Berita Viral
Wanita Kembar Siam Bongkar Urusan Ranjang, Saudara Laki-lakinya Diam saat Dia Bercinta: Baca Buku
Wanita kembar siam bernama Lori dan George Schappell, terungkap cara mereka bercinta dengan pasangan masing-masing.
Penulis: joisetiawan
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Saudara kembar siam atau kembar dempet selalu menarik dan membuat kita penasaran.
Banyak yang penasaran bagaimana carainya seorang kembar siam berhubungan suami istri
Diketahui, seorang kembar siam tidak akan mungkin terpisah dari saudaranya dan harus melewati banyak hal bersama seiring mereka tumbuh dewasa.
Namun baru-baru ini seorang kembar siam mengungkapkan apa yang terjadi ketika dia berhubungan suami istri dengan seorang pria, meskipun saudara laki-lakinya juga ada di sana.
Seperti apa caranya?
Baca juga: Kabar Bayi Kembar Siam 2 Tahun Lalu Viral, Kini Sudah Dipisahkan, Ini Penampilan Baru Mereka

Dilansir TribunTrends.com dari The Sun, Lori dan George Schappell, adalah kembar siam dari Pennsylvania.
Si kembar Schappell lahir sebagai saudara perempuan dengan nama Lori dan Dori, namun pada tahun 2007, Dori mulai mengidentifikasi diri sebagai laki-laki dan sekarang dikenal sebagai George.
Ini menjadikan George dan saudari Lori sebagai kembar siam sesama jenis pertama yang diidentifikasi sebagai jenis kelamin yang berbeda.
Saudara kembar ini pernah tampil di acara bincang-bincang dan bahkan tampil sebagai cameo di drama TV terkenal Amerika, Nip/Tuck.
Pada suatu ketika, Lori berbicara tentang keinginannya untuk mencari suami dan memiliki anak.
Dia juga mengungkapkan bahwa dia kehilangan keperawanannya pada usia 23 tahun karena pacar keduanya.
Baca juga: Si Paling Kembar Identik Kisah Dua Bersaudari Berbagi Pacar selama 11 Tahun, Ingin Hamil Bersama
George mendukung saudara perempuannya saat ingin berkencan, tetapi dia juga menjaga privasi sang saudara perempuan soal momen intimnya dengan pasangan.
“Ketika saya berkencan, George akan membawa buku untuk dibaca dan, karena kami tidak saling berhadapan, dia bisa mengabaikan ciuman apa pun," tutur Lori, dikutip TribunTrends.com, Selasa, (26/6/2023).
Lori bertunangan pada tahun 2006, tetapi empat bulan sebelum pasangan itu menikah, tunangannya dibunuh oleh seorang pengemudi yang mabuk.
“Itu sangat menghancurkan dan hatiku hancur.
Saya masih berhubungan dengan keluarganya dan baru saja mulai berkencan lagi.
George menjagaku. Jika bukan karena dia, saya tidak tahu apakah saya bisa hidup melalui patah hati," tutur Lori.
Lori membuka tentang masa depannya dalam sebuah wawancara dokumenter untuk Our Life, yang ditayangkan pada tahun 1997.
"Saya ingin sekali memiliki keluarga, seorang suami dan anak-anak saya," ucap Lori dalam kesempatan itu.
Sementara itu, George akan mendukung semua keputusan Lori, termasuk soal keinginan untuk menikah.
“Ya, dia calon suami Lori akan seperti saudara ipar bagi saya.
Mereka dapat melakukan apa pun yang mereka lakukan dan saya akan bertindak seolah-olah saya bahkan tidak ada di sana," ucap George.
Baca juga: Anak Kembar Lahir Prematur, Pilu Artis Satu Bayinya Meninggal, Bertahan Sehari: Adik Sedang Berjuang

Jauh dari Orang Tua
Ketika si kembar siam lahir, pengadilan memutuskan orang tua mereka tidak dapat merawat si kembar dengan baik.
Hingga akhirnya mereka ditempatkan di sebuah institusi di mana sebagian besar pasien menderita cacat mental yang parah, meskipun tidak ada kembar yang memiliki kecacatan seperti itu.
“Sama sekali tidak ada yang salah dengan kami, selain secara fisik.
Tapi orang-orang tidak tahu apa-apa.
Kami belajar menjaga diri sendiri sejak usia sangat muda dan mendapat nilai bagus di sekolah," tuturnya.
Ketika pasangan itu berusia 21 tahun, mereka mulai fokus untuk mengejar cita-citanya.
Lori memutuskan untuk kuliah di perguruan tinggi kesekretariatan hingga lulus.
Setelah kuliah, Lori bekerja di ruang cuci rumah sakit.
Saat dia bekerja, George akan membaca atau mendengarkan musik.
“Ketika kami lahir, para dokter tidak mengira kami akan mencapai usia 30 tahun, tetapi kami membuktikan bahwa mereka salah.
Kami telah belajar banyak dalam 50 tahun terakhir dan akan terus menjalani hidup sepenuhnya," ucap Lori.
Baca juga: Ibu & Putrinya Hamil Barengan, Melahirkan Beda 2 Minggu, Anak-anak Sekolah Bareng bak Saudara Kembar
Sementara Lori, yang tingginya 5 kaki 1 inci, lahir dengan tubuh yang sehat, George 4 kaki 4 inci menderita spina bifida, yang menyebabkan masalah mobilitas yang parah.
Karena George tidak bisa berjalan, dia duduk di kursi roda yang didorong oleh Lori agar keduanya bisa bergerak bersama.
"Hal-hal kecillah yang paling membuat orang penasaran.
Saya tidak minum tapi Lori kadang suka vodka dan jeruk.
Dia bisa merasa tidak enak karena mabuk dan saya akan merasa baik-baik saja karena tubuh kita benar-benar terpisah," tutur George.
Lori suka berbelanja, sedangkan George lebih tertutup.
“Kami dapat menikmati diri kami sendiri dengan cara kami sendiri, sementara yang lain akan membaca buku atau mengerjakan teka-teki.
Itu cara terbaik yang kami temukan untuk mengatasi siam," tutup Lori.
(*)
(TribunTrends/Jonisetiawan)
Sumber: TribunTrends.com
Jejak Pelarian Anggun Sopir Bank Jateng: Tinggalkan Avanza, Ganti Sigra, Sembunyi di Gunungkidul |
![]() |
---|
Begini Cara Alvi Mutilasi Kekasih Jadi Ratusan Potongan, Alat Sehari-hari Berubah Jadi Senjata Maut |
![]() |
---|
Jejak Kengerian Alvi Maulana Mutilasi Tiara, Bagian Tubuhnya Dibuang Satu per Satu Seperti Kotoran |
![]() |
---|
Akhir Pelarian Sopir Bank Jateng Gondol Rp10 M: Dikejar Lintas Kota, Terciduk di Tengah Kegelapan |
![]() |
---|
Empat Senjata Jadi Saksi Bisu Aksi Brutal Alvi Maulana Habisi Tiara, Pisau Dapur hingga Gunting Baja |
![]() |
---|