Breaking News:

Berita Viral

'Saya Tuntut Kau!' Kakak Marah Lihat Adik Terluka Parah, Diduga Ditembak Oknum Polisi 'Pelaku Curas'

Beredar sebuah video seorang pria terkapar berlumuran darah diduga usai ditembak oleh oknum polisi

ohbulan.com
Ilustrasi garis polisi. Viral sebuah video seorang pria terkapar berlumuran darah diduga usai ditembak oleh oknum polisi 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang kakak tidak terima adiknya terluka parah setelah diduga ditembak oleh oknum polisi di Makassar.

Insiden itu bahkan terekam dan videonya menjadi viral di media sosial.

Kapolrestabes Makassar pun memberi penjelasan terkait peristiwa itu, pria yang ditembak itu diduga sebagai pelaku curas.

Baca juga: Ancam Tembak Pejabat, Isi Surat Pelaku Penembakan Kantor MUI, Minta Keadilan: Saya Lelah Berjuang

Beredar sebuah video seorang pria terkapar berlumuran darah diduga usai ditembak oleh oknum polisi.

Video itu kini viral di media sosial.

Ilustrasi tembakan peringatan.
Ilustrasi tembakan peringatan. (guns.com)

Selain itu, warga pun sempat dibuat geger dengan peristiwa itu.

Dari informasi yang didapat, peristiwa itu terjadi di bilangan Jalan Adiyaksa, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Sabtu (6/5/2023). 

Dalam video tersebut terlihat seorang wanita merekam sang adik yang sudah terkapar berlumuran darah di atas tempat duduk milik warga.

Pria yang berlumuran darah itu tampak meringis kesakitan. Tak beberapa lama warga pun mulai berdatangan melihat kondisi pria itu.

Selain itu terlihat juga dalam video, sang perekam juga memperlihatkan sosok pria berbaju abu-abu menggunakan helm sambil menenteng pistol.

Pria itu diduga merupakan anggota polisi.

"Mauki tangkap kalau ada salahnya adekku kita ambil saja (kalau bersalah adik saya tangkap saja). Jangan sampai tembak begini kasian sampai tembus di dadanya kasian," kata wanita sambil merekam kondisi sang adik.

Ia pun mengancam pria yang diduga anggota polisi itu akan menuntut jika terjadi sesuatu terhadap sang adik.

"Kau kasi begitu adekku saya tuntut ko, kutuntut ko kalau ada apa-apa nya adekku (saya akan menuntut kalau terjadi apa-apa sama adik saya).

ilustrasi peluru
ilustrasi peluru (Unsplash.com/@r1ppy)

Kasus apa sampai kau kasi begitu saya punya adek, saya tuntut kamu," ucap wanita itu.

Tak lama, sang adik pun dibawa menggunakan roda dua ke Rumah Sakit (RS) terdekat guna dilakukan perawatan medis.

Sementara pria yang merupakan oknum anggota polisi itu pergi meninggalkan lokasi.

Dari informasi yang dihimpun, pria yang ditembak itu bernama Jampang.

Baca juga: Remaja di Cianjur Nekat Tembak Mati Pacar yang Sedang Hamil, Korban Siswi SMK Jasad Dibuang

Ia kini masih dirawat intensif di RS Bhayangkara Makassar akibat luka tembak yang dialaminya.

Jampang diketahui menderita luka tembak dibagian paha dan perutnya.

Terkait peristiwa itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib angkat bicara.

Dia mengatakan, saat peristiwa itu terjadi, pihak kepolisian sedang melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana pencurian disertai kekerasan atau curas.

"Memang ada penangkapan yang dilakukan oleh Polsek Panakkukang, yang menangkap satu orang yang patut kita duga sebagai pelaku Curas," Kata Ngajib kepada awak media saat dikonfirmasi, Rabu (10/5/2023).

Ngajib juga menjelaskan bahwa tindakan tegas dengan melumpuhkan Jampang sudah sesuai prosedur.

Pasalnya, saat hendak diamankan, Jampang melakukan upaya perlawanan terhadap petugas.

"Sudah sesuai, kejadian. Anggota sendiri tidak melakukan suatu yang melanggar yah karena sudah prosedural semua," jelasnya.

Mantan Kapolresta Pelembang ini mengungkapkan bahwa kini pihaknya masih melakukan proses pengobatan dan perawatan terhadap Jampang.

"Kami sudah lakukan pengobatan dan perawatan terhadap yang bersangkutan, walaupun yang bersangkutan merupakan pelaku tapi kita juga lakukan perawatan dan pemulihan pengobatan," pungkasnya. 

Ancam Tembak Pejabat, Isi Surat Pelaku Penembakan Kantor MUI, Minta Keadilan: Saya Lelah Berjuang

Isi surat pelaku penembakan Kantor MUI Pusat, Mustopa NR (60), sebelum meninggal dunia.

Polisi menemukan secarik kertas surat tersebut di tempat kejadian.

Dari isi surat tersebut, aksi nekat Mustopa ini tampaknya dipicu permasalahan sebelumnya.

Adapun isi surat tersebut yakni ia meminta keadilan kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto untuk dipertemukan dengan Ketua MUI.

Mustopa menuliskan jika keinginannya tersebut tidak dipenuhi, ia rela untuk dipenjara seumur hidup atau ditembak mati.

Selain itu, Mustopa juga mengancam akan menembak pejabat tinggi khususnya pejabat MUI.

Pada akhir tulisan, Mustopa mengatakan telah lelah berjuang untuk mendapat keadilan.

Baca juga: FAKTA Penembakan di Kantor Pusat MUI: Pelaku Tewas, Sempat Ngaku Tuhan, 3 Terluka, Ini Kronologinya

Sosok pelaku penembakan kantor MUI Jakarta
Sosok pelaku penembakan kantor MUI Jakarta (Istimewa)

Namun, Mustopa tidak menuliskan keadilan semacam apa yang ingin diperolehnya.

Selengkapnya berikut isi surat Mustopa yang ditemukan polisi di tempat kejadian penembakan dikutip dari Breaking News YouTube Kompas TV.

"Kepada Bapak Pimpinan KAPOLDA METRO Jaya yang terhormat, setelah saya membawah pisau ke kantor Bapak, tetap saya tidak mendapatkan hak saya yaitu keadilan juga."

"Bapak tidak mempertemukan saya dengan Ketua MUI REPUBLIK INDONESIA. Saya mohon kepada Bapak selaku penegak hukum supaya saya dipenjarakan seumur hidup Tembak Mati kalau tidak bapak lakukan."

"SAYA BERSUMPAH atas nama ALLAH dan RASUL, saya akan cari senjata api saya akan tembak Pengurus Pejabat di Negeri ini terutama orang-orang MUI tanpa memberi tahu terlebih dahulu. Meminta izin untuk kedua kalinya kepada Penegak Hukum/Kepolisian karena saya sudah lelah berjuang untuk mendapatkan hak saya yaitu keadilan."

"25 Juli 2022, Mustopa NR," demikian tulisan yang tertulis dalam surat tersebut.

Pelaku Meninggal Dunia di Puskesmas

Terpisah, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengungkapkan pelaku meninggal dunia di puskesmas.

Sebelum meninggal, Karyoto menyebut pelaku sempat pingsan.

"Pada saat proses pengamanan, beberapa saat tersangka pingsan, dibawa ke polsek, dari polsek dilarikan ke Puskesmas Menteng."

"Pada saat diperiksa oleh dokter puskesmas, yang bersangkutan dinyatakan meninggal," ungkapnya.

Baca juga: HISTERIS Artis, Suami Diserang Hingga Kepala Bocor, Pelaku Sempat Teror via WA: Aku Mesti Bunuh Dia!

Penembakan di kantor MUI Jakarta, Selasa (2/5/2023), tiga orang terluka
Penembakan di kantor MUI Jakarta, Selasa (2/5/2023), tiga orang terluka (YouTube KompasTV)

Sementara terkait kronologi, Karyoto mengatakan penembakan terjadi pukul 11.24 WIB.

Ia menjelaskan pelaku masuk ke Kantor Pusat MUI melalui pintu depan lobi.

"Memang betul tadi pukul 11.24 WIB, di tempat ini, ada orang tak dikenal masuk ke dalam lewat pintu depan, mencari Ketua MUI, ingin bertemu Ketua MUI," tuturnya.

Kemudian, saat sampai di lobi, Karyoto mengatakan pelaku sempat bertemu dengan resepsionis dan ditanya terkait tujuan kedatangannya.

Namun, pelaku tidak dapat menjelaskan dan justru mengeluarkan senjata lalu melakukan penembakan.

"Namun, karena tidak dapat menjelaskan kepentingan apa, bertemu dengan siapa, lalu ditahan. Kemudian, yang bersangkutan mengeluarkan senjata," katanya.

Di sisi lain, berdasarkan tangkapan layar foto KTP yang diterima Tribunnews.com, pelaku bernama Mustopa NR.

Ia lahir di Desa Sukajaya, Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Lampung pada 9 April 2022 dan berprofesi sebagai petani. (*)

Diolah dari artikel Kompas.com dan Tribunnews.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniMakassarpolisi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved