Berita Viral
DOR! Bocah 11 Tahun Tewas Ditembak Tetangga, Ternyata Gegara Rebutan Tanah, Adik Pilu: Kakakku Mati
Innalillahi, seorang bocah 11 tahun asal Inggris ditembak mati tetangganya saat sedang bermain di ayunan, nyawanya tak tertolong, adik teriak histeris
Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Nasib nahas dialami oleh seorang bocah 11 tahun asal Inggris, dia ditembak mati oleh tetangganya saat sedang bermain di ayunan.
Sementara itu sang adik berhasil lari dan menyelamatkan diri.
Penembakan itu terjadi karena pelaku terlibat rebutan tanah dengan keluarga korban.
Seperti apa kisah selengkapnya?
Baca juga: GARA-GARA Tagih Iuran, Siswi SMP Malah Dibunuh Teman Sekelas, Jasad Dinodai & Dibuang Pakai Karung

Dilansir TribunTrends.com dari Metro.co.uk, Solenne Thornon, 11, tewas gegara penembakan tersebut.
Sementara itu, ayahnya Adrien, 52, dipukul di kepala dan terluka parah dalam pertumpahan darah yang terjadi di rumah mereka di Brittany pada Sabtu malam.
Ibunya, Rachel, 49, juga terluka dalam penembakan itu.
Sementara saudara perempuannya yang berusia delapan tahun, Celeste, berhasil melarikan diri dan membunyikan alarm.
Polisi langsung bergerak ke lokasi.
Mereka menangkap tetangga korban yang berusia 71 tahun.
Dia ditangkap bersama istrinya di dusun Saint-Herbot, dekat Quimper.
Diduga perselisihan antara tetangga telah berlangsung selama beberapa tahun atas sebidang tanah di dekat properti mereka.
Sebuah sumber polisi mengatakan pria bersenjata itu "menggunakan narkoba" dan memegang senapan selama serangan itu.
Penduduk setempat Yannick mengatakan kepada Le Telegramme de Brest: "Kami mendengar dentuman dan kami pikir itu adalah anak-anak yang bermain dengan bangers.
"Kemudian anak itu berlari ke rumah tetangga sambil berkata: 'Adikku sudah meninggal, adikku sudah mati.'"

Marguerite Bleuzen, Walikota Plonevez-du-Faou, mengatakan ada beberapa masalah antara korban dengan pelaku.
Perselisihan itu terjadi setidaknya sejak tahun 2020 lalu.
"Saya campur tangan dengan wakil saya ketika kami terpilih," katanya.
"Ada masalah dengan tanah di sekitar properti mereka," jelasnya.
Meski sempat dimediasi, namun hubungan kedua tetangga itu tidak kunjung membaik.
Bahkan hubungannya semakin memburuk.
"Saya pikir mereka semua memiliki sedikit kesulitan bergaul satu sama lain," kata Bleuzen.
"Tidak bisa dimengerti menembak seorang anak.
Tidak ada yang bisa mengerti bagaimana itu bisa terjadi," imbuh Bleuzen.
Kini pihak terkait sedang melakukan penyelidikan atas kasus pembunuhan tersebut.
"Penyelidikan telah dibuka atas pembunuhan anak di bawah 15 tahun, dan dua percobaan pembunuhan," tutur Jaksa Quimper Carine Halley.
Sementara itu, seorang juru bicara Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan mengatakan: "Kami memberikan bantuan konsuler kepada keluarga Inggris setelah penembakan di Prancis dan berhubungan dengan pihak berwenang setempat."
Baca juga: Saya Tuntut Kau! Kakak Marah Lihat Adik Terluka Parah, Diduga Ditembak Oknum Polisi Pelaku Curas
Kasus Lain: Siswi SMP Dibunuh Teman Gegara Tagih Iuran, Jasad Dinodai & Dibuang Pakai Karung
Seorang siswi SMP di Mojokerto ditemukan tewas di dalam sebuah karung.
Siswi SMP berinisial AE (15) ini diketahui murid SMP N 1 Kemlangi.
Sebelum ditemukan tewas, AE sempat dikabarkan hilang sebulan oleh pihak keluarga pada 15 Mei 2023 lalu.
Namun kini AE akhirnya ditemukan, sayangnya dalam kondisi tak bernyawa.
Jasad AE ditemukan dalam kondisi terbungkus karung putih di parit persis di bawah perlintasan kereta api, Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, sekitar pukul 00.30 WIB dini hari pada Selasa (13/6/2023).

Sedangkan, dua pelaku yang diduga membunuh korban yakni AB (15) dan AD atau NA (19) ditangkap di rumahnya, pada Senin (12/6) sekitar pukul 16.00 WIB.
Dari informasi yang dihimpun, kedua pelaku diduga melakukan pembunuhan pada malam saat korban dikabarkan menghilang seusai pamit pergi ke pasar malam.
Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Bambang Tri Sutrisno menjelaskan pelaku membuang jasad korban yang lokasinya jauh dari pemukiman.
"Kita menangkap pelaku sore itu dan ada info jika jasad korban sengaja dibuang dibungkus karung di parit dekat rel kereta api.
Kejadian pembunuhan itu sejak korban dikabarkan menghilang," jelasnya, Selasa (13/6/2023).
Tim forensik Polda Jatim saat ini melakukan autopsi terhadap jasad korban di kamar jenazah RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
Hasil autopsi ini diperlukan untuk memastikan penyebab korban meninggal dibunuh.
Sementara itu dari informasi yang dihimpun, orang tua korban Atok Utomo (35) saat ditemui pada, Kamis (18/5) lalu mengaku anak sulungnya pamit ke ibunya pergi ke pasar malam mengendarai Honda Beat warna biru bernopol S 2855 TL, pada Senin (15/5) sekitar pukul 18.45 WIB.
Baca juga: TAK Ada Dendam, Jung Baru Kenal Korban Mutilasi, Beli Seragam SMP sebelum Beraksi, Hobi Nonton Ini
Pihak keluarga, Yulia ibu korban sempat menghubungi Rara melalui Whatsapp.
Saat itu korban mengabarkan bermain bersama teman sekolahnya, sekitar pukul 19.00 WIB.
Namun setelah keluarga menghubungi kembali, korban tidak merespon dan handphone tidak aktif.
Pihak keluarga melaporkan hilangnya korban dan juga menghubungi pihak sekolah.
Namun Rara tidak kunjung pulang hingga korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.
Kini, motif pembunuhan pun terungkap.
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiwit Adisatria mengatakan, polisi melakukan penyelidikan dan menemukan bukti petunjuk berupa handphone milik korban yang berada di tangan warga membeli di salah satu toko seluler.

Dari pengakuan pemilik toko, yang bersangkutan menerima handphone itu dari terduga pelaku AB.
Dari keterangan saksi-saksi yang diperkuat dengan bukti petunjuk itu polisi akhirnya berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan tersebut.
"Dari handphone itulah ada di seseorang melakukan penyelidikan didapat informasi terkait keberadaan terduga pelaku," jelasnya di Mapolres Mojokerto Kota, Selasa (13/5/2023).
"Ini pelakunya ada dua, yang satu ini masih anak kebetulan satu kelas korban dan pelaku kedua dewasa adalah teman dari AB," ungkapnya.
Ia mengungkapkan motif sementara pembunuhan siswi SMP ini adalah pelaku memiliki rasa dendam kepada korban.
Korban adalah bendahara kelas dan saat itu pelaku tidur lalu dibangunkan ditagih bayar iuran kelas selama dua bulan.
Pelaku sempat menjual handphone milik korban senilai Rp 1 juta dan hasilnya dibagi dua.
Baca juga: Nyawa Siswi SMP di Tanah Datar Melayang, Dibunuh Pacar Lalu Dikubur di Dapur, Begini Kesaksian Warga
Sedangkan, motor korban Honda Beat warna biru bernopol S 2855 TL disimpan di rumah pelaku AB.
"Jadi pelaku ini dendam saat dibangunkan korban menagih iuran kelas selama dua bulan belum dibayar, yang setiap minggu itu adalah 5 ribu dan ini sampai 40 ribu," bebernya.
Hasil autopsi sementara dari Tim Labfor Polda Jatim juga korban meninggal akibat kekurangan oksigen diduga dicekik pelaku AB.
"Korban dibunuh dibelakang rumah pelaku dari pengakuan pelaku mencekik korban sehingga sampai kehabisan oksigen dan meninggal."
"Eksekutor ini adalah malah pelaku anak (AB) teman korban sekelas," ucap Wiwit.

Masih kata Wiwit, pihaknya kini masih mendalami kasus ini lantaran pelaku dewasa (NA) diduga sempat melakukan bersetubuh terhadap korban.
"Jadi setelah dieksekusi masih kita dalami karena informasi yang kami dapatkan pelaku yang dewasa sempat melakukan persetubuhan dua kali, informasi ini masih terus kita dalami korban kemungkinan besar sudah meninggal," pungkasnya.
Ditambahkannya, pelaku anak dibawah umur tetap diproses diperadilan anak termasuk juga pelaku dewasa di pengadilan umum.
Sementara keduanya dijerat Pasal 340 KUHP, 338 KUHP Juncto Pasal 80 ayat 3 undang-undang perlindungan anak dan Pasal 365.
"Sementara itu dulu nanti hasil tim kami di lapangan melakukan penyidikan kemungkinan ada penambahan pasal nanti kami sampaikan secepatnya," tandasnya.
(*)
(TribunTrends/Jonisetiawan, TribunJatim)
Sumber: TribunTrends.com
Gegara TikTok, Saudara Kembar yang Terpisah Sejak Bayi Ini Akhirnya Tak Sengaja Bertemu di Umur 24 |
![]() |
---|
Tampang Abdul dan Ervan Usai Habisi Alberto Tanos, Tragedi Berdarah Cucu 9 Naga di Manado |
![]() |
---|
Mau Gaya Pakai iPhone, Mahasiswi di Klaten Sewa 2 Bulan Rp7 Juta Tak Sanggup Bayar, Malah Kabur! |
![]() |
---|
Alasan 5 Agustus 2025 Jadi Hari Terpendek Tahun Ini, Tak Terasa, Tapi Nyata, Rotasi Bumi Ngebut! |
![]() |
---|
Melon Musim Dingin, Cara Unik untuk Menyejukkan Diri dari Teriknya Musim Panas di Tiongkok |
![]() |
---|