Breaking News:

Berita Viral

'Pak Tolong' Tangis Parmi, Dikira Berangkat Salat Id, Ternyata Lari Rumahnya Kebakaran: Hangus Semua

Parmi menangis, rumahnya terbakar habis saat hari Lebaran. Kini tak punya apa-apa. Cucu nangis seragam sekolah hingga komputer ikut terbakar.

Editor: Monalisa
Kompas.com/Rizky Syahrial, Nasrun Katingka
Parmi menangis rumahnya hangus terbakar tepat di hari lebaran 

TRIBUNTRENDS.COM - Rayakan Lebaran dalam suasana duka, Parmi menangis rumahnya habis terbakar pada, Sabtu (22/4/2023) dini hari.

Parmi (53) menjadi salah satu korban kebakaran di kawasan Tanang Bolong, Muara Angke, Jakarta Utara.

Wanita yang bekerja sebagai ART ini hanya bisa menangis melihat rumahnya hangus tak bersisa.

Diceritakan Parmi, saat kejadian ia masih bekerja di rumah majikannya di kawasan Muara Karang.

Baca juga: RELAKAN Shalat Idul Fitri, Relawan di Semarang Tolong Korban Kecelakaan, Memanusiakan Manusia

Parmi menangis ceritakan rumahnya habngus terbakar dan tak bersisa
Parmi menangis ceritakan rumahnya habngus terbakar dan tak bersisa (Kompas.com/Rizky Syahrial)

Mendapat kabar dari adik sepupunya, Parmi langsung berusaha pulang.

Namun ia sempat terhalang pintu portal kompleks yang masih dikunci semua.

Sekuriti komplek yang melihat Parmi panik dan berusaha membuka portal sempat kaget.

Ia mengira Parmi hendak berangkat salat id.

Namun setelah mengetahui kondisi Parmi, sekuriti tersebut turut mengantar ke rumahnya menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Bergelut dengan Api, Aparat Gabungan Berupaya Padamkan Karhutla di Riau Saat Lebaran Buru Pelaku

"Saya mau pulang jam 03.30 WIB, karena posisinya pintu di Muara Karang suasana kan dikunci semua ya," jelas dia saat ditemui di posko pengungsian, Minggu (23/4/2023).

"Saya bilang ke sekuriti 'Pak tolong bisa dibuka Pak?' Dia jawab 'Ibu mau shalat Id masih kepagian, mau ke mana?'.

'Rumah saya kebakaran Pak'. 'Hah, rumah di mana?' Saya jawab 'di Muara Angke pak'.

'Ayo saya antar'," cerita Parmi.

Sampai di rumahnya, api masih berkobar membuat sekuriti komplek yang mengantarnya ikut terkejut.

"Saat sampai enggak jauh dari lokasi liat api besar banget dia teriak 'masya Allah' kata sekuriti itu," terang Parmi.

Parmi pun akhirnya berkumpul dengan warga yang selamat dari kebakaran, tak jauh dari lokasi rumahnya.

Saat sampai, banyak anak-anak tetangganya yang datang mengerubunginya.

Anak-anak tetangga tersebut terdiam dan beberapa hanya bisa menangis sambil memeluknya.

Petugas masih coba padamkan api di kawasan Muara Angke
Petugas masih coba padamkan api di kawasan Muara Angke (Kompas.com/Nasrun Katingka)

Melihat hal itu, tangis Parmi dan ibu-ibu lain langsung pecah.

"Saya ke pinggir sini banyak warga, terus ada banyak anak-anak tetangga, dipeluk saya, baru saya nangis, mereka bilang 'nenek rumahnya hangus Nek, hangus Nek'," tutur Parmi seraya mengeluarkan air mata.

"Bahkan anak-anak itu enggak pakai baju saat itu, karena enggak sempat bawa baju, Saya bingung 'lah terus gimana.

Habis ya sudah.

Dengan ada anak-anak itu teriak ke kami, air mata kami enggak kuat," sambung dia.

Cucu Parmi juga tak kuat menahan tangis saat melihat kondisi rumahnya yang sudah hangus terbakar.

Cucunya memikirkan nasib komputernya yang ada di dalam rumah.

Komputer itu biasa dipakai untuk kebutuhan sekolah.

Parmi pun hanya bisa meredam tangis cucunya, dan membujuk cucunya untuk tetap sabar.

"Kalau cucu saya nangis bilang 'nenek komputer ku kebakar, untuk sekolah', saya jawab 'jangan khawatir sayang, nanti minta sama sekolah mu'," ucap dia.

"Cucu saya sahut lagi 'nanti baju sekolahnya gimana pakai apa, Nek'.

Ya sudah habis mau gimana, baju sekolah atau apa, yang ada hanya yang dipakai di badan," tambah dia.

Parmi menuturkan, kebakaran ini sangat membuat trauma bagi cucunya.

Bahkan, cucunya masih tak mau melihat kondisi terakhir rumahnya saat api sudah padam.

"Cucu saya trauma, belum mau lihat rumah saya, trauma banget kayaknya," pungkas dia.

'Buruan Pak Ya Allah' Histeris Ibu, Lihat Bocah Digulung Ombak, Lemas Piknik Lebaran Berujung Tragis

Musibah di tengah momen lebaran juga dialami oleh para wisatawan di Pelabuhan Ratu Jawa Barat.

Liburan lebaran berujung tragis, sekelompok bocah terseret ombak saat berenang di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.

Bocah-bocah tersebut tampak terseret dalam gulungan ombak saat sedang liburan lebaran, Minggu (23/4/2023).

Orang-orang dewasa yang berada di pinggir pantai pun hanya bisa berteriak histeris dan berusaha mencari bantuan.

Detik-detik saat para bocah tersebut terseret ombak pun terekam kamera wisatawan bernama akun @_ikyyyy13 di Instagram.

Baca juga: NASIB NAHAS Mudik ke Makassar, 2 Pemudik Ini Malah Jadi Korban Begal, Alami Luka Tebasan Sajam

Sekelompok anak terseret ombak di pantai Pelabuhan Ratu
Sekelompok anak terseret ombak di pantai Pelabuhan Ratu (Instagram @_ikyyyy13)

Unggahannya dibagikan kembali akun infojawabarat, Iky merekam momen saat gerombolan bocah tersebut berenang menuju ke tengah laut.

Melihat para korban tak bisa kembali ke tepian, wisatawan yang diduga orangtua para bocah pun histeris.

Sementara itu, sejumlah nelayan dan relawan terlihat sigap menolong para bocah tersebut.

"Itu orang pada loncat," teriak seorang pria dilansir TribunnewsBogor.com.

"Buruan pak ya Allah," pinta seorang wanita.

"Ada penolongnya, terus maju, ada pelampungnya," kata seorang wisatawan lain.

Baca juga: NASIB Puluhan Rumah di Keladan Kalsel Ditabrak Kapal Tongkang saat Lebaran, Siapa Tanggung Jawab?

"Aduh banyak banget, yang belum ada siapa," ujar ibu-ibu sembari mengabsen kerabatnya yang liburan.

Peristiwa itu terjadi sekira pukul 12.00 Wib.

Mengurai fakta kejadian, akun iky pun menyebut ada beberapa bocah yang bisa diselamatkan.

Namun dalam unggahan selanjutnya, terlihat ada bocah yang sudah lemas dan tak berdaya.

Melihat anggota keluarganya tak bisa bergerak dan pucat, seorang wanita pum histeris.

Hingga artikel ini ditayangkan, belum diketahui jumlah korban dan apakah ada korban jiwa atau tidak dari peristiwa tersebut.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dan TribunJateng.com dengan judul "Cerita Korban Kebakaran Muara Angke: Cucu Saya Nangis Bilang "Komputerku untuk Sekolah Terbakar", Detik-detik Sekelompok Bocah Terseret Ombak di Pelabuhan Ratu, Momen Libur Lebaran Berakhir Pilu

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inikebakaranMuara AngkeParmirumah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved