehatan.
Mencuci tangan biasanya kita lakukan dengan air mengalir.
Namun di beberapa tempat makan ada yang menyediakan air untuk mencuci tangan dalam wadah mangkuk yang disebut air kobokan.
Tapi mencuci tangan dengan air kobokan sebaiknya harus kita hindari.
Mengutip dari Kompas.com dari sejumlah sumber, meski dinilai praktis, mencuci tangan menggunakan air kobokan ternyata tidak sehat dari sisi medis.
Kenapa ya? Simak alasannya berikut ini.
Baca juga: Alih-alih Tuai Simpati, Viral Aksi WNA Ini Malah Bikin Geram, Mengemis dengan Taktik Leher Patah

Kuman Kembali Menempel di Tangan
Mencuci tangan juga harus dilakukan dengan benar.
Hal tersebut agar kotoran dan kuman yang ada di tangan tidak masuk ke tubuh hingga menyebabkan penyakit.
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) di Amerika Serikat, mencuci tangan yang benar adalah dengan menggunakan air yang mengalir.
Jadi, mencuci tangan dengan air kobokan tidak memenuhi syarat tersebut.
Perlu diketahui, mencuci tangan berguna untuk membersihkan tangan dari kotoran dan kuman.
Sehingga, membilas tangan dengan air mengalir akan membantu menyapu kotoran dan kuman yang menempel di tangan.
Sementara itu mencuci tangan dengan kobokan yang airnya menggenang, dapat memungkinkan kuman dan kotoran menempel kembali di tangan.
Hal tersebut berakibat kuman dan kotoran akan tetap masuk ke dalam tubuh dan dapat membuat Anda sakit.
Selain itu, mencuci tangan dengan air kobokan yang biasanya dilakukan secara berulang-ulang, akan membuat Anda terpapar kuman yang sama dan sisa minyak masih melekat di tangan.
Selain mencuci tangan dengan menggunakan air kobokan, ada juga yang menggunakan gayung.
Kedua hal itu sama-sama tidak ampuh dalam membersihkan kotoran yang menempel di tangan.
Hal itu berlaku sama saat Anda mencuci sayuran, buah, atau benda lainnya.
Menggunakan air mengalir dari keran untuk mencuci tangan, adalah cara yang paling tepat daripada menggunakan air kobokan atau membersihkan tangan dalam wadah berisi air.
Baca juga: Tolong Liburan Berubah Duka, 3 Bule Terseret Ombak Pantai Nunggalan Bali, 2 Selamat, 1 Meninggal
Sabun pembersih
Aturan mencuci tangan yang benar tidak hanya itu saja. Anda juga perlu menggunakan sabun pembersih.
Penggunaan sabun pembersih adalah untuk mengangkat kotoran sekaligus membunuh bakteri yang menempel di tangan setelah seharian melakukan aktivitas.
Gosokkan sabun di telapak tangan Anda hingga mengenai sela-sela jari kurang lebih selama 20 detik.
Kemudian bilaslah tangan Anda dengan air mengalir hingga bersih.
Jangan biarkan sisa sabun masih menempel di tangan.
Karena dapat berisiko membuat kulit menjadi iritasi.
Setelah itu, keringkan tangan dengan tisu.
Bila Anda ingin tetap sehat makan dengan tangan, hindari mencuci tangan menggunakan kobokan.
Jangan malas untuk beranjak dari kursi dan cuci tangan di wastafel agar kebersihan tangan lebih terjamin.(*)
(TribunJateng.com/ Permata Putra Sejati, BanjarmasinPost.co.id)
Diolah dari artikel TribunJateng.com dan BanjarmasinPost.co.id
Sumber: Tribun Jateng
Siapa Becca Bloom? TikToker yang Pernikahannya Disebut Berbiaya Rp 100 Miliar, Keturunan Tionghoa |
![]() |
---|
Ketiban Rezeki Pengrajin Patung Iron Man yang Sempat Viral Dikira Punya Ahmad Sahroni, Banjir Order |
![]() |
---|
Jam Tangan Ahmad Sahroni Fantastis, Keluarga Bocah 14 Tahun Tak Niat Jual, Perasaan Campur Aduk |
![]() |
---|
Tertangkap Bawa AC, Wanita Lansia Penjarah Rumah Uya Kuya Bikin Haru saat Terungkap Kisah Hidupnya |
![]() |
---|
Identitas Driver Ojol Bareng Gibran Dipertanyakan, Publik Curiga Rekayasa, Bahrun Najah Klarifikasi |
![]() |
---|