Berita Viral
'Kesleo Dikit Wasalam' Warga Keluhkan Jembatan Lalay di Sukabumi Rusak Parah: Di-ghosting Pemerintah
Viral curhatan warga soal Jembatan Lalay di Sukabumi, Jawa Barat yang rusak parah. Warga sindir pemerintah yang tak kunjung wujudkan janji perbaikan.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNTRENDS.COM - 'Katanya mau benerin jembatan eh malah hilang tanpa kabar' viral curhatan warga soal Jembatan Lalay di Sukabumi, Jawa Barat.
Jembatan tersebut tampak sudah rusak, bahkan bisa membahayakan bagi orang yang melewatinya.
Warga pun menagih janji pemerintah yang pernah sesumbar akan memperbaiki Jembatan Lalay.
Ya, Jembatan Lalay di Kabupaten Sukabumi yang mengalami rusak parah menjadi sorotan setelah viral diprotes oleh warga melalui TikTok.
Diketahui lokasinya berada di perbatasan antara Desa Bantarkalong dan Desa Sirnajaya, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Jembatan Lalay ini merupakan akses bagi warga tiga desa, yakni Desa Bantarkalong, Desa Mekarjaya dan Desa Hegarmanah, untuk sampai ke kota.
Baca juga: Jembatan Gantung di Toraja Putus Telan Korban, Balita Tewas Tercebur ke Sungai Ditemukan 2 Km

Di bawah jembatan tersebut mengalir Sungai Cimandiri.
Belakangan, seorang pengguna TikTok dengan akun @namanyajuag memprotes kerusakan Jembatan Lalay yang dinilai sudah kian parah.
Ada beberapa video tentang Jembatan Lalay yang dibuat oleh akun tersebut, terbaru ia memparodikan konten "Mana Maen" namun dengan kondisi kerusakan jembatan tersebut.
"Woi jembatan kalian bagus? Kuat? Kokoh? Ah mana maen, jembatanku lah bobrok, reot," tutur perempuan tersebut dikutip dari TikTok @namanyajuag pada Minggu (2/7/2023).
Pemilik akun tersebut juga memperlihatkan bagian-bagian jembatan yang rusak parah.
"Besi penyangganya pada patah dan berkarat. Membudayakan kearifan lokal, tiangnya diganjal pakai bambu," ungkapnya.
"Alas kayunya sudah lapuk dan keropos, tali slingnya pun pernah putus. Bergoyang-goyang pula, keren kan?," sambungnya.
Perempuan itu juga menyebut bahwa dengan melewati Jembatan Lalay, bisa menguji adrenalin.
"Naik Jembatan Lalay Cimandiri lah, jantung kalian diuji, nyawa kalian jadi taruhan. Kesleo dikit udah wasalam," ujarnya.
Baca juga: Sedang Rapat Jalan Rusak di Lampung, ASN Ini Malah Asyik Main Game, Tuai Komentar Negatif: Keciduk

Lebih lanjut, ia juga menyinggung janji-janji pejabat yang akan memperbaiki Jembatan Lalay.
"Di-ghosting pemerintah lah, katanya mau benerin jembatan eh malah hilang tanpa kabar," ungkapnya.
"Katanya 2021 maksimal pembangunannya, eh udah 2023 kemana aja ya?," lanjutnya.
Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah disaksikan lebih dari 11 juta kali.
Pemilik akun TikTok tersebut juga dibanjiri oleh dukungan warganet di kolom komentar.
Para warganet berharap bahwa dengan adanya protes dari warga tersebut, Jembatan Lalay bisa segera diperbaiki.
"Semangattt Kak, semoga aja cepat diperbaiki jembatan nya," tulis salah seorang warganet di kolom komentar.
"Jangan berhenti Kak sampe dibenerin tuh jembatan reot," kata warganet lainnya.
Kades Tunggu Aksi Pemda
Sebelumnya, Tribunjabar.id telah melakukan wawancara dengan Kepala Desa Bantarkalong, Rohmatulloh terkait rusaknya Jembatan Lalay.
Rohmatulloh mengatakan, Jembatan Lalay merupakan akses vital bagi warga untuk mengangkut hasil bumi ke pasar.
Baca juga: YA ALLAH Demi Makamkan Jenazah, Warga Lampung Rela Terjang Sungai Tandu Keranda, Celana Basah

"Vital banget, kan secara aktivitas, mobilisasi hasil bumi dan lain-lain, termasuk angkutan, anak-anak sekolah itu kan melintas ke situ," kata Rohmatulloh, Selasa (27/6/2023) dilansir dari Tribunjabar.id.
Rohmatulloh menjelaskan, kondisi saat ini besi-besi jembatan rusak berkarat sampai ada yang patah.
"Kondisi saat ini besinya, besinya itu bagian pinggir, bagian bantalannya juga, terus bantalan pondasi di bawah itu besi sudah mulai pada keropos, " katanya.
"Batu dan juga pondasinya udah terkikis air, tali-tali selingnya juga sama," ujarnya.
Menurutnya, jembatan tersebut rencananya akan direlokasi, kondisi jembatan dengan panjang hampir 80 meter di atas Sungai Cimandiri itu saat ini hanya bisa dilewati dengan kendaraan bermuatan sekitar 1 ton.
Pembatasan itu diberlakukan pemerintah desa untuk mencegah adanya kecelakaan kendaraan saat melintasi jembatan.
Rohmatulloh mengatakan, warga sangat menunggu relokasi jembatan yang akan dilakukan Pemerintah Daerah, menurutnya saat ini sudah dilakukan pembebasan lahan.
"Memang untuk relokasi pembebasan lahan sudah, tinggal aksinya dari pemda, kita nunggu," ucap Rohmatulloh.
YA ALLAH Demi Makamkan Jenazah, Warga Lampung Rela Terjang Sungai Tandu Keranda, Celana Basah
YA ALLAH...demi memakamkan jenazah, warga desa Pemerihan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung harus rela menerjang sungai sambil membawa keranda.
Kondisi tersebut akan semakin parah jika bertepatan dengan musim hujan. Pasalnya keranda jenazah bakal diikat ke pohon pisang agar bisa mengapung.
Lantas, apa penyebab jembatan tak kunjung dibangun?
Baca juga: REAKSI TikToker Bima Lihat Jokowi Lewat Jalan Rusak, Tertawa Sindir Pemerintah Lampung: Kena Lo!

Kini giliran warga Pekon (desa) Pemerihan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, yang viral di media sosial.
Hal itu terjadi setelah beredar video yang memperlihatkan warga Pemerihan Lampung menerjang sungai.
Bukan dengan tangan hampa, mereka menyeberangi sungai sambil membawa keranda jenazah.
Ya, mereka merupakan iring-iringan yang akan memakamkan jenazah warga setempat.
Pemandangan miris itu pun langsung mendapat atensi warganet.
Mengenai hal tersebut, kepala pekon (desa) pun buka suara.
Melansir Kompas.com, video warga Pekon Pemerihan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, terpaksa menggotong keranda jenazah saat menyeberangi sungai menjadi viral di media sosial, Minggu (4/6/2023).
Usut punya usut, hal itu dilakukan karena di sungai tersebut tidak ada jembatan yang mengubungkan dua sisi Sungai Way Pemerihan.
Baca juga: Viral Acara Pernikahan Dilewati Keranda Jenazah, Ini yang Terjadi, Kabar Duka di Tengah Pesta
"Benar, lokasi pemakaman ada di seberang (sungai), di lokasi memang tidak ada jembatan.
Ini yang sering dikeluhkan warga," kata Subantoro, Kepala Pekon Pemerihan Subantoro, saat dihubungi dari Bandar Lampung, Senin (5/6/2023) siang.
Dalam video yang direkam Subantoro, terlihat sejumlah warga menyusuri Sungai Way Pemerihan sambil menggotong keranda jenazah.
Dengan berhati-hati, warga turun ke sungai agar keranda tidak terjatuh untuk dibawa ke pemakaman yang berada di seberang sungai.
Dia menjelaskan, pihaknya sudah beberapa kali menyampaikan ke pemerintahan setempat tentang kebutuhan jembatan tersebut.
"Anggaran desa terbatas, jadi untuk pembangunan jembatan selalu terkendala," kata Subantoro.
Menurutnya lokasi pemakaman sebenarnya masuk ke areal Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

"Memang masuk TN (taman nasional) tapi pihak balai (TNBBS) sudah memberikan izin untuk pembangunan jembatan untuk akses ke pemakaman," kata Subantoro.
Sementara itu, juru kunci TPU Pemerihan Surono mengatakan kondisi itu sudah terjadi lama.
Terlebih jika masuk musim penghujan, arus sungai menjadi deras dan ketinggian air menjadi kendala.
Jika sudah demikian, warga terpaksa mengikat keranda jenazah dengan batang pohon pisang agar mengapung, dan warga berenang sambil mendorong keranda.
"Kalau musim hujan pakai batang pohon pisang diikat ke keranda, jadi bisa ngapung," kata Surono.
Surono mengatakan warga berharap agar segera dibangun jembatan untuk akses ke pemakaman itu.
(Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati/M Rizal Jalaludin)(Surya.co.id/Christine Ayu)
Diolah dari artikel TribunJabar.id dan Surya.co.id
Sumber: Tribun Jabar
Tertangkap Bawa AC, Wanita Lansia Penjarah Rumah Uya Kuya Bikin Haru saat Terungkap Kisah Hidupnya |
![]() |
---|
Identitas Driver Ojol Bareng Gibran Dipertanyakan, Publik Curiga Rekayasa, Bahrun Najah Klarifikasi |
![]() |
---|
Kronologi Remaja Dapat Richard Mille Ahmad Sahroni Rp11 M, Ibu Bingung Anak Pulang Bawa Barang Mewah |
![]() |
---|
Sosok Remaja yang Jarah Jam Rp 11 Miliar Ahmad Syahroni, Ternyata Masih Tetangga, Ortu Syok |
![]() |
---|
Sakit Hati Ditinggal Suami, Wanita di Lubuklinggau Bakar Rumahnya yang Ternyata Sudah Dibeli Orang |
![]() |
---|