Berita VIral
ASTAGA Kakak di Papua Pegunungan Tega Tikam Adik dan Temannya, 1 Tewas 'Pelaku Langsung Kabur'
Kasus penikaman terjadi di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Senin (22/5/2023) dan mengakibatkan satu orang tewas.
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang kakak di Nduga, Papua Pegunungan, tega menikam adiknya sendiri beserta temannya hingga salah satu korban meninggal dunia.
Insiden ini diketahui terjadi pada Senin (22/5/2023) lalu dan belum diketahui motif dari pelaku.
Setelah melakukan penikaman hingga korban tewas, pelaku langsung melarikan diri.
Baca juga: Usai Bunuh Suami di Kebun, Wanita di Kolaka Lalu Tenggak Racun Akhiri Hidup Tak Pernah Cekcok
Kasus penikaman terjadi di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Senin (22/5/2023) dan mengakibatkan satu orang tewas.
Pelaku penikaman bernama Osen Murib merupakan kakak dari salah satu korban yaitu Sisila Murib yang mengalami luka-luka.

Sedangkan korban lainnya, Lengginus Telenggen merupakan teman dari adik pelaku, tewas akibat kejadian tersebut.
"Telah terjadi penganiayaan berat menggunakan sejata tajam dilakukan pelaku Osen Murib terhadap Sisilia Murib (18) dan Lengginus Telenggen (20), sehingga mengakibatkan salah satu korban Lengginus Telenggen meninggal dunia," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, melalui keterangan tertulis, Selasa (23/5/2023).
Menurut Benny, kejadian berawal dari pelaku meminta kedua korban untuk datang ke rumah keluarga pelaku yang berada di komplek Lani-Nduga Distrik Kenyam.
Saat kedua korban masuk ke dalam rumah, pelaku yang masuk dari belakang rumah, tiba-tiba menyerang.

"Usai melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri,” kata Benny.
Usai kejadian, korban Lengginus Telenggen sempat dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis namun sayang nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Baca juga: KECOLONGAN Tak Diikat, Suratman Kalap Bunuh Ayah Pakai Cangkul, Tetangga Teriak Histeris: Toloong
Sedangkan untuk korban Sisilia mengalami luka-luka.
Benny memastikan, Polisi sudah menangkap dan memeriksa pelaku untuk mengetahui motif dari penyerangan tersebut.
"Kasus ini dalam proses penyelidikan Sat Reskrim Polres Nduga. Dimana saat ini pelaku juga telah berhasil diamankan di Mapolres Nduga guna proses hukum lebih lanjut,” tuturnya.
'Saya Sakit Hati' Pria di Tegal Tak Terima Diselingkuhi, Nekat Tikam Selingkuhan Istri saat Tidur
Seorang pria di Desa Debong Wetan, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal nekat menikam selingkuhan sang istri hingga tewas pada Selasa (4/4/2023) lalu.
Pelaku bernama Darsono (43) emosi mengetahui istrinya lebih memilih selingkuhannya daripada dirinya.
Darsono kini berhasil dibekuk Satreskrim Polres dan dihadirkan dalam pers rilis di Gedung SSB Mapolres Tegal, Selasa (11/4/2023).
Rilis dipimpin langsung Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, didampingi Wakapolres Tegal Kompol Johan Valentino Nanuru, dan Kasatreskrim Polres Tegal, AKP Vonny Farizky.
Baca juga: DIPICU Perkara Mie Instan, Adik di Musi Banyuasin Bunuh Kakak saat Sahur, Tusuk Pakai Pisau

Pelaku yang diketahui bernama Darsono (43), turut dihadirkan dalam pers rilis tersebut dengan mengenakan baju tahanan bewarna biru.
Kapolres menjelaskan secara rinci kronologi yang menghilangkan nyawa korban bernama Suleman (28) karena mendapat tiga tusukan pisau dari pelaku.
Dijelaskan, peristiwa berawal pada Selasa (4/4/2023) sekitar pukul 20.30 WIB Darsono mendatangi rumah Suleman yang beralamat di Desa Debong Wetan, RT 03/RW 01,Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.
Sebelum masuk ke dalam rumah korban, Darsono ditemani adik iparnya memastikan terlebih dahulu jika rumah itu memang kediaman Suleman.
Setelah memastikan, Darsono langsung masuk ke dalam rumah dan menghampiri Suleman yang saat itu sedang tertidur di atas kasur yang posisinya berada di ruang tamu.
Tanpa babibu pelaku langsung menusuk korban dengan menggunakan pisau sebanyak tiga kali dan mengenai bagian dada sebelah kiri dan lengan tangan sebelah kiri.
Setelah melakukan perbuatan tersebut, pelaku langsung keluar rumah melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor.
"Pelaku ini setelah melakukan aksinya sempat kabur sampai ke wilayah Kabupaten Brebes dan berencana ke Jakarta. Tapi berkat kesigapan anggota Satreskrim Polres Tegal pelaku berhasil diamankan pada Kamis (6/4/2023) sekitar pukul 03.30 WIB di Desa Cimohong, Kecamatan Bulakamba, Brebes," jelas Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, pada Tribunjateng.com.
Barang bukti yang berhasil diamankan yaitu satu buah senjata tajam jenis pisau, satu stel pakaian korban, satu stel pakaian pelaku, satu unit sepeda motor beserta STNK nya, satu buah seprei, satu buah masker dan satu buah topi.
Pelaku dikenakan pasal 340 KUHPidana subsider 338 KUHPidana pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun.
Sedangkan pasal 338 KUHPidana ancaman hukuman penjara selama-lamanya 15 tahun.
"Berdasar dari keterangan pelaku memang sudah merencanakan aksi pembunuhan dengan mempersiapkan senjata tajam yang diletakkan di dalam jok motor.
Sehingga di sini pelaku dikenakan sanksi pasal 340 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati," ungkapnya.
Kasatreskrim Polres Tegal, AKP Vonny Farizky, mengungkapkan motif pembunuhan yang dilakukan pelaku dipicu cemburu dan gelap mata karena korban membawa istrinya sebanyak tiga kali untuk melakukan hubungan di luar pernikahan atau bisa disebut perselingkuhan.
Baca juga: KEPERGOK Mencuri, Maling Motor di Ogan Ilir Tewas Dihajar Massa, Sempat Minta Minum Pak Minum
Adapun perselingkuhan ini terjadi karena korban dan istri pelaku sama-sama bekerja sebagai pengamen.
Sebelumnya pelaku dan istrinya sudah pernah berpisah karena talak.
Tapi rujuk kembali karena didamaikan atau dimediasi oleh pihak keluarga, sampai akhirnya menikah lagi yang kedua kali.
Satu minggu setelah kembali menikah, Suleman kembali mengajak istri pelaku untuk pergi.
Tapi pelaku kemudian mencari istrinya dan berhasil membawa kembali pulang. Saat itu, pelaku meminta kepastian atau meminta sang istri memilih dia atau Suleman.
Namun sang istri tidak mau memilih. Akhirnya pelaku ditemani adik iparnya menuju rumah korban dan terjadilah penikaman yang menghilangkan nyawa korban.
"Pelaku spontan masuk ke dalam rumah korban dan langsung menusuk sebanyak tiga kali. Adapun sesuai hasil visum korban mengalami luka robek dan mengenai paru-paru.
Jadi pelaku memang sudah menyiapkan pisau di jok motornya. Posisi adik ipar hanya ingin menengahi saja, tidak tahu semisal akan ada penusukan," ungkap AKP Vonny.
Pelaku penusukan, Darsono, mengaku belum lama mengetahui istrinya menjalin hubungan dengan korban.
Ia bahkan mendapat informasi itu dari sang anak.
Darsono mengaku sakit hati karena mengetahui perselingkuhan dan sang istri yang lebih memilih korban dari pada dirinya.
Akhirnya muncul niat Darsono untuk menghabisi nyawa Suleman.
"Saya sakit hati karena istri lebih memilih dia dari pada saya, akhirnya gelap mata dan muncul niat membunuh.
Saya membawa pisau dari rumah dan disimpan di dalam jok motor.
Setelah saya menusuk sebanyak tiga kali, saya langsung kabur dan tidak mengetahui apakah kondisi korban meninggal atau tidak," pungkas Darsono. (dta)
Diolah dari artikel Tribunmuria.com dan Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Potret Rumah Bocah Raya yang Viral Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing, Buat Prihatin! |
![]() |
---|
Tragedi di Pesantren! Santri Tewas dengan Al-Quran di Pelukan, Sempat Ucap Takbir & Lari ke Musala |
![]() |
---|
Koordinator Demo Pati Pilih Motor Usai Damai dengan Sudewo, Tinggalkan Orasi untuk Kendaraan Baru |
![]() |
---|
Merah Putih: One For All Sepi Penonton, Hanya 3 Orang Hadir di Satu Bioskop, Slot Tayang Menyusut |
![]() |
---|
Dari Salah Tafsir Jadi Petaka: 37 Siswa MAN 1 Padang Gagal Lulus Gara-gara Robek Bendera Merah Putih |
![]() |
---|