BAK Kutukan, Mantan DJ Tewas di Kos, Tulisan di Dinding Bikin Tetangga Ngeri, Sudah 2 yang Meninggal

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang mantan DJ terkenal ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar kosnya.

Mantan DJ tersebut ditemukan tewas di kamar kosnya di distrik Muang Raton, Provinsi Rayong, Thailand.

Melansir Thaiger dari TribunStyle.com, Rabu (7/6/2023), jenazah mantan Dj tersebut dievakuasi setelah penghuni kos lainnya mulai mencium bau busuk.

Di kamar kos yang tak terlalu luas itu, tim rescue gabungan menemukan mayat Chaiya Yam (77).

Diperkirakan Yam telah meninggal selama 3 sampai 5 hari yang lalu.

Baca juga: RELA Jadi Simpanan, Gadis Muda Tewas di Tangan Pacar, Cinta Beda 21 Tahun Ditentang, Dipaksa Aborsi

Dia memang tinggal sendirian di hunian sewaan tersebut.

Mirisnya, tetangga tak satu pun yang sadar hingga bau busuk menyengat itu muncul.

Chaiya Yam memang dikenal sebagai DJ ternama dengan suaranya yang khas.

Di dalam kamar Yam ditemukan sebuah diary atau buku harian.

Dari diary itulah lantas petugas kepolisian samar-samar mengungkap apa yang terjadi kepada Yam.

Dalam tulisannya, Yam mengungkapkan penderitaannya karena idap berbagai penyakit.

Baca juga: Baru Pindah 2 Minggu Lalu, Mahasiswa Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Kos, Tak Terlihat 3 Hari

Selalin itu, Yam juga mengaku mendapatkan gangguan makhluk halus.

Dia mengklaim jika penyakit yang dideritanya itu membuatnya tak bisa apa-apa.

Terlebih makhluk halus yang gentayangan di kamarnya tambah membuatnya tak mampu mengurus dirinya sendiri.

Selain di buku diary, Yam juga menuliskan penderitaannya di salah satu sisi dinding kamar kosnya.

Tulisan yang tertera agak acak-acakan memakai aksara Khmer kuno atau alfabet Thai.

Ungkapan penderitaan Yam dituliskan di dinding kotor menggunakan tinta hitam dan biru.

Polisi telah merilis apa saja apa saja curahan hati Yam itu.

"Ada hantu di ruangan ini setiap malam, tempat saya tinggal sangatlah kuat energinya," tulis Yam di awal.

Mulanya Yam bingung dengan keberadaan para makhluk gaib itu.

"Saya tidak tahu, apakah mereka ingin saya bermanfaat bagi mereka?"

"Mereka datang untuk menyiksaku, karmaku."

Karena kondisi ini, Yam kemudian mencoba untuk menceritakan kejadian di luar nalarnya ini kepada tetangga sekitar.

Sayangnya tak ada satu pun yang mempercayainya, bahkan Yam dianggap gila.

"Tidak ada yang percaya padaku ketika aku menceritakan hal ini."

"Mereka (tetangga) menganggap saya konyol dan gila."

Baca juga: BOS Pelit Cuma Beri Cuti 2 Hari, Suami Pilu Pulang Kerja Lihat Istri Baru Lahiran Tewas, Bayi Nangis

Hal ini membuat Chaiya Yam tak tahu lagi harus bagaimana mengingat dirinya tinggal sendirian.

"Saya tak tahu harus berbuat apa, saya sangat tersiksa."

"Mereka ada dimana-mana, diang dan malam mengganggu segalanya."

Di akhir tulisan, Yam menginggung soal kematiannya.

"Aku akan mati karena gugup."

Akhir tulisan, Chaiya Yam sempat tanda tangan di curhatannya itu.

Ini menandakan jika tulisan memang dibuat asli oleh Yam sendiri.

Dalam tulisannya, sayangnya Yam tidak menjelaskan secara rinci gangguan apa yang dia alami dari makhluk halus yang diceritakannya itu.

Setelah pesan dari Yam ini tersebar ke seluruh penghuni kos, ada seorang penjaga kos mengungkap fakta mengerikan.

Ternyata kamar yang disewa Yam tersebut pernah menjadi lokasi kematian sebelumnya, bahkan sampai dua kali kasus kematian, lapor Sanook.

Dan Yam menjadi kasus yang kematian yang ketiga.

Kasus kematian orang pertama karena gantung diri.

Sementara itu yang kedua meninggal tanpa diketahui penyebabnya.

Lalu Yam diduga meninggal karena menderita paranormal disturbances atau gangguan tidur yang membuat si penderita sakit kepala hebat.

Tulisan Yam di dinding memuat pesan yang meminta orang-orang untuk tidak menciptakan karma buruk untuk diri mereka sendiri.

Yam juga berpesan agar orang-orang di kos-kosan itu supaya saling menjaga.

Mereka harus hidup damai dan rukun karena mereka bertetangga.

Kasus kematian Chaiya Yam ini mengejutkan petugas penyelamat dan tetangga kos.

Jenazah Yam akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Rayong untuk penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kematian sebenarnya. (Delta Lidina/TribunStyle)

Artikel ini diolah dari TribunStyle.com