ASTAGFIRULLAH! Jemaah Indonesia Terinjak-injak di Depan Ka'bah, Jemaah Lain Histeris: Ya Allah!

TRIBUNTRENDS.COM - Sedih sekali, peristiwa mengerikan terjadi di Tanah Suci Mekkah ketika jemaah asal Indonesia melaksanakan salat di depan Ka'bah.

Dia terinjak-injak dan terhimpit oleh kerumunan orang saat berada di depan ka'bah.

Jeritan seorang perempuan terdengar begitu jelas di tengah kerumunan jamaah disekitar Ka'bah.

Jeritan tersebut pun lantas menarik perhatian jemaah lainnya.

Jemaah lain kemudian merekam peristiwa tersebut.

Saat dilihat dari dekat, terlihat 2 orang yang sedang terinjak-injak.

Video itu kemudian viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @viralno.1.

Baca juga: CERITA Jemaah Naik Haji Pilu Tak Bisa Lihat Kabah, Profesinya Sebelum Tobat Disebut Jadi Penyebab

"Ya Allah, ya Allah ada yang kejepit," ujar salah satu wanita yang berada di tempat tersebut.

Sementara orang-orang yang melihat ibu ibu tersebut lantas menolong ibu tersebut untuk keluar dari kerumunan.

"Astaghfirullahaladzi, Ya Allah, Ya Allah, ibu ibu ibu ibu, sini bu," teriak wanita yag merekam video tersebut.

Dua ibu ibu tersebut tapak menangis dan meringis kesakitan.

Usai keluar dari kerumunan ia pun terus mengucap istighfar berkali-kali.

Perempuan yang mengenakan pakaian serba putih itu lantas diajak mendekat ke depan Ka'bah untuk berdoa dan melanjutkan salat.

"Sabar ya bu, sabar yaa, kita sholat dulu, yak kuat ya," ujar wanita yang merekam video sambil menenangkan.

Kendati demikian, ibu tersebut tersebut terus mengucap istighfar sambil menangis.

Ia seolah trauma atas kejadan yang menimpannya itu.

Usai berdoa didepan Ka'bah, perempuan tersebut dihampiri seorang pria yang ternyata itu adalah anaknya.

Diketahui, perempuan tersebut bersama anaknya berasal dari Jawa Timur.

Dan saat melaksanakan umrah terpisah dari rombongan jemaah lainnya.

Video tersebut lantas dikomentari oleh warganet yang ikut merasa prihatin dan terharu melihat video tersebut.

"Kok aku mewek," tulis seorang warganet.

"Ibu sehat sehat ya di sna, lancar ibadahnya," tulis warganet lainya

"Masyaallah terharu liat nya," tulis komentar warganet lainya lagi.

Baca juga: PERJALANAN Menuju Tanah Suci, Kakek 95 Tahun Teringat Ayamnya di Rumah, Merengek Minta Pulang

Kisah Lain: Jemaah Naik Haji Pilu Tak Bisa Lihat Kabah, Profesinya Sebelum Tobat Disorot

Seorang jemaah haji mengaku pilu jauh-jauh ke Mekkah namun tak bisa melihat Kabah.

Padahal Kabah sudah ada di depan matanya, namun jemaah ini tidak bisa melihatnya sama sekali.

Usut punya usut, profesi jemaah ini sebelum bertaubat disebut jadi penyebabnya.

Momen pilu ini dibagikan oleh pemilik akun Facebook Alman Mulyana.

Baca juga: Jauh-jauh Tiba di Madinah, Jemaah Haji Lansia Nangis Minta Pulang ke Indonesia, Apa Penyebabnya?

Siapa sangka, video unggahan Alman Mulyana ini langsung viral di sosial media.

Dalam video tersebut tampak Alman Mulyana bersama temannya Irlan membagikan cerita seorang rentenir yang naik haji.

Dalam rangka bertaubat, rentenir tersebut tidak bisa melihat Kabah ketika sudah sampai di Mekkah.

Di perjalanan Alman Mulyana merekam video perjalanan menuju Masjidil Haram sambil mengisahkan tentang rentenir yang tidak dapat melihat Kabah.

Viral kisah nyata rentenir asal Indonesia tersebut tidak bisa melihat Kabah ketika menjalankan tawaf Haji.

Baca juga: TANGIS Mbah Marsini, Tak Mau Masuk Gedung Pemeriksaan Haji di Embarkasi Solo, Pilu Pikirkan Keluarga

"Seorang rentenir yang tobat naik haji, setelah sampai ke Mekkah orang itu ga bisa melihat Kabah," ujar Alman.

"Datang jauh dari Indonesia, terus ga bias melihat Kabah, dia ikut aja keliling-keliling tapi Kabahnya ga keliatan," kata dia.

Kemudian kisah tersebut menjadi viral, sebagai pengingat kepada orang-orang yang ingin berangkat ke Mekkah.

Ia mengingatkan bahwasanya banyak kejadian diluar naral manusia yang bisa saja terjadi ketika di tanah suci.

Pasalnya tidak ada yang mustahil bagi Allah SWT, jika Allah sudah berkehendak.

Alman dan Irlan berpesan agar ketika berada di tanah suci kita berkata yang baik-baik, menjaga lisan dan menggantinya dengan zikir mengingat Allah.

Selain kisah sang rentenir, Alman dan temannya menceritakan kisah jemaah haji yang memiliki jimat.

Diceritakan orang tersebut ketika sampai di Mekkah tidak dapat merasakan nikmatnya ibadah.

"Pas datang ke sini orang tersebut biasa-biasa saja, bahkan melihat kabah pun hambar," kata Irlan.

Orang tersebut biasa saja ketika jemaah yang lain menangis.

"Ke Masjidil Haram pun ia malas, padahal jaraknya dekat dari hotelnya, ternyata orang tersebut menyimpan jimat di dalam dompetnya,"

"Ketika dibuang jimat tersebut, barulah ia menangis sejadi-jadinya, dan menyadari kalau sedang berada di Tanah Suci Mekkah," pungkasnya.  

(*)

Artikel ini diolah dari Tribunbengkulu.com

Penulis: Kartika Aditia