Berita Viral
7 Fakta Penemuan Mayat Mutilasi di Semarang, Dicor dan Membusuk, 4 Hari Hilang, Kesaksian Relawan
Berikut deretan fakta penemuan mayat korban mutilasi yang dicor di Tembalang, Semarang.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Geger penemuan mayat korban mutilasi yang dicor di tempat usahanya di Jalan Mulawarman Raya, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Penemuan mayat mutilasi berawal dari bau busuk yang tercium.
Identitas korban mutilasi yang jasadnya dicor kini berhasil diungkap.
Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, korban diketahui bernama Irwan Hutagalung, warga Perum Bukit Agung Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, sedangkan pekerja di tempat usaha itu bernama Yuliati dan Husen.
Pihak kepolisian hingga saat ini pun masih terus mendalami kasus penemuan mayat pria korban mutilasi yang dicor di tempat usahanya di Kota Semarang, Senin (8/5/2023).
Lokasi mayat dicor berada di lorong sisi kanan tempat usaha tersebut.
"Kami evakuasi butuh waktu hampir satu jam, karena gali cor," sambung relawan itu.
Baca juga: MENYESAL Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman Minta Maaf, Ingin Bertemu Keluarga Korban

Berikut deretan kesaksian relawan saat mengevakuasi mayat korban
1. Kepala dan Tubuh telah pisah
"Kepala sama tubuh sudah misah," ujar Relawan Semarang yang enggan disebut identitasnya itu kepada Tribunjateng.com, Senin (8/5/2023).
Selain tanpa kepala, mayat ternyata juga tanpa tangan.
2. Kaki Ditemukan Terikat tali rafia
Saat ditemukan, relawan mengetahui juga menemukan kondisi mayat kakinya terikat tali rafia warna biru.
Yang juga bikin relawan kaget adalah ditemukan karung di bawah punggung korban.
Karung itu ternyata berisi kepala dan kedua tangan yang dipotong oleh pelaku.
"Jadi korban mutilasi, kepala dan dua tangan ditemukan di karung yang ikut dicor," bebernya.
3. Ditemukan dalam kondisi membusuk
Relawan itu mengungkapkan, mayat saat dievakuasi sudah dalam kondisi membusuk.
Diperkirakan mayat sudah meninggal dunia 3 sampai 4 hari.
4. Kronologis Penemuan mayat
Warga setempat, Jehaniko (32) mengatakan, mulanya mendapati seorang wanita yang menangis.
Dia tak tahu pasti siapa identitas wanita tersebut.
"Enggak tahu itu istri atau saudaranya, dia nangis sambil berteriak," paparnya kepada Tribunjateng.com, Senin (8/5/2023).
Ia rumahnya persis di seberang lokasi kejadian.
Secara pribadi, dia tak mengenal korban.

Hanya saja mengenal secara wajah, baik korban maupun satu karyawan dari korban.
"Kenal satu karyawannya, masih muda," ujarnya.
Saksi Yuliati datang ke tempat usaha tersebut hendak menyalakan listrik sekira pukul 11.45 WIB.
Saksi lalu meminta bantuannya untuk melihat ke dalam tempat usaha itu.
"Mbak Yuli bilang minta dibantu, sudah 4 hari ini mencari pak Iwan belum ketemu."
"Dihubungi tidak bisa, ini juga malah ada bau bangkai," ungkap pemilik kontrakan bernama Is.
Kemudian Yuliati bersama Is dan suaminya menuju lokasi tempat usaha tersebut, yang berjarak satu rumah.
Namun, Is berada di luar dan suami dan Yuliati, masuk ke dalam tempat usaha korban.
5. Terlihat Dicor Ditutup Karpet
Pintu toko dibuka, suami Is melihat kaki manusia.
"Seperti dicor, ditutupi karpet."
"Terus saya suruh lapor ke Polsek setempat," jelasnya.
6. Cium bau busuk sejak Sabtu
Is berkata, sudah mencium bau tak sedap tersebut sejak Sabtu (6/5/2023).
Namun dirinya tidak curiga, bau tak sedap tersebut dari bangkai manusia.
Selain itu, Is juga menjelaskan, Yuliati sempat bertemu dengan rekan kerjanya tersebut, Husen pada Sabtu (6/5/2023) malam.
Ketika itu, Yuli datang ke tempat tersebut hendak mengisi token listrik.
Husen sempat menyerahkan kunci toko ke Yuli.
"Katanya sudah pamit sejak Jumat (5/5/2023)."
"Husen naik travel, pulang ke Banjarnegara," terangnya.

7. Tak Dengar Keributan
Kejadian ini, Is mengklaim tak mendengar suara gaduh maupun keributan di dalam tempat tersebut.
Bahkan tak pernah melihat adanya cekcok antara pemilik usaha dengan pekerjanya.
"Ternyata juga tidak ada yang dengar ribut ribut, padahal mereka biasanya melek sampai malam," terangnya.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan menuturkan, korban yang dicor merupakan pemilik usaha tersebut.
AKBP Donny juga mengatakan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
"Ini masih dalam penyelidikan masih kami dalami, kami menunggu hasil otopsi," katanya.
Mayat dibawa ke kamar jenazah RSUP dr Kariadi Semarang.
Polisi masih mengidentifikasi mayat.
(Tribunnews)
Diolah dari artikel di Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
Drama Akad Nikah di Pinrang: Wajah Dibuka, 'Pengantin Cantik' Berubah Jadi Pria Berjenggot |
![]() |
---|
Misteri Darah di Purwakarta, ART Berpura-Pura Panik, Ternyata Dialah Pembunuh Dea Permata |
![]() |
---|
Insiden Viral RSUD Sekayu Berakhir Manis: Keluarga Pasien Akhirnya Minta Maaf ke dr Syahpri |
![]() |
---|
Jejak Karier Dokter Syahpri: Dari Konsultan Ginjal Berprestasi hingga Jadi Amukan Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|
Kekerasan di Ruang Perawatan: dr Syahpri Polisikan Keluarga Pasien RSUD Sekayu, Tak Ada Maaf |
![]() |
---|