KETAHUAN Palsu, Terkuak Asal-usul Pelat Polisi di Mobil David Yulianto, Dapat Gratis dari Sosok Ini

TRIBUNTRENDS.COM - Koboi jalanan David Yulianto ditangkap usai menganiaya dan menodongkan airsoft gun ke sopir taksi online di Tol Tomang, Jakarta Barat, kini terbongkar pelat polisi miliknya palsu.

Rupanya David Yulianto mendapatkan pelat polisi bernomor 10011-VII itu dari seseorang berinisial E.

Tak hanya itu, E juga menjual senjata airsoft gun seharga Rp 3,5 juga kepada David yang kemudian digunakan untuk menodong sopir taksi online.

"Kedua, pelat nomor tersebut juga didapat dari saudara E," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).

Namun, berbeda dengan airsoft gun yang dibeli seharga Rp 3,5 juta, pelat palsu diperoleh David dari E secara gratis.

Baca juga: SOK-SOKAN Todong Pistol & Aniaya Sopir Online, Profesi David Yulianto Terkuak, Sahroni: Belagu Amat!

Pelat tersebut dibuat secara khusus agar sama dengan nomor pelat polisi yang terregisterasi di Biro Logistik Polda Metro Jaya.

David mengaku baru memasang pelat palsu itu di mobil Mazda selama dua bulan terakhir.

"Digunakan baru dua bulan pada kendaraan Sedan. Sebelumnya digunakan di mobil Innova hitam. Namun kita masih berkelanjutan proses penyidikan ini," ujar Trunoyudo.

"Jadi (pelat palsu) tidak diperjualbelikan, tetapi dibuatkan, diberikan dan digunakan oleh pelaku," tambahnya.

Berdasarkan pengakuan David, lanjut Trunoyudo, pelat palsu tersebut digunakan untuk menghindari aturan ganjil genap.

"Yang disampaikan di sini dalam rangka menghindari ganjil genap. Namun proses ini sementara kita akan terus dalami, termasuk bagaimana meminta kepada orang lain untuk dibuatkan kemudian diterima," ungkap dia.

Saat ini penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan David Yulianto sebagai tersangka.

"Proses penyelidikan sudah ditingkatkan menjadi proses penyidikan dengan ditetapkannya pelaku sebagai tersangka atas nama David Yulianto," kata Trunoyudo.

Trunoyudo mengungkapkan, David Yulianto berstatus sebagai mahasiswa dan bekerja sebagai karyawan swasta.

"Kemudian alamat di sini (KTP) tertulis Jalan Arco Raya Nomor 2 RT 06/RW 07, Bojongsari, Depok, Jawa Barat. Kemudian orangtuanya wiraswasta," ungkap dia.

Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat sebelumnya berhasil menangkap David pada Jumat sore.

David ditangkap di kamar apartemen di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan.

"Tertangkap tim gabungan Polda Metro Jaya yakni Krimum, krimsus dan Polres Jakarta Barat," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.

Sebelumnya, Trunoyudo mengatakan, pelaku mengendarai mobil Mazda berpelat nomor 10011-VII yang dipastikan palsu.

"Tidak terdaftar dalam register Biro Logistik Polda Metro Jaya dan tidak sesuai peruntukannya atau bisa dikatakan palsu pelat nomornya," kata Trunoyudo kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).

Trunoyudo menjelaskan, pelat nomor 10011-VII terdaftar pada mobil Toyota Kijang tahun 2003 milik Polda Metro Jaya.

"Dan masih terpasang sesuai peruntukannya dengan masa berlaku 13 April 2022 sampai dengan 13 April 2023," terang dia.

Baca juga: BIKIN Sopir Grab Car Kicep & Minta Maaf, Ternyata Ini Sosok yang Bayari Penumpang Viral di Ciawi

Sementara itu, Hendra menceritakan kronologi dirinya dianiaya hingga ditodong pistol oleh pengendara mobil berpelat dinas Polri.

Hendra mengatakan, saat itu kondisi ruas jalan tol sedang macet dan posisi mobilnya berada di lajur tengah.

Tak lama, ia melihat celah di lajur sebelah kanan dan langsung mengambil jalan tersebut.

"Ada celah buat masuk ke kanan, lumayan lah masuk satu mobil, terus saya masuk ke kanan," kata Hendra saat dikonfirmasi, Jumat (5/5/2023).

Manuver Hendra yang berpindah lajur itu rupanya membuat pengendara mobil berpelat dinas Polri tak terima.

Padahal, menurut Hendra, jarak antara kendaraannya dan mobil pelaku masih terbilang aman.

"Ya namanya jalan ada ruang kosong ya saya masuk, tapi nggak terlalu mepet banget. Akhirnya dia nggak terima terus motong mobil saya, karena emosi kali ya dia nggak tahu langsung keluar udah ngomel-ngomel, gitu aja kejadiannya," ungkap dia.

Hendra mengaku dipukul berkali-kali. Ia juga menyebut pelaku sempat menodongkan pistol ke arah kepala.

"Terus nggak lama mukul saya berkali-kali, terus nodongin pistol itu ke saya, nodongin ke kepala saya pakai pistol. Gemetaran saya ini," ujar Hendra.

Video yang merekam aksi koboi pengendara mobil itu pun viral di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @merekamjakarta.

"Udah motong gue nggak ada bilang sorry sorry-nya lu. Gue catet pelat lu, gue cari. Lu nantang? sini turun," kata pria pengendara mobil berpelat dinas Polri.

Pria tersebut beberapa kali memaki sopir taksi online yang menjadi korban dengan kata-kata kasar hingga akhirnya melakukan pemukulan.

Diolah dari artikel TribunJakarta.com dengan judul Terkuak Asal-usul Pelat Polri Palsu Milik David Yulianto, Dibuat Khusus Tiru Punya Polda Metro