Breaking News:

KRONOLOGI Kecelakaan Maut di Banyuwangi, 2 Motor Saling Tabrak Lalu Hantam Truk, 1 Orang Tewas

Begini kronologi kecelakaan maut yang melibatkan truk dan 2 sepeda motor di Banyuwangi.

Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan
Kecelakaan truk dan sepeda motor terjadi di jalan raya Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur 

TRIBUNTRENDS.COM - Kecelakaan melibatkan truk dan sepeda motor terjadi di jalan raya Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis (11/5/2023), menyebabkan 1 orang tewas.

Saat kejadian, dua sepeda motor yakni Yamaha Vixion nopol P 6676 YA dan Honda Beat tanpa nopol saling tabrak, lalu salah satunya menabrak dump truck Mitsubishi nopol DK 8078 UZ.

Akibat kecelakaan ini, satu orang pelajar berusia 17 tahun tewas di lokasi kejadian.

Lantas, bagaimana kronologi lengkap kejadian ini?

Baca juga: Detik-detik Truk Pengangkut Orkes Keliling Alami Kecelakaan, Oleng Tak Kuat Nanjak, 1 Orang Tewas

Ilustrasi kecelakaan dan garis polisi
Ilustrasi kecelakaan dan garis polisi (Tribunnews.com/Net)

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi, Iptu Dwi Wijayanto mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekira pukul 06.30 WIB.

Kronologi kecelakaan bermula saat motor Yamaha Vixion yang kendarai oleh AM, seorang pelajar asal Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari melaju dari arah timur ke barat.

“Saat melaju itu, AM kemudian mendahului dump truck yang dikemudikan oleh AA (32) asal Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari," kata Dwi.

Bersamaan dengan itu, dari arah berlawanan melaju sepeda motor Beat tanpa nomor polisi yang dikendarai oleh BH (17) seorang pelajar asal Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh.

Karena jarak kedua kendaraan tersebut terlalu dekat, kedua pengendara motor itu akhirnya bertabrakan.

Hingga membuat keduanya oleh dan terjatuh di aspal jalan.

"Namun motor Honda Beat yang dikendarai oleh BH menabrak bak dump truck," ujar Dwi.

Hingga mengakibatkan korban BH mengalami luka parah di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Sedangkan pengendara motor Yamaha Vixion mengalami luka-luka," terang Dwi.

Selanjutnya, petugas membawa korban untuk dievakuasi ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Rogojampi Banyuwangi.

Begini Cara Menyembuhkan Trauma Kecelakaan

Trauma akibat kecelakaan membuat seseorang mengalami depresi.

Bayangan mengerikan dari kejadian yang dialami, sulit disembuhkan, dan butuh waktu lama untuk pulih.

Selain, penyembuhan luka, korban kecelakaan perlu memulihkan kondisi psikologis. 

Korban kecelakaan biasanya akan mengalami kecemasan, berhalusinasi, dan gangguan mental yang menggangu. Aktivitas sehari-hari akhirnya terganggu dan dapat mengalami stress. 

Baca juga: MUATAN Boks Ayam Terlempar ke Pejalan Kaki, Kecelakaan Maut di Yogyakarta Tewaskan 1 Orang

"Setelah kecelakaan, korban butuh trauma healing.

Proses memulihkan kondisi psikologis akibat trauma.

Korban harus bangkit, tidak menyalahkan diri sendiri dan orang lain terus-menerus. Ada korban 1-2 minggu pulih, dan sampai berbulan-bulan," kata Psikolog RS UNS Rahmah Saniatuzzulfa, kepada Kompas.com, belum lama ini. 

Menurut dia, fase penyembuhan trauma itu dikelompokkan menjadi dua, yaitu untuk menghapus ingatan terhadap kejadian dan terapi yang memaparkan kejadian.

Korban kecelakaan, perlu didampingi orang-orang terdekat selama masa pemulihan.

Saat itu, korban menjalani karantina untuk mampu menghapus ingatan terhadap peristiwa kecelakaan yang terjadi. 

Trauma kecelakaan itu akan sembuh jika di dalam dirinya ada semangat untuk pulih, yang ditunjukkan perubahan perilaku.

"Terapisnya dari anggota keluarga sendiri. Korban harus dijauhkan dari pikiran-pikiran negatif, ketakutan dan putus asa. Perilakunya sehari-hari dipantau, jangan dibiarkan jika dia melamun sendiri.

Bisa diajak curhat, dihibur biar tertawa lepas, untuk menutupinya perasaan traumatis," ucap Zulfa. 

Aktivitas sehari-hari yang dapat mempercepat waktu pemulihan contohnya, menonton film, dan mendengarkan musik.

"Biarkan ingatan memori kelam kejadian itu hilang sendiri.

Aktivitas sehari-hari, sementara dijauhkan dari kendaraan.

Baik sebagai pengemudi atau penumpang. Itu bisa mengembalikan ingatan korban," katanya.

Founder & Training Director Jakarta Defensive (JDDC) Driving and Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, seseorang yang pernah mengalami trauma karena kecelakaan tidak disarankan untuk berkendara atau mengemudi sampai kondisi psikologis pulih kembali. 

"Takut untuk memulai dari nol lagi itu lebih berbahaya.

Mental si korban laka itu biasanya depresi selama waktu tertentu.

Kalau dia tertekan kondisinya tambah drop, jangan sampai.

Saat bepergian seperlunya, dan biarkan adaptasi dengan kendaraan," kata Jusri. 

Diolah dari artikel Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
kecelakaan hari inikecelakaan mautkecelakaanBanyuwangi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved