Berita Viral
HARU Anak Yatim Piatu Dilantik Jadi Bintara Polri, Sujud Syukur di Kaki Kakak, Dulu Hampir Nyerah
Kisah haru anak yatim piatu bernama Ivon dilantik jadi bintara Polri didampingi sang kakak. Langsung tersungkur di kaki kakak.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - HARU! Momen anak yatim piatu berhasil dilantik jadi bintara polri sujud syukur pada kakak yang selama ini men-support dan mendampingi.
Dulu hampir menyerah, namun kini Ivon berhasil mewujudkan mimpinya.
Bagaimana kisah perjuangan Ivon?
Sebanyak 349 bintara polri dilantik dan disumpah di SPN Lido Polda Metro Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Kamis (6/7/2023).
Dari 349 polisi baru tersebut ada salah satu calon bintara polri yang sejak mendaftar hanya didampingi kakaknya.
Ialah Ivon Roney Widha Wiratama (19), Ivon merupakan polisi yatim piatu.
Baca juga: PILU Bocah 13 Tahun Yatim Piatu di Trenggalek, Melahirkan Tapi Dipisahkan dari Bayi, Dibawa Orang

Kakak kandung Ivon, Andi Wiratama Putra menceritakan, orang tuanya meninggal dunia sejak Januari 2022 lalu.
"Ayahnya itu nggak ada di tahun 2018, Ibunya Januari 2022. Jadi dia yatim piatu sejak Januari 2022 lalu," ujarnya pada TribunnewsBogor.com.
Menurutnya, ibundanya wafat karena sakit, hingga akhirnya sang adik berjuang seorang diri.
"Ibunya tidak ada karena sakit, semenjak itu dia berjuang sendirian," imbuhnya.
Semenjak ditinggal sang ibu, Ivon tinggal bersamanya.
Ivon sendiri sudah bercita-cita ingin menjadi polisi.
Selain itu, keinginannya juga didorong oleh dukungan almarhum ibundanya semasa hidup.
"Sejak SMA dia memang ingin jadi polisi, orang tuanya juga menginginkan dia menjadi polisi," ungkapnya.
Semenjak ditinggal sang ibu, kata Andi, Ivon sempat down hingga mentalnya terganggu.
Baca juga: HARU Pedagang di Pasar Tambak Lorok Semarang Nekat Ngamen, Sempat Diremehkan, Hidupi Anak Yatim

Bahkan, Ivon juga sempat pasrah saat itu.
Namun, ia mengingat wasiat dari sang ibu hingga akhirnya kembali bangkit.
"Iya pas ibunya gak ada dia sempat drop, saya sebagai kakaknya ya memberikan dukungan moril, sebab waktu itu dia morilnya berat banget drop abis.
Dia tadinya mau pasrah, cuman dia ada wasiat jadi polis itu cita-cita almarhum ibu juga jadi harus terwujud.
Jadi dia berusaha keras waktu itu," paparnya.
Baca juga: Bapaak Ibuu Pilu Bella, Ayah & Ibunya Tewas Kecelakaan di Tol Semarang-Solo, Kini Jadi Yatim Piatu
Usai diterima dan dilantik menjadi Polisi, kakak Ivon mengaku terkejut, tak menyangka sampai menganggap seperti mukjizat.
"Kayak mukjizat, ranking aja diakhir ya.
Kuota itu antara 670 atau 690, dia itu ranking 650," jelasnya.
Sementara itu, Ivon menambahkan bahwa dirinya tidak bisa berbicara apa-apa lagi selain mengucap terima kasih untuk sang kakak.
"Bingung, intinya saya cuma mau ucapin terima kasih untuk kakak saya, sudah mau mengurus saya," tutupnya.*)
Viral Curhatan Gadis Yatim Piatu, Hidup Susah setelah Ayah Ibu Meninggal, Harta Dirongrong Saudara
Viral curhat pilu seorang gadis yatim piatu.
Sejak ayah ibu meninggal, ia mengaku hidup sulit.
Kisah viral di Facebook ini berasal dari IIUM Confession.
Gadis itu mengaku jadi korban keserakahan anggota keluarga lain tak lama setelah orang tuanya meninggal.
Dikutip dari lobakmerah.com pada Rabu (15/2/2023), orangtua gadis itu meninggal saat bekerja.
Setelah kepergian ayah ibu, gadis itu kembali ke desa di Kelantan, Malaysia.
Baca juga: Bayi Selamat dari Reruntuhan Gempa Turki, Tali Pusar Masih Tersambung di Jasad Ibu, Kini Yatim Piatu

Ia dirawat nenek dan bibi lainnya.
“Tahun pertama bibi dan paman mengirim saya kembali ke Kelantan, tidak ada yang datang berkunjung.
Setiap hari, saya menghabiskan semua uang makan saya dengan nenek saya yang memberikannya kepada saya.
Itu sebabnya nenek saya dan saya sarapan di depan rumah setiap pagi.
Tahun kedua haji, tante dan om saya baru pulang.
Apakah Anda tahu untuk apa mereka kembali?
Mau pakai mobil peninggalan ayah dan ibuku," tulisnya.
Baca juga: Baru Sebulan Melahirkan, Istri Pilu Suami Tersayang Meninggal Dunia, Anak Jadi Yatim

Ia mengatakan, dirinya yang masih sekolah sempat bingung saat melihat bibi dan pamannya menggunakan mobil orang tuanya yang sudah dibayar.
Namun saat ditanya, mereka mengatakan almarhum orang tuanya berbohong dan mobil belum lunas.
Maka mereka berhak menggunakan mobil tersebut karena diminta melanjutkan pembayaran.
"Ketika saya berumur 20 tahun, era Facebook sedang berjaya.
Saya melihat postingan ini dari seorang pengacara.
Dia berbagi cerita tentang situasi yang hampir sama dengan saya.
Saya juga chat pengacara tersebut dan mengatakan bahwa saya memiliki masalah yang sama seperti yang tertulis di Facebooknya. J
adi setelah seminggu, dia datang ke Johor dan menemui saya," papar anak itu.
"Saya menjelaskan situasi saya satu per satu.
Saat itu, saya hanya mampu memberinya 200 ringgit (Rp690 ribuan) untuk konsultasi meskipun pembayaran sebenarnya mahal.
Tetapi pengacara itu tidak mengatakan apa-apa. Nanti pembayarannya dilunasi," tulisnya lagi.
Baca juga: Anak Yatim Piatu Ini Diadopsi Bule Jerman, 38 Tahun Kemudian Jadi Wakil Perdana Menteri Jerman

Pertemuannya dengan pengacara seolah membuka tabir baru untuknya.
Ia memutuskan untuk membuka kasus dan mengerti bahwa dia harus mendapatkan semua harta orang tuanya, termasuk ganti rugi sebesar RM 720.000 (Rp2,5 M) dengan tambahan RM 50.000 (Rp174 juta) karena kedua orang tuanya meninggal di tempat kerja.
Uang itu seharusnya diberikan kepadanya ketika dia berusia 18 tahun tetapi dia tidak menerima semuanya.
"Uang sewa rumah RM150,000 (Rp522 juta).
Juga harus membayar 100 persen dari uang penjualan rumah.
Bibi dan paman saya harus melakukan semua ini dalam waktu 5 bulan.
Saat ini, bibi dan paman saya datang memohon.
Tapi aku tidak peduli.
Karena uang yang dimakan orang harus menjadi uang saya," lanjutnya.
"Bayangkan dari usia 11 sampai usia 23 tahun, uang yang saya dapat dari jumlah total, dari rumah, mobil, ganti rugi, sewa rumah sekitar RM2.000.000 (Rp6 M), saya hanya mendapat RM1.000 (Rp3,4 jutaan).
Keluarga orang hidup bahagia dan enak.
Anak-anak mereka hidup mewah menggunakan uang yang seharusnya menjadi milik saya.
Tapi saya? Hanya dapat Rp3,4 juta!" tulisnya.
Akhir ceritanya, ia berhasil mendapat keadilan.
Paman dan bibinya dipenjara dan dia juga dikutuk oleh sepupunya yang lain tetapi dia tidak mempedulikan hal itu karena mereka telah mencuri harta peninggalan mendiang orang tuanya.
(TribunnewsBogor.com/ Wahyu Topami, TribunTrends.com/ Suli Hanna)
Sebagian diolah dari artikel TribunnewsBogor.com.
Sumber: Tribun Bogor
Gegara TikTok, Saudara Kembar yang Terpisah Sejak Bayi Ini Akhirnya Tak Sengaja Bertemu di Umur 24 |
![]() |
---|
Tampang Abdul dan Ervan Usai Habisi Alberto Tanos, Tragedi Berdarah Cucu 9 Naga di Manado |
![]() |
---|
Mau Gaya Pakai iPhone, Mahasiswi di Klaten Sewa 2 Bulan Rp7 Juta Tak Sanggup Bayar, Malah Kabur! |
![]() |
---|
Alasan 5 Agustus 2025 Jadi Hari Terpendek Tahun Ini, Tak Terasa, Tapi Nyata, Rotasi Bumi Ngebut! |
![]() |
---|
Melon Musim Dingin, Cara Unik untuk Menyejukkan Diri dari Teriknya Musim Panas di Tiongkok |
![]() |
---|