Berita Viral
BOS Pelit Cuma Beri Cuti 2 Hari, Suami Pilu Pulang Kerja Lihat Istri Baru Lahiran Tewas, Bayi Nangis
Majikan tak beri waktu cuti lama, suami pilu pulang kerja lihat istrinya yang baru saja melahirkan meninggal dunia. Bayinya menangis kelaparan.
Penulis: monalisa
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang suami pilu istrinya meninggal dunia setelah belum lama melahirkan buah hati mereka.
Kisah pilu ini dialami oleh seorang suami asal Malaysia bernama Exly Jailon.
Lewat akun Facebooknya, Exly Jailon membagikan kisah pilu kematian sang istri.
Diceritakan oleh Exly Jailon, istrinya meninggal dunia setelah empat hari melahirkan sang buah hati.
Baca juga: Wanita Janda Ini Melahirkan Bayi untuk Suaminya yang Meninggal 16 Bulan Lalu, Kok Bisa? Ini Kisahnya

Setelah sang istri melahirkan, rupanya Exly Jailon tak mendapat cuti panjang dari majikannya.
Sebaliknya Exly Jailon malah diminta masuk kerja saat dirinya harus menjaga sang istri.
Diketahui Exly Jailon hanya diberi curi dua hari oleh majikannya.
Selama Exly bekerja, sang istri harus mengurus dirinya sendiri di rumah tanpa bantuan siapa pun.
Bahkan dalam kondisi masih lemas, istri Exly terpaksa harus mengurus bayinya yang baru lahir.
Baca juga: JELANG Lahiran, Ibu Hamil Pilu, Dipaksa Mertua Kasih Bayinya ke Kakak Ipar: Tahun Depan Beranak Lagi
Bak untung tak dapat diraih, malang tak dapat dihindari, kondisi istri Exly mendadak drop setelah melahirkan.
Namun sayang, saat itu Exly tak berada di rumah lantaran sudah harus masuk kerja.
Takdir pun berhendak lain, istri Exly meninggal dunia.
Bayi Exly pun kala itu hanya bisa menangis di samping jenazah ibunya.
Pemandangan pilu tersebut, rupanya dilihat Exly setelah dirinya pulang dari kerja.
Bukannya disambut dengan kebahagiaan, Exly justru melihat hal menyakitkan dalam hidupnya.
Kini Exly merasa bersalah lantaran tak bisa menjaga sang istri yang baru saja melahirkan.

Exly pun menyayangkan sikap majikannya yang hanya memberinya cuti dua hari saat istri melahirkan.
"Saya mati-mati bekerja dengan perusahaanmu gara-gara itulah saya bekerja.
Tapi yang saya dapatkan ketika membuka pintu sepulang kerja mendiang isteri saya sudah kaku tidak bernyawa!
Kamu faham tak perasaan saya?
Kamu boleh bayangkan, balik dari kerja isteri sudah tidak bernyawa dan anak yang baru lahir berusia empat hari menangis tidak dapat menyusu." ucap Exly murka.
Dalam unggahannya yang lain, Exly juga membeberkan sikap perusahaannya yang seolah tak punya empati pada karyawan.
Baca juga: Baru Saja Melahirkan, Artis Kecewa Suami Menikah Lagi, Terpaksa Ikhlas Punya Madu Masih 19 Tahun
Pasalnya saat harus izin mengurus pemakaman sang istri, Exly tak juga tak digaji oleh majikannya.
Kini setelah semua sudah terlambat, Exly mengungkap pihak perusahaannya baru menunjukkan kepeduliannya.
"Lebih baik saya cuti tanpa gaji saja untuk jaga mendiang isteri dahulu.
Orang cuti berkabung pun kena ‘non pay leave’.
Masa isteri saya bersalin, kamu suruh datang kerja, bila isteri saya sudah meninggal kamu senang-senang cakap ‘kami turut bersedih dengan pemergian isteri kamu’." ungkap Exly kecewa.
Unggahan Exly pun menuai simpati dari warganet.
Tak sedikit yang merasa pilu dengan nasib Exly kini harus mengurus bayinya sendiri tanpa istri di sisinya.
'2 Nyawa Tak Selamat!' Pilu Suami, Istri Meninggal saat Lahiran, Bidan & Perawat Disebut Sibuk Tidur
Terbaru, seorang suami di Sumatera Selatan pilu istrinya meninggal dunia saat hendak melahirkan buah hati mereka.
Dalam curhatnya di akun Facebook, sang suami mengaku sang istri meninggal dunia lantaran terlambat ditangani.
Alih-alih bertindak, bidan dan perawat puskesmas disebut malah sibuk tidur ketimbang menyelamatkan istri pria ini.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, curhatan ini dibagikan oleh Lika Santosa lewat akun Facebook pribadinya, @adiwinarso.adiwinarso.7.

Lika sendiri tercatat sebagai warga warga Desa Pauh 1, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Ia mengatakan, kejadian istrinya meninggal dunia saat akan melahirkan bermula pada 9 Mei 2023 lalu.
Sekira pukul 21.00 WIB, Lika membawa istrinya ke Puskesmas Pauh, Kabupaten Musi Rawas Utara.
"Jam setengah 1 lewat, istri saya pecah air ketuban.
Sampai jam 2 belum juga lahir. Jam 3 belum juga lahir," tulis Lika.
Lika mengaku, saat itu istrinya hanya dibiarkan saja oleh petugas medis.
Baca juga: Sosok Dosen yang Dituduh Selingkuh dengan Banyak Mahasiswi, Istri Sah Baru Lahiran 2 Bulan Lalu
Bahkan berdasarkan kesaksian, bidan dan perawat pergi untuk tidur.
"Bidan sama perawat tidur.
Saya marah, Saya bicara sama bidan.
'Apa kamu itu tidak mau mengurus? Apa ndak mau merujuk, kondisi Tika (istri Lika) mulai lemah," kata Lika mengulang percakapannya kala itu.
Lika melanjutkan ceritanya, isrinya masih berada di puskesmas.
Hingga sekira pukul 5 pagi keesokan harinya, istri Lika dirujuk ke Rumah Sakit AR Bunda, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
"Sampai di rumah sakit, istri saya tidak bisa diselamatkan. Istri saya meninggal saat baru datang. 2 nyawa tida selamat," tulis Lika.

Lika pada akhir curhatannya meluapkan kekecewaannya.
Ia tidak puas dengan pelayanan tim medis yang berada di puskesmas.
Menurutnya, bidan dan perawat bisa bergerak cepat ketika itu.
Apakah bisa menangani istri Lika atau merujuk pasien ke rumah sakit.
"Kejadian sebuah kelalaian bidan puskesmas," tegas Lika diakhir postingannya.
Selain curhatan, Lika juga membagikan foto saat proses pemakaman istrinya.
Kesedihan tampak di raut wajah Lika yang berpose di samping jenazah wanita tercintanya itu.
Baca juga: SEDIHNYA Artis, Baru 2 Bulan Lalu Rayakan Ultah Anak, Kini sang Putra Kejang Lalu Meninggal: Surga
Hingga Selasa (30/5/2023), curhatan Lika sudah dibagikan ulang sebanyak belasan ribu kali.
Warganet juga meramaikannya dengan berbagai tanggapannya.
Termasuk ikut menyampaikan rasa duka cita atas meninggalnya istri Lika.
Pengakuan Lika
Lika membenarkan kejadian yang menimpa istri dan bayinya.
Ia merasa kesal dengan petugas medis di puskesmas lantaran dinilai tak sigap memberikan penanganan.
"Harusnya mereka cepat-cepat ngasih rujukan kalau satu jam saja sudah pecah ketuban belum lahir, ini malah lari ke ruangan katanya mau tidur dulu," tegasnya, dikutip dari TribunSumsel.com.
Lika melanjutkan, setelah kejadian tersebut, ia meminta kejelasan dari Kepala Puskesmas Pauh.
Namun berhari-hari menunggu, ia tidak menemukan titik terang.
Hingga membuat Lika mencurahkan isi harinya ke media sosial.

"Karena saya masih menunggu, itu sudah dilapor kepada pimpinannya, tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut, itulah makanya saya viralkan," kata Lika.
Dinkes Muratara turun tangan
Plt Kepala Dinas Kesehatan Muratara, Tasman Majid buka suara perihal kejadian yang menimpa warganya.
Tasman menegaskan, pihaknya belum bisa mengambil tindakan lebih jauh.
Pihaknya masih menunggu klarifikasi dari Puskesmas Pauh.
"Kita masih menunggu penjelasan secara tertulis kronologi dari bidan koordinatornya, dari manajemen Puskesmas," katanya, dikutip dari TribunSumsel.com.
Meskipun demikian, lanjut Tasman, tim dari Dinkes Muaratara sudah bertemu dengan Lika.
Permintaan maaf juga disampaikan dalam pertemuan tersebut.
"Kami menemui keluarga yang mendapat musibah, kami menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf, kami juga investigasi ke Puskesmas Pauh," tegas dia.
(TribunTrends/Octavia Monalisa/Tribunnews.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Sumber: TribunTrends.com
Kronologi Ambruknya Gedung Majelis Taklim Bogor Tewaskan 3 Orang, Bangunan Bergetar Tiang Cor Hancur |
![]() |
---|
Isu PHK Massal di Gudang Garam, Video Perpisahan Karyawan Viral, Laba Anjlok 87 Persen |
![]() |
---|
Darah dan Amarah: Bocah SD di Koltim Tewas Digorok, Ayahnya Bersumpah Balas Dendam: Saya Cari Kau! |
![]() |
---|
Jejak Pertemuan RH dan Bocah 10 Tahun di Kolaka Timur: Rumput Jadi Penghubung, Parang Jadi Pemutus |
![]() |
---|
Rumah Jadi Abu, Nyawa Jadi Taruhan: Amarah Massa Usai Bocah 10 Tahun Dibunuh di Kolaka Timur |
![]() |
---|