Breaking News:

Berita Viral

Alami Obesitas hingga 200 kg, Juwanto Putus Sekolah, Impikan Berat Badan Normal, Ingin jadi Dokter

Berat badan capai 200 kg, Juwanto alami obesitas hingga harus putus sekolah, keluarga beber fakta.

Editor: ninda iswara
TribunJakarta.com/ Bima Putra
Ahmad Juwanto, pemuda 19 tahun di Cipayung, Jakarta Timur, mengalami obesitas 

TRIBUNTRENDS.COM - Kisah pria mengalami obesitas kali ini menghampiri pemuda bernama Juwanto.

Di usianya yang baru 19 tahun, Ahmad Juwanto memiliki berat badan yang mencapai 200 kilogram.

Ahmad Juwanto yang merupakan warga jalan SMP 160, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, ini tak bisa beraktivitas normal.

Akibat obesitas yang diderita seluruh aktivitas sehari-harinya terganggu dan harus dibantu orang lain.

Bobot tubuhnya sekarang membuat Juwanto tidak memungkinkan untuk berjalan.

Seluruh waktunya dihabiskan dengan berbaring dan duduk di ruang tamu rumah.

Tak hanya itu, Juwanto juga kerap mengalami insomnia atau sulit tidur.

Baca juga: MIRIP Kisah Fajri, Pria Obesitas 200 Kg Dievakuasi dari Lantai 2, Pintu Dijebol : Terbaring 3 Tahun

Ahmad Juwanto, pemuda 19 tahun di Cipayung, Jakarta Timur, mengalami obesitas
Ahmad Juwanto, pemuda 19 tahun di Cipayung, Jakarta Timur, mengalami obesitas (TribunJakarta)

Juwanto baru bisa tidur lelap saat dini hari, selama tak bisa tidur dia hanya bermain HP.

Mirisnya lagi Juwanto kini putus sekolah, dia dan keluarganya sangat berharap bantuan dari pemerintah.

Juwanto Remaja di Jakarta Timur Obesitas 200 Kg Harap Bantuan Pemerintah

Ahmad Juwanto (19), warga Jalan SMP 160, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tidak bisa beraktivitas dengan normal akibat obesitas diderita.

Pemuda yang karib disapa Juwanto tersebut memiliki berat lebih dari 200 kilogram sehingga mengakibatkan seluruh aktivitas sehari-harinya terganggu dan harus dibantu orang lain.

Bobot tubuhnya sekarang membuat Juwanto tidak memungkinkan untuk berjalan.

Seluruh waktunya dihabiskan dengan berbaring dan duduk di ruang tamu rumah.

"Sejak umur 10 tahun (mulai obesitas). Waktu itu masih bisa beraktivitas sampai umur 17 tahun. Naik drastis (berat badan) umur 18 tahun," kata Juwanto di Jakarta Timur, Rabu (5/7/2023).

Sudah Dibawa ke 3 RS Tapi Tak Ada Hasil

Sebelum beratnya lebih dari 200 kilogram pihak keluarga sebenarnya sudah berupaya membawa Juwanto ke sejumlah fasilitas kesehatan untuk mendapat penanganan medis.

Sudah tiga rumah sakit di wilayah Jakarta Timur didatangi, tapi karena tidak membuahkan hasil dan pihak keluarga terbebani dengan biaya akomodasi pengobatan pun terpaksa terhenti.

Keterbatasan ekonomi pihak keluarga dan obesitas diderita juga membuat Juwanto terpaksa putus sekolah, hal ini diperburuk dengan minimnya perhatian pemerintah.

Setelah sekolah swasta tempat Juwanto belajar tutup karena kekurangan murid, hingga kini Juwanto belum melanjutkan pendidikan ke jenjang kelas 2 sekolah menengah pertama (SMP).

"Inginnya seperti teman-teman lain, mau sembuh," ujar Juwanto.

Baca juga: FAKTA Fajri Pria 300 kg Meninggal, Pemakaman Dibantu Damkar, Alami Obesitas Sejak Usia 11 Tahun

Ahmad Juwanto, pemuda 19 tahun di Cipayung, Jakarta Timur, mengalami obesitas
Ahmad Juwanto, pemuda 19 tahun di Cipayung, Jakarta Timur, mengalami obesitas (TribunJakarta.com/ Bima Putra)

Pihak keluarga sendiri tidak mengetahui pasti penyebab obesitas yang diderita Juwanto, sehingga mereka tidak dapat berbuat banyak untuk memulihkan kondisi Juwanto.

Nenek Juwanto, Lina (54) menuturkan sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) cucunya tersebut memang sudah mengalami obesitas dan bobotnya terus bertambah hingga dewasa.

"Memang badannya gede dari kecil sih, dari SD juga sudah besar badannya. Sudah kelihatan gede," tutur Lina.

Pada Jumat (30/6/2023) lalu petugas medis dan jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur sempat hendak mengevakuasi Juwanto ke rumah sakit.

Namun karena pihak keluarga belum mendapat jaminan pembiayaan selama Juwanto menjalani perawatan di rumah sakit dari Pemprov DKI Jakarta, tawaran tersebut sempat ditolak.

"Ntar masalah biaya bagaimana. Dua tahun lalu sudah pernah berobat selama enam bulan, dapat bantuan. Tapi enggak ada perubahan. Cuman dibilang pola makan diatur," lanjut Lina.

Lina mengatakan pihak keluarga tidak menolak Juwanto dirawat di rumah sakit, dengan catatan pemerintah menjamin menanggung seluruh biaya pengobatan dan akomodasi.

Pasalnya keterbatasan ekonomi pihak keluarga membuat pihak keluarga bingung untuk memenuhi ongkos perjalanan dari rumah di Kelurahan Ceger menuju rumah sakit.

"Kita enggak ada duit, duit dari mana," sambung dia.

Hari ini Pemuda Obesitas 200 Kilogram di Jakarta Timur Dievakuasi ke RS Adhyaksa

Ahmad Juwanto (19), warga Jalan SMP 160, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur yang menderita obesitas akan dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Adhyaksa.

Nenek Juwanto, Lina (54) mengatakan cucunya yang kini memiliki berat lebih dari 200 kilogram tersebut akan dirujuk ke RS Adhyaksa, Kecamatan Cipayung pada Kamis (6/9/2023).

"Rencananya besok pagi jam 09.00 WIB. Dievakuasi sama Damkar dan dari pihak Puskesmas, tapi belum tahu bagaimana cara evakuasi," kata Lina di Jakarta Timur, Rabu (5/7/2023).

Diharapkan penanganan medis diberikan RS Adhyaksa tersebut dapat memulihkan kondisi Juwanto, sehingga dapat beraktivitas sebagaimana teman sebayanya.

Sebab, akibat obesitas diderita sejak usia 10 tahun, Juwanto tak dapat beraktivitas sehingga hanya bisa menghabiskan waktu dengan berbaring dan duduk di ruang tamu rumah.

"Kita sih berharapnya ada bantuan pembiayaan untuk di rumah sakit. Karena kita enggak mampu. Sebelumnya juga sudah sempat dibawa ke rumah sakit, tapi enggak ada perubahan," ujar Lina.

Pada Jumat (30/6/2023) lalu petugas medis dan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur sebenarnya sempat hendak mengevakuasi Juwanto ke rumah sakit.

Namun karena pihak keluarga belum mendapat jaminan pembiayaan selama Juwanto menjalani perawatan di rumah sakit dari Pemprov DKI Jakarta, tawaran tersebut sempat ditolak.

"Besok evakuasi dari Puskesmas, Damkar, dan BPBD. Mobil untuk evakuasi sudah disiapkan. Kemarin sudah diperiksa pihak Puskesmas, beratnya sekarang 230 kilogram," tutur Lurah Ceger, Ratno.

Baca juga: 4 Artis Alami Obesitas, Berat Badan Membengkak, Ada yang Meninggal Dunia hingga Berhasil Kurus

Curhat Remaja Jakarta Timur Obesitas 200 Kg, Impikan Berat Badan Normal, Ingin Jadi Dokter

Ahmad Juwanto (19) mencurahkan isi hatinya alias curhat terkait obesitas yang dideritanya hingga berbobot 200 kilogram.

Akibat obesitas diderita sejak usia 10 tahun, Juwanto tak dapat beraktivitas sehingga hanya bisa menghabiskan waktu dengan berbaring dan duduk di ruang tamu rumah.

Warga Jalan SMP 160, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur itu memimpikan berat badan yang normal.

Ia ingin mengejar cita-citanya menjadi seorang dokter.

Niat mulia Juwanto, mau menolong orang banyak.

Hal itu disampaikannya kepada awak media saat disambangi di kediamannya, Rabu (5/7/2023).

"Inginnya badan normal seperti teman-teman. Cita-cita saya ingin jadi dokter, biar bisa bantu orang tua sama orang lain," kata Juwanto.

Juwanto mengaku merasa terbebani dengan bobotnya, karena untuk beraktivitas sehari-hari saja dia membutuhkan bantuan pihak keluarga yang merawatnya.

Bahkan akibat kondisi dialami, sudah dua tahun terakhir sejak beratnya mencapai lebih dari 200 kilogram Juwanto mengalami insomnia sehingga baru bisa tidur pada dini hari.

"Semenjak sakit (obesitas) susah tidur, baru bisa tidur jam 02.00 WIB, jam 03.00 WIB. Kalau enggak bisa tidur paling main handphone saja. Maunya bisa sembuh," ujar Juwanto.

(Tribunnews)

Diolah dari artikel di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
obesitasJakarta TimurJuwanto
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved