Breaking News:

Berita Viral

Dibully Teman, Bocah 9 Tahun Tak Mau Sekolah, Pilih Urus Ibu yang Lumpuh, Ayah Merantau Tak Pulang

Kisah bocah SD bernama Wahid usia 9 tahun asal Kulon Progo, rawat ibunya yang lumpuh, kini tak mau sekolah, sedih sering dibully teman, ayah pergi.

Editor: jonisetiawan
YouTube/Jejak Bang Ibra
Wahid, bocah 9 tahun asal Kulon Progo, rawat ibunya yang lumpuh, kini tak mau sekolah, sedih sering dibully teman. 

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah kisah pilu bocah SD bernama Wahid yang kerap dibully di sekolah, hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti sekolah.

Wahid tinggal di Desa Banyuroto, Kecamatan Naggulan, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

Di usia yang masih 9 tahun, Wahid sudah harus menanggung beban hidup yang memilukan.

Diketahui dia saat ini tengah merawat ibunya.

Ibu Wahid sudah tiga tahun ini sakit dan tidak bisa jalan.

Karena kondisi itulah, Wahid yang duduk di bangku kelas 3 SD itu harus putus sekolah demi menjaga ibunya yang lumpuh.

Baca juga: PILU Kerap Dibully, Siswa SD Ini Pilih Pindah ke SLB, Buku Kerap Disobek, Sudah Lapor, Tetap Nakal

Wahid, bocah 9 tahun rawat ibunya yang lumpuh di Kulon Progo kini tak mau sekolah
Wahid, bocah 9 tahun rawat ibunya yang lumpuh di Kulon Progo kini tak mau sekolah, alasannya karena dibully teman.

Sementara itu, ayah Wahid tidak diketahui di mana keberadaannya.

Sang ayah pergi merantau saat Wahid berusia satu tahun.

Namun hingga saat ini, sekitar 8 tahun lebih ayahnya itu tidak ada kabarnya.

Sang istri pun hilang komunikasi dengan suaminya.

Bahkan ia tidak tahu apakah ayah Wahid itu masih hidup atau tidak.

Setiap harinya, Wahid harus berjalan kaki sekitar 1 kilo meter (km) untuk mencapai ke sekolahnya.

Ia diketahui bersekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sambiroto.

Kisah wahid yang merawat ibunya seorang diri itu sempat viral setahun yang lalu.

Rupanya setelah viral itu, Wahid sudah tidak mau sekolah.

"Kalau ibu lihat, karena emang anaknya tertutup enggak mau terbuka sama ibu, seperti ada beban mental yang teramat berat, mungkin trauma pernah dibully," kata ibunya, Wagini (40) dilansir TribunTrends.com dari Youtube Jejak Bang Ibra, Senin (5/6/2023).

Baca juga: MIRIS Demi Uang Rp 4 Ribu, Nenek Berusia 70 Tahun Masih Jadi PSK, Pelanggannya Anak SD : Udah Kendor

Wahid, siswa SD yang viral karena rawat ibunya yang lumpuh di Kulon Progo kini tak mau sekolah, alasannya karena dibully teman.
Wahid, siswa SD yang viral karena rawat ibunya yang lumpuh di Kulon Progo kini tak mau sekolah, alasannya karena dibully teman. (YouTube/Jejak Bang Ibra)

Tak hanya itu, lanjut Wagini, Wahid juga tak mau sekolah lantaran ingin merawat ibunya.

"Satu lagi kecemasan berlebih untuk ibu.

Karena kondisi ibu tidak seperti dulu lagi, jadi harus ada yang menemani dan membantu ibu.

Karena aktivitas sendiri pun ibu sudah tidak bisa," tutur sang ibu.

Kemudian Wahid pun mengungkap alasan kenapa dirinya tidak mau sekolah lagi.

"Enggak mau sekolah lagi tuh kenapa?," tanya Ibra.

"Dibenci teman," jawab Wahid.

"Dibully gitu, ya?," tanya Ibra lagi.

"Iya," kata Wahid mengangguk.

"Sama temen sekolah atau temen-temen yang lain?," tanya Ibra.

"Temen sekolah," jawab Wahid.

"Sama yang lain ada enggak? Kayak orang dewasa gitu?," tanya dia lagi.

"Enggak," kata Wahid menggeleng.

Wahid pun tidak mengerti kenapa dirinya dibenci oleh teman-temannya.

Akhirnya ia pun tidak mau lagi pergi ke sekolah.

Baca juga: PERJUANGAN Amel Bocah SD Rawat Kakek & Adik Sendirian, Tak Menuntut Ayahnya Kirim Uang: Sedikasihnya

Pihak Sekolah Jemput Tugas

Sementara itu, dilansir dari artikel di Kompas.com pada tahun 2022, Wahid memang sudah jarang sekolah.

Hal itu dikarenakan kondisinya yang harus merawat sang ibu yang lumpuh.

Pihak sekolah pun sempat memberikan kelonggaran pada Wahid agar masuk sekolah sif siang.

Bahkan gurunya juga kerap mengirimkan modul belajar pendukung ke rumah agar Wahid tidak tertinggal pelajaran.

Guru juga bahkan sudah berusaha meredam minder siswanya itu di sekolah.

Baca juga: FAKTA Bocah SD Pindah SLB karena Dibully Teman, Hasil Psikotes Ternyata di Bawah Rata-rata: Lemah

"Memakai sandal dua hari. Kami tidak tegel (tidak tega).

Jangan sampai anak minder di sekolah.

Kami berikan sepatu biar dia memilih sendiri.

Kami ingin dia semangat sekolah," Ernis Meitanti, guru wali kelas Wahid saat kelas dua di SDN Sambiroto.

Sekolah, kata Ernis, kerap menjemput tugas sekolah seminggu sekali.

"Dia tidak pernah berhenti sekolah.

Dia siswa kami. Sampai kapan pun dia siswa kami," pungkasnya.

(*)

Artikel ini diolah dari TribunnewsBogor.com

Penulis: Vivi Febrianti

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Wahiddibullybocah SDlumpuhberita viral
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved