Breaking News:

Berita Viral

'MENYESAL' Nasir Sopir Bus Tabrak Petugas SPBU Indralaya Temui Ayah Korban, Hukuman 4 Tahun Menanti

Nasir sopir bus yang menabrak petugas SPBU Indralaya Sumatera Selatan menyesal dan menemui ayah korban. Hukuman 4 tahun penjara menanti.

Editor: Suli Hanna
agung/ts, TribunSumsel.com/ Agung Dwipayana, YouTube TribunSumsel
Nasir Sopir bus tabrak petugas SPBU minta maaf pada keluarga korban 

TRIBUNTRENDS.COM - NASIB Nasir sopir bus yang menabrak petugas SPBU Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, kini terancam hukuman penjara 4 tahun lamanya.

Proses hukum sedang berjalan, Nasir sudah di tahap rekonstruksi ulang dan sempat menemui keluarga korban untuk mengungkap penyesalan serta meminta maaf.

Bagaimana reaksi keluarga korban setelah bertemu dengan Nasir sang sopir bus yang telah menewaskan Rian petugas SPBU?

Nasir (58) sopir bus yang menabrak petugas SPBU di Ogan Ilir, Sumatera Selatan menyampaikan permintaan maaf secara langsung ke keluarga korban.

Permintaan maaf disampaikan Nasir setelah proses rekonstruksi detik-detik bus tabrak petugas SPBU Indralaya selesai dilakukan kepolisian.

Setelah rekonstruksi, tersangka dipertemukan dengan orang tua korban.

Baca juga: EMOSI Memuncak setelah Ibunya Diejek, Remaja di Jogja Nekat Bacok Temannya Depan SPBU, Dendam

Polisi menggelar rekonstruksi kasus kecelakaan maut di SPBU Indralaya dengan menghadirkan tersangka, saksi-saksi dan pemeran korban, Senin (22/5/2023).
Polisi menggelar rekonstruksi kasus kecelakaan maut di SPBU Indralaya dengan menghadirkan tersangka, saksi-saksi dan pemeran korban, Senin (22/5/2023). (TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA)

Tersangka mengucapkan permohonan maaf dan mengaku menyesali perbuatannya hingga mengakibatkan hilangnya nyawa korban.

"Saya minta maaf. Saya menyesali perbuatan yang saya lakukan," ucap tersangka usai rekonstruksi, Senin (22/5/2023)

Permohonan maaf diucapkan tersangka sambil menyalami Abu Yamin yang merupakan ayah korban.

Menanggapi permintaan maaf itu, keluarga korban menunjukkan reaksi yang membuat orang lain terharu.

Abu Yamin, ayah korban tanpa pikir panjang langsung menerima permintaan maaf itu dan menyambut tangan tersangka yang hendak menyalaminya.

"Semua sudah terjadi dan kami sekeluarga ikhlas menempuh cobaan ini," ucap Abu Yamin sambil mengatakan menerima permohonan maaf tersangka.

Tersangka juga tampak menyalami seorang wanita yang disebut merupakan bibi korban dan mengucapkan kalimat sama.

Sementara Wakapolsek Indralaya Ipda Ramon mengatakan, ada 12 adegan yang diperagakan tersangka sebelum, saat dan setelah menabrak korban.

Baca juga: BARU SAJA Masuk Shift, Rian Petugas SPBU Tewas Ditabrak Bus hingga Terseret 2 M, Sosok Dikenal Jujur

"Rekonstruksi ini guna meyakinkan penyidik terhadap urutan kejadian hasil penyidikan, sebelum dilimpahkan ke Kejari untuk disidangkan," terang Ramon di lokasi rekonstruksi.

Adegan rekonstruksi dimulai saat tersangka mengemudikan bus dengan plat nomor BL 7739 A tiba di TKP.

Namun pada rekonstruksi ini, kendaraan tersangka digantikan sebuah minibus milik aparat kepolisian, sementara bus diamankan di Mapolsek Indralaya.

Tersangka Nasir mulanya mendekati nozzle solar yang ternyata sedang kosong bahan bakar.

Baca juga: Viral Detik-detik Pemuda 24 Tahun Bakar Diri Sendiri di SPBU, Kecewa Sudah 3 Kali Gagal Ujian Negara

Tersangka Nasir (kiri) mengucapkan permohonan maaf kepada ayah korban (kanan) setelah rekonstruksi di SPBU Indralaya, Senin (22/5/2023).
Tersangka Nasir (kiri) mengucapkan permohonan maaf kepada ayah korban (kanan) setelah rekonstruksi di SPBU Indralaya, Senin (22/5/2023). (TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA)

Lalu dia melaju dan berhenti sekitar 15 meter dari nozzle pertamax, di mana korban Rian sedang duduk di besi pembatas nozzle tersebut.

Setelah berhenti selama beberapa detik, kendaraan tersangka melaju agak menyerong ke kanan dan menabrak korban yang sedang duduk.

Korban yang tak sempat menghindar terseret sekitar 2 meter, lalu bus sempat mundur dan melaju menepikan kendaraan.

Korban yang mengalami pendarahan hebat di wajah meninggal dunia dalam perjalan menuju Rumah Sakit Ar Royyan Indralaya.

Dijelaskan Ramon, tersangka dijerat Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan orang meninggal dunia.

"Ancaman hukuman tersangka yakni 4 tahun penjara.

Dari hasil rekonstruksi, tidak ada yang berubah, semua sesuai dengan keterangan tersangka kepada penyidik," jelas Ramon.*)

'Pikiran Kosong' Sopir Bus Tak Sadar Tabrak Petugas SPBU Hingga Tewas, Sadar Usai Kaca Dipecah Warga

Seorang petugas SPBU di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, tewas usai ditabrak seorang sopir bus.

Petugas SPBU bernama Rian ini akhirnya tewas setelah tubuhnya ditabrak oleh sebuah bus pada, Jumat (5/5/2023).

Nasir (58) sang sopir bus mengaku tak sadar dirinya telah menabrak Rian hingga tewas.

Tubuh Rian sendiri sempat terseret hingga 2 meter.

Baca juga: BARU SAJA Masuk Shift, Rian Petugas SPBU Tewas Ditabrak Bus hingga Terseret 2 M, Sosok Dikenal Jujur

Detik-detik saat Rianm, petugas SPBU ditabrak hingga tewas
Detik-detik saat Rianm, petugas SPBU ditabrak hingga tewas (TribunSumsel)

Sementara itu, Nasir baru sadar dirinya telah menabrak seseorang setelah kaca mobilnya dipecah oleh warga.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/5/2023) sekira pukul 15.00 WIB.

Korban yang saat itu sedang duduk di besi pembatas nozzle SPBU dilindas oleh bus yang dikemudikan oleh pelaku.

Seusai kejadian Nasir mengaku tidak melihat korban yang sedang duduk.

Nasir mengatakan, pandangannya gelap karena merasa kelelahan sehingga pikirannya kosong.

Baca juga: Belum Genap Sehari Menikah, Pengantin Wanita Tewas Ditabrak, Suami Luka Parah, Pelaku Cewek Mabuk

"Gelap karena kelelahan dan pikiran kosong," kata Nasir, Sabtu (6/5/2023).

Sebelum menabrak korban, pelaku mengaku sempat menghentikan laju kendaraan selama beberapa detik.

Hal tersebut sesuai dengan rekaman CCTV di mana kendaraan bus berhenti dekat nozzle solar karena ingin mengisi bahan bakar.

Namun karena solar habis, bus lalu melaju condong ke kanan dan menabrak korban yang sedang menjaga nozzle Pertamax.

"Saya tidak lihat, pandangan kosong.

Saya tidak sadar tabrak orang," ungkap pelaku.

Pelaku baru mengetahui ada orang yang tertabrak kendaraan yang dikemudikannya, setelah diberi tahu warga dan pengendara di SPBU.

Kendaraan lalu diminta mundur dan menepi dan kaca bus sempat dilempar hingga pecah oleh warga yang emosi.

Pelaku juga sempat akan dihakimi warga, namun diselamatkan petugas kepolisian yang datang ke TKP.

Pelaku mengaku mengemudikan bus rute Aceh-Bandung tersebut menggantikan rekannya saat tiba Betung, Banyuasin, beberapa jam sebelum terjadi kecelakaan.

Sopir bus yang tabrak Rian petugas SPBU hingga tewas
Sopir bus yang tabrak Rian petugas SPBU hingga tewas (TribunSumsel)
"Kemarin-kemarin saya bawa mobil juga, sudah istirahat tapi masih lelah," kata pelaku.

Sementara menurut keterangan polisi, 34 penumpang bus telah melanjutkan perjalanan dengan dipindahkan ke bus lain.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman, melalui Kanit Gakkum Satlantas Ipda Iwanto Putra mengatakan, tindak lanjut perkara kecelakaan ini ditangani Polsek Indralaya.

"Setelah olah TKP, menginterogasi sopir, pemeriksaan saksi-saksi dan berkoordinasi dengan pimpinan, bahwa kejadian tersebut lokusnya tidak di jalan raya. Itu di dalam area SPBU," kata Iwanto.

Dijelaskannya, menurut Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), kategori lakalantas terjadi di jalan raya, bukan area khusus seperti SPBU.

"Maka hasil koordinasi dengan pimpinan, pelaku diserahkan ke Unit Reskrim Polsek Indralaya," terang Iwanto.

Sosok Korban

Agus, rekan korban sesama petugas SPBU menganal Rian sebagai sosok yang baik, pendiam dan juga jujur.

Korban diketahui pernah adu argumen dengan konsumen yang memaksa minta nota kosong.

"Pernah ada konsumen, bapak-bapak isi bensin.

Setelah itu, orang itu minta nota kosong dan kebetulan yang sedang melayani itu Rian," ungkap Agus.

Rian pun disebut menolak menyerahkan nota kosong hingga dikomplain oleh konsumen tersebut.

Baca juga: Viral Detik-detik Pemuda 24 Tahun Bakar Diri Sendiri di SPBU, Kecewa Sudah 3 Kali Gagal Ujian Negara

"Setelah itu, tidak ada lagi orang yang minta nota kosong ke Rian.

Dan memang dia bilang tidak mau melayani konsumen seperti itu karena harus profesional," ungkap Agus.

Pada hari naas pada Jumat (5/5/2023) petang, Rian baru saja masuk shift sebagai operator.

Ia ditabrak bus hingga terseret 2 meter.

Berupaya dibawa ke RSUD Ogan Ilir di Tanjung Senai, Indralaya, namun korban menghembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan.

Jasad korban pun dibawa ke rumah duka di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Indralaya, untuk dikebumikan.

"Semoga almarhum husnul khatimah karena orang baik dan tidak pernah bikin masalah di lingkungan kerja," ucap Agus.

Setelah kecelakaan itu, polisi melakukan olah TKP kecelakaan maut di SPBU di Indralaya, Ogan Ilir.

Menurut keterangan saksi mata, bus dengan nomor polisi BL 7739 A tersebut diketahui melaju dari arah Indralaya menuju Kayuagung.

Ejik, seorang petugas SPBU menututkan, bus awalnya ingin mengisi solar.

Baca juga: BMW Kabur Usai Isi BBM 61 Liter Diduga Mario Dandy, Petugas SPBU Sebut Sudah Diganti Pria Ini: Iseng

Sosok Rian, petugas SPBU Indralaya, Sumsel yang meninggal tertabrak bus
Sosok Rian, petugas SPBU Indralaya, Sumsel yang meninggal tertabrak bus (YouTube TribunSumsel)

"Solar habis. Terus petugas kami ada yang melambaikan tangan ke sopir bus, pertanda kalau solar habis," ungkap Ejik saat ditemui di TKP.

Bus lalu melaju arah tempat pengisian Pertamax yang sedang dijaga korban kecelakaan bernama Rian.

Menurut saksi mata, korban yang sedang duduk tak dapat menghindari bus dan tubuhnya tertabrak dan terseret sekitar 2 meter.

Sementara sopir bus nyaris dihakimi massa, namun diselamatkan oleh petugas kepolisian yang datang ke TKP.

"Kendaraan bus dan sopirnya dibawa ke Mapolres Ogan Ilir untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata seorang petugas Satlantas Polres Ogan Ilir.

(TribunSumsel.com/ Agung Dwipayana)

Diolah dari artikel TribunSumsel.com dan dari Sripoku

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
Nasirsopir buspetugas SPBUOgan IlirSumatera Selatan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved