Berita Viral
'Gak Masalah', Pemudik Rela Bayar Rp 600 Ribu/hari Sewa Mobil Mewah: Biar Dianggap Sukses di Kampung
Dari penjaga toko kelontong hingga tukang cukur nekat menyewa mobil mewah saat mudik agar dianggap sukses di kampung halaman. Simak cerita mereka.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Agar terlihat mapan di kampung halaman, para pemudik ini ternyata nekat sewa mobil mewah.
Tak tanggung-tanggung, harga sewa mobil mewah tersebut nyaris tembus Rp 1 juta perhari.
Meski begitu, para pemudik ini mengaku tak masalah.
Pasalnya dengan mudik pakai mobil mewah, mereka merasa puas lantaran dipandang sukses di kampung halaman.
Baca juga: Pak Bu Maaf Pemudik Curhat Cuma Bisa Bawa Pulang Khong Guan: Anakmu Belum Bisa Bawa Mantu Idaman

Hal ini diakui oleh Sukron, seorang penjaga warung kelontong di Bali saat mudik ke Sumenep.
Sukron bercerita, kegiatan menyewa mobil saat mudik Lebaran sudah dilakukan sejak dua tahun terakhir.
Anggota keluarga termasuk istri dan anaknya lebih nyaman menggunakan mobil untuk pulang kampung ke Desa Prenduan, Kabupaten Sumenep.
Selain itu, waktu bepergian juga lebih fleksibel.
Ia menyewa mobil Xpander dengan biaya Rp 600.000 per hari dengan jaminan KTP.
Baca juga: Malaudin Terpisah Gerbong dengan Istri saat Mudik, 2 Anaknya Salah Turun Stasiun, Ketemu Berkat Ini
"Jadi, saat akan pergi silaturahmi selama Lebaran itu jauh lebih mudah.
Bisa langsung pergi bersama keluarga.
Hitung-hitung kan juga bisa dianggap sukses kalau pulang bawa mobil," tuturnya sambil tertawa, Kamis (20/4/2023).
Selain Sukron, menyewa kendaraan saat mudik Lebaran juga dilakukan oleh Hamdi (38).
Pria asal Kecamatan Pragaan, Sumenep ini, merental motor N-MAX agar terlihat lebih mapan.
"Biar lebih mapan saja, soalnya motor saya kan golongan motor tua.
Jadi motor ditinggal di Surabaya," kata pria yang bekerja sebagai tukang cukur di Surabaya itu.
Bagi Hamdi, mudik Lebaran tak hanya bertemu dengan keluarga saja.
Silaturahmi juga akan dilakukan ke keluarga besar sehingga tak cukup dengan membawa motor tua miliknya.
"Harga sewanya kena Rp 150.000 per hari, tapi tidak masalah.
Nanti estimasinya digunakan selama satu minggu," ujar Hamdi.
MODAL Rp80 Ribu, Toni Ajak Istri Mudik Naik Odong-odong 'Thomas', dari Jaktim ke Indramayu 25 km/Jam
Berbeda dengan Sukron dan Hamdi, Toni yang juga seorang pemudik memilih naik odong-odong untuk pulang ke kampung halaman di momen Lebaran.
Pria bernama Toni ini mudik dengan transportasi tak biasa, yakni odong-odong 'kereta Thomas'.
Bagaimana kisah Toni mudik dengan odong-odong bersama sang istri?
Kisah Toni mudik pakai odong-odong ke kampung halaman di Indramayu viral.
Melansir dari Tribunstyle.com, Sabtu (22/4/2023) bukan tanpa alasan Toni mudik pakai odong-odong lantaran ingin menghemat budget pengeluaran.
Bertolak dari Jakarta Timur, Toni dan istrinya pun mudik menggunakan sepeda motor yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa seperti sebuah kereta berjumlah dua gerbong.
Baca juga: INNALILLAHI! Bus Mudik Gratis Pemkot Medan Masuk Jurang, Padahal Bentar Lagi Sampai Tujuan

"Kalau ini orang-orang ngasih namanya odong-odong 'kereta thomas'," ujar Toni.
Adapun Kereta Thomas sendiri merupakan salah satu tokoh animasi di dalam acara kartun berjudul Thomas and Friends.
Toni lantas mengatakan, alasannya mudik menggunakan odong-odong miliknya.
Rupanya, itu dilakukan semata-mata karena menekan budget.
Biaya yang dikeluarkan Toni pun hanya puluhan ribu rupiah untuk sampai ke kampung halaman.
"Biaya bensin Rp 80.000 sampai ke Indramayu.
Kalau naik bus, kan lumayan mahal.
Di hari biasa memang tiket bus Rp 80.000 tapi kalau mau Lebaran Rp 250.000. Ya lumayan, irit sedikit," kata Toni.
Baca juga: Mudik ke Bandung, Aming Cuek Kalau Ditanya Kapan Nikah Lagi: Itu Bukan Doa, tapi Mengintimidasi
Dengan budget puluhan ribu rupiah itu, Toni bisa mengisi bensin tiga kali dan menempuh waktu selama lima jam hingga sampai di Indramayu.
Kemudian, demi keselamatan, Toni mengaku berkendara dengan lambat.
Apalagi, kendaraan yang dipakainya sudah dimodifikasi.
Selain itu, barang bawaan yang dibawanya pun tidak terlalu banyak.
Sebab, akan sangat berisiko apabila muatan yang dibawa berlebihan.
"Paling lari (melaju) 25-30 kilometer per jam. Enggak berani kencang-kencang saya," tutur Toni.*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dan TribunSumsel.com dengan judul "Cerita Para Pemudik Sewa Mobil dan Motor agar Terlihat Sukses di Kampung Halaman", Kisah Toni Mudik Pakai odong-odong dari Jakarta Timur ke Indramayu, Habis Uang Rp 80 Ribu
Sumber: Kompas.com
Kisah Alfatih, Korban Selamat Reruntuhan Musala Al Khoziny yang Bikin Gubernur Khofifah Takjub |
![]() |
---|
Permintaan Santri Ponpes Al Khoziny, Alfatih Setelah 3 Hari Tertimbun Reruntuhan Musala: “Minta Es” |
![]() |
---|
Alasan Film No Other Choice, Bakal Meledak, Lee Byung Hun dan Son Ye Jin Akting di Komedi Gelap |
![]() |
---|
Sosok Bayi Tampan yang Dulu Fotonya Viral, Kini Usianya Sudah 6 Tahun Makin Imut, Namanya Arsya |
![]() |
---|
Ironi Kehidupan Hacker Bjorka: Menganggur di Dunia Nyata, Bekerja di Dunia Maya |
![]() |
---|