Berita Viral
BIKIN MALU! Mahasiswa UGM Diduga Mesum di Tempat KKN, Pihak Kampus : Masih Kita Diselidiki
Nama baik kampus tercoreng, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) dikabarkan mesum saat menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Publik digegerkan dengan kabar mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) terciduk mesum saat menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Belum diketahui di mana lokasi KKN mahasiswa tersebut.
Namun dengan beredarnya kabar tersebut, nama baik UGM jadi tercoreng.
Kabar mahasiswa UGM mesum saat KKN viral dan banyak dibicarakan di Twitter lantaran ada sebuah akun base yang menanyakan apakah UGM menerapkan KKN yang bebas.
Baca juga: SOSOK Sindy Suwanda, Kuliah di UGM Berbekal Ijazah Paket C, Kini Lulus Kedokteran di Usia 20 Tahun

"KKN @ugm_fess tuh sebebas itu yak?
Barusan dapat kiriman ada yang ketahuan berbuat mesum," tulis akun @ugm_fess, Senin (3/7/2023).
Hingga Senin siang cicitan tersebut telah disukai lebih dari 3.000 akun.
Tentu saja, unggahan itu menjadi sebuah perbincangan hangat.
Banyak warganet menanyakan apa maksud kata ‘bebas’ dan mengaitkannya dengan perilaku mesum saat menjalani KKN.
Namun, tidak ada yang betul-betul menjelaskan kronologi secara detail, hanya sepotong-sepotong.
Ada yang menyebutkan, dua sejoli melakukan kegiatan seksual di dekat rumah pak lurah dan tertangkap tangan oleh bu lurah.
Ada juga yang menyebutkan, setelah kepergok, unit KKN yang ada di daerah itu langsung dipulangkan.
Tidak ada yang menyebutkan dimana dan kapan kejadian tersebut terjadi.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni UGM, Arie Sujito berujar saat ini, informasi tersebut sedang mereka selidiki.
"Lagi diinvestigasi," kata Arie dikutip TribunTrends.com dari Kompas.com melalui pesan elektronik WhatsApp, Senin (3/7/2023).
Arie mengatakan, saat ini Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM sudah berangkat menuju lokasi untuk menginvestigasinya.
Nantinya, akan ada penjelasan resmi dari bidang pengabdian.
"Akan ada penjelasan resmi dari Dir Pengabdian Masyarakat. Beliau lagi ke lokasi," tandasnya.
Terpisah, Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Dina W. Kariodimedjo, S.H., LL.M., Ph.D mengatakan, Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) UGM sebagai pengelola KKN UGM bergerak cepat menanggapi peristiwa adanya dugaan kejadian khusus di lokasi KKN.
“Saat ini sedang berlangsung proses penanganan DPKM.
Diharapkan semua pihak dapat menyikapinya dengan bijaksana,” terang dia dikutip TribunTrends.com dari Tribun Jogja, Senin (3/7/2023).
Netizen pun memburu kronologi lengkapnya, tapi belum ada yang membagikan.
Baca juga: Mandi di Musala Sindir Fasilitas KKN, Mahasiswi UNP Berujung Diusir Warga, Kemas Barang Malam Hari

UGM Terjunkan 7.000 Mahasiswa di KKN
UGM menerjunkan 7.079 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) dari 19 fakultas untuk mengabdi di 31 provinsi, 97 kabupaten, 204 kecamatan, dan lebih dari 400 desa di penjuru Indonesia.
Mereka akan menjalankan berbagai program pengabdian masyarakat untuk membantu mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.
Tak hanya itu, para mahasiswa juga melakukan pengabdian guna membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, mendorong kemandirian, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Rektor UGM, Pro. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG (K)., Ph.D., menyampaikan sejak tahun 1971 KKN menjadi mata kuliah wajib bagi mahasiswa sebagai bentuk komitmen dan kontribusi UGM mewujudkan program pengabdian dan implementasi IPTEK yang bermanfaat bagi peningkatan pembangunan berkelanjutan.

Sebagai program pembelajaran di luar kampus bagi mahasiswa UGM, KKN PPM juga diarahkan sebagai program peningkatan karakter mahasiswa agar memiliki empati dan kepedulian terhadap permasalahan riil masyarakat.
“Mengusung tema Inklusi Mengabdi Bersama Masyarakat melalui KKN sekaligus menguatkan kiprah UGM untuk menghadirkan universitas dalam program pembangunan masyarakat.
Program tersebut antara lain pengentasan kemiskinan, penguatan karakter kebangsaan, kepedulian, gotong royong, dan pelibatan di lingkungan sosial,”paparnya dalam penerjunan KKN PPM UGM periode 2 tahun 2023, Jumat (23/6/2023) di Balairung UGM.
Ova menyebutkan kehadiran mahasiswa beserta civitas akademika UGM dengan membawa ilmu pengetahuan dan kompetensi yang beragam bisa memberikan sumbangsih berharga bagi pemerintah daerah.
Mulai dari memetakan akar masalah untuk mendapatkan solusi terbaik bagi masyarakat.
“KKN-PPM UGM sejauh ini telah menjadi program yang mampu mensinergikan kolaborasi berbagai mitra dari berbagai unsur.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah bersinergi dalam kegiatan KKN-PPM UGM. Dan kepada adik-adik mahasiswa ingatlah untuk menjaga kesehatan selama bertugas, dan junjunglah nama baik UGM dengan integritas dan dedikasi kerja tinggi, kerja cerdas sehingga program kegiatan sudah direncanakan bisa berdampak dan kembali ke UGM dengan suatu kebanggaan,” harapnya.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang akan berangkat KKN.
Sebagai generasi muda Indonesia, mahasiswa melalui KKN dapat memperoleh tambahan ilmu pengetahuan, mencoba bantu dan berdialog dengan masyarakat di desa.
“Pengetahuan yang diperoleh di kampus bisa diaplikasikan melalui dialog dengan masyarakat.
Mari dengan KKN ini menjadi sarana belajar menambah ilmu pengetahuan agar masyarakat semakin pandai dan mahasiswa mengerti persoalan yang dihadapi masyarakat.
Semoga bisa berdialog dengan baik dan mengambil manfaat dengan tinggal di masyarakat,” tuturnya.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, dalam kesempatan tersebut turut berharap para mahasiswa KKN nantinya bisa membantu masyarakat dalam pengembangan usaha.
Selain itu, mahasiswa juga dapat belajar menjadi wirausahawan.
Baca juga: Dipindahkan Nasib Mahasiswi KKN UNP Diusir Usai Keluhkan Fasilitas, Pihak Kampus : Etikanya Buruk
Mahasiswi UNP Kritik Fasilitas KKN
Apes! Gegara ucapannya, para mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini diusir dari tempat mereka KKN.
Diketahu para mahasiswi itu mulanya mengekspresikan diri tentang kesannya saat menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Bungus Teluk Kabung Kota Padang.
Dalam kesempatan itu, mereka tampak menyindir fasilitas tempat mereka menjalani KKN.
Video mereka pun dengan cepat viral di media sosial dan menuai kritikan dari banyak pihak.
Baca juga: Kisah di Balik Warga Desa di Maluku Sedih Pisah dengan Mahasiwa KKN UGM, Kini Terkuak Programnya

“Kalian libur semester? Mana maen. KKN-lah. KKN kalian di mana?
Tanah Datar, Lima Puluh Kota? Bungus lah.
Air gak ada, mandi di Musala.
Diusir? Ngontrak bayar pula,” ucap sejumlah mahasiswi dalam video tersebut.
Adapun video lainnya juga tersebar di lini masa medsos menunjukkan seorang pria tengah berbicara kepada mahasiswa dan mahasiswi KKN itu.
"Adik-adik dianggap tidak ada membawa perubahan, sampai nanti ada penyelesaiannya oleh dosen pembimbingnya kepada kami, kepada Bapak Camat dan Lurah."
"Jadi itu keputusannya, karena untuk mengingat keamanan adik-adik juga di lingkungan, karena pasti ada warga yang membaca itu, karena ini bukan masalah adik-adik dengan pemerintah," kata pria dalam video itu.
Usai video itu viral, sejumlah mahasiswi itu akhirnya diusir dari tempat mereka KKN.
Mereka pun membereskan barang-barang mereka pada malam hari.

Pihak kampus pun angkat bicara terkait hal tersebut dan mengakui keteledoran sejumlah mahasiswi yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Bungus Teluk Kabung.
Sekretaris UNP Erianjoni mengatakan, mestinya hal tersebut tidak terjadi.
Menurutnya, bila ada permasalahan atau hal-hal lain yang dialami di lokasi KKN, mahasiswa mesti mengkomunikasikannya dengan dosen pembimbing lapangan (DPL).
Selain DPL, kata dia, UNP juga punya wadah lain untuk komunikasi mahasiswa yaitu unit pelaksana pusat KKN.
"Ini memang keliru. Mahasiswa kita harus diberi pembelajaran, tidak semua harus semuanya lewat media sosial, kan ada wadah komunikasinya, DPL dan unit pelaksana pusat KKN," kata Erianjoni kepada TribunPadang.com, Minggu (25/6/2023).
"Sederhana saja, mereka kebablasan juga bermedia sosial, tentu masyarakat tidak terima. Menyangkut nama daerah tentu sensitif," ujar dia.
Selain itu, Erianjoni menilai sejumlah mahasiswi itu juga belum siap untuk bisa memahami masyarakat dan daerah setempat.
"Jadi, ya mereka (warga) tak terima, mereka (mahasiswa KKN) posting di media sosial kekecewaannya karena harapan yang diharapkan tak terjadi.
Fasilitas yang mereka harapkan tidak dapat, sementara mereka harus bayar. Barangkali anak KKN ini juga cemburu di daerah lain ada yang tidak bayar," tutur dia.
UNP akan Dialog dengan Camat Bungus
Erianjoni melanjutkan, pasca viral video mahasiswi KKN UNP itu, pihaknya akan berdialog dengan Camat Bungus Teluk Kabung terkait hal itu.
Ia memastikan pihak kampus akan memproses kejadian ini.
Bila mungkin mahasiswa UNP ini tidak bisa KKN di Bungus Barat lagi, makan akan dipindahkan ke daerah lain.
"Kalau memang ndak bisa mahasiswa itu ditempatkan KKN di situ lagi.
Akan kita pindahkan ke tempat lain, dan ini memang kesalahan dari mahasiswa kita ya, karena etika berkomunikasinya yang buruk," imbuh Erianjoni.
Lanjutnya, pasca video itu viral, dan diduga warga tak terima, mahasiswa KKN itu sudah kembali ke kos-kosan dan rumah masing-masing.
Sebagai informasi, kata Erianjoni, saat ini sekitar 6.000 orang mahasiswa UNP sedang menjalani KKN yang tersebar di semua kabupaten/ kota di Sumatera Barat.
(*)
Artikel ini diolah dari Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Gegara TikTok, Saudara Kembar yang Terpisah Sejak Bayi Ini Akhirnya Tak Sengaja Bertemu di Umur 24 |
![]() |
---|
Tampang Abdul dan Ervan Usai Habisi Alberto Tanos, Tragedi Berdarah Cucu 9 Naga di Manado |
![]() |
---|
Mau Gaya Pakai iPhone, Mahasiswi di Klaten Sewa 2 Bulan Rp7 Juta Tak Sanggup Bayar, Malah Kabur! |
![]() |
---|
Alasan 5 Agustus 2025 Jadi Hari Terpendek Tahun Ini, Tak Terasa, Tapi Nyata, Rotasi Bumi Ngebut! |
![]() |
---|
Melon Musim Dingin, Cara Unik untuk Menyejukkan Diri dari Teriknya Musim Panas di Tiongkok |
![]() |
---|