Berita Viral
BACOK Warga di Sleman, 2 Remaja Ciut Ditangkap Polisi, Korban Alami Luka di Dada 'Operasi di RS'
Polisi menangkap dua anak di bawah umur warga Kapenawon Ngaglik, Sleman karena melakukan pembacokan terhadap seorang warga
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Dua orang remaja masih di bawah umur ditangkap polisi karena melakukan pembacokan pada seorang warga.
Akibatnya korban terluka di bagian dada karena sabetan celurit.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman pada Sabtu (27/05/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.
Lantas bagaimana kronologi kejadiannya?
Baca juga: 2 Bulan Kabur, Kini Tukul Berhasil Ditangkap Polisi, Bacok Pelajar SMK hingga Tewas Cukup Lihai
Polisi menangkap dua anak di bawah umur berinisial RS (16), warga Kapenawon Ngaglik, Sleman dan LA (15) warga Kapenawon Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Keduanya ditangkap menyusul peristiwa pembacokan terhadap seorang berinsial F (20), warga Madura, Jawa Timur.

F dibacok di jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapenawon Ngaglik, Kabupaten Sleman.
Panit Reskrim Polsek Ngaglik Ipda Udin Afriyanto mengatakan peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Sabtu (27/05/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.
"Tempat kejadian perkara di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman," ujar Panit Reskrim Polsek Ngaglik Ipda Udin Afriyanto, Minggu (4/06/2023).
Udin menjelasakan awalnya korban dengan seorang temanya sedang melintas di Jalan Palagan Tentara Pelajar dari arah utara.
Saat itu dari belakang korban, melintas dua orang berboncengan sepeda motor.
Setelah itu, dua orang berboncengan tersebut memepet sepeda motor korban. Tak hanya itu, orang tersebut juga menendang korban.
"Pelaku menendang korban namun tidak jatuh. Pelaku mengayunkan senjata tajam jenis celurit," ungkapnya.
Akibat sabetan senjata tajam jenis celurit tersebut korban mengalami luka di bagian tangan kanan. Selain itu juga luka dibagian dada sebelah kanan.
"Korban sempat menangkis sabetan celurit tersebut dengan menggunakan tangan kanan," ucapnya.
Usai melakukan aksinya, pelaku melarikan diri ke arah selatan. Sedangkan korban langsung ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Baca juga: Kesal Tak Kunjung Diberi Warisan, Anak Tega Bacok Ibunya Sendiri, Asah Parang Sebelum Beraksi

"Setelah kejadian tersebut korban berobat dan melakukan operasi ke RS JIH, selanjutnya pelapor datang Kepolsek Ngaglik untuk melaporkan kejadian tersebut," tandasnya.
Mendapatkan laporan, Polsek Ngaglik lantas menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan termasuk melihat rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Pada Minggu (28/5/2023) petugas menangkap kedua pelaku di rumahnya masing-masing.
"Dilakukan penangkapan terhadap diduga pelaku selanjutnya beserta barang bukti dibawa ke Polsek Ngaglik untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tegasnya.
Barang bukti yang berhasil diamankan yakni satu unit sepeda motor dan pakaian korban. Kemudian turut diamankan pula senjata tajam jenis celurit yang digunakan pelaku.
EMOSI Memuncak setelah Ibunya Diejek, Remaja di Jogja Nekat Bacok Temannya Depan SPBU, 'Dendam'
Tak terima ibunya diejek, seorang remaja di Yogyakarta nekat membacok temannya hingga terluka.
Pelaku berinisial MFT (17) menganiaya korban AC (17) menggunakan celurit.
Tak sendirian dalam insiden penganiayaan itu, MFT ternyata dibantu oleh rekannya berinisial FRL (18).
Seorang remaja di Kota Yogyakarta berinisial MFT (17) nekat membacok temannya berinisial AC (17) dengan senjata tajam (sajam).
Baca juga: Kesal Tak Kunjung Diberi Warisan, Anak Tega Bacok Ibunya Sendiri, Asah Parang Sebelum Beraksi
Pelaku melakukan aksi pembacokan lantaran dendam kepada korban yang telah mengejek orangtuanya.
Saat melakukan aksinya, pelaku dibantu rekannya yakni FRL (18).
Aksi kedua pelaku ini juga sempat terekam kamera pengawas CCTV.

Kronologi pembacokan
MFT nekat membacok korban bermula karena tersulut emosi saat membaca pesan yang dikirim oleh korban.
"Persoalan bermula dari kata-kata yang dikeluarkan korban di chat itu menyinggung ibu pelaku," kata Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta AKP Archye Nevadha di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (5/5/2023).
Dalam pesan tersebut, korban menulis kere sak bapak mbokmu (miskin se-bapak ibumu).
Pernyataan tersebut membuat MFT tersinggung dan naik pitam.
Kemudian pada 18 April pukul 23.00 WIB, kedua pelaku menemui korban di depan SPBU Tegalrejo, Jalan HOS Cokroaminoto, Kota Yogyakarta.
Setelah bertemu korban, MFT kemudian mengayunkan celurit ke korban.
Baca juga: Hadiri Acara Pemakaman, 2 Pria di Sumba Rebutan Potong hewan hingga Adu Bacok, Alami Luka Parah
"Pelaku dendam pelaku menjumpai korban yang ada di depan pom bensin. Ketemu di situ menghampiri korban dan terjadi penganiayaan di situ," kata dia.
Akibat penganiayaan tersebut korban mengalami luka di tangan kiri dan kaki kiri.
Pelaku ditangkap

Kedua pelaku kemudian berhasil ditangkap.
Selain menemukan celurit yang digunakan pelaku, polisi juga menemukan 2 unit lainnya di rumah FRL.
Saat di Polresta Yogyakarta, polisi hanya menampilkan FRL. MFT tidak ditampilkan karena masih di bawah umur.
Atas perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 170 KUHP atau pasal 351 KUHP jo Pasal 55 KUHP atau 56 KUHP dengan ancaman penjaran 5 tahun 6 bulan. (*)
Dilah dari artikel Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Sosok Pramugara AirAsia Viral Disebut Mirip Lee Min Ho, Videonya Sudah Ditonton Jutaan Kali |
![]() |
---|
Aktivitas Ahmad Husein Usai Damai dengan Sudewo Bupati Pati: Beli Motor, Karaoke hingga Mabuk |
![]() |
---|
Potret Rumah Bocah Raya yang Viral Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing, Buat Prihatin! |
![]() |
---|
Tragedi di Pesantren! Santri Tewas dengan Al-Quran di Pelukan, Sempat Ucap Takbir & Lari ke Musala |
![]() |
---|
Koordinator Demo Pati Pilih Motor Usai Damai dengan Sudewo, Tinggalkan Orasi untuk Kendaraan Baru |
![]() |
---|