'Mana Dokternya?' Wanita Ngamuk di Puskesmas Negeri lama, Antar Ayah Berobat Tapi Tak Ada Dokter

Namun semua terlihat diam dan hanya melihat.

"Tidak ada ketersediaan dokter. Kenakan pidana bisa, aku urus, aku ngerti, aku tahu. Udah, udah terserah," ujar wanita kesal.

Unggahan ini pun ramai mendapat komentar dari warganet dan telah dibagikan sebanyak 93 penonton.

"Dokter sekarang jarang mau di daerah ya, banyak yang ngejar di kota besar karena pendapatannya lebih banyak kasian.. semoga bapaknya lekas sembuh ya mba," tulis seorang warganet.

"Anggaran suntik mobil listrik triliunan, anggaran kesehatan tidak pernh benar-benar beres dan yang kena dampaknya hanya rakyat kecil," timpal warganet yang lain.

"Puskesmas ada 2 type setauku ada yang full 24jam + IGD dan ada yang cuman selama jam operasional aja 8 jam atau biasa disebut rawat jalan," komentar warganet lain.

"Cakep mbak nya. Ya om @andreli_48 . Cepat sembuh dan sehat kembali bapaknya mbak," ungkap warganet yang lain.

"Saya heran kenapa pemerintah buang buang duit untuk subsidi motor listrik. Kenapa ga subsidi hal yang lebih penting dan bermanfaat untuk umum.." sambung warganet lainnya.

Bocah 11 Tahun Naik Becak Antar Ayah Berobat, Nangis Beber Penyakitnya: Apapun Akan Saya Lakukan

Belakangan ini viral kisah Rahmad Aulia (11) yang mengantar ayahnya, Rusli Yusuf berobat.

Rahmad Aulia mengendarai becak motor sejauh 160 kilometer dari Kabupaten Pidie Jaya ke RSUCM di Aceh Utara untuk mengantar sang ayah berobat.

Hal ini sudah menjadi rutinitas Rahmad Aulia setiap 10 hari sekali.

Sang ayah ditempatkan di atas becak barang itu. Kisah ini lalu viral.

“Ayah saya sakit hati, jadi harus rutin berobat.

Kami keluarga miskin, ibu sudah meninggal dunia,” kata Rahmad.

Baca juga: Sosok Rahmat Aulia, Bocah Berbakti Tiap 10 Hari Sekali Bawa Ayah Berobat Naik Becak, Masih 11 Tahun