Berita Viral
Sosok Mbah Pur, Kakek 70 Tahun Mudik Pakai Sepeda, Gowes dari Demak ke Yogyakarta sambil Puasa
Inilah sosok Mbah Pur, kakek berusia 70 tahun yang mudik pakai sepeda. Ia menggowes dari Demak ke Yogykarta sambil puasa, apa rahasianya?
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - Tak kalah pada usia, Mbah Pur viral karena mudik pakai sepeda padahal usianya sudah 70 tahun.
Bagi Mbah Pur, usia hanyalah angka, tak menyurutkan semangatnya menggowes dari Demak ke Yogyakarta.
Bagaimana kisah Mbah Pur yang viral karena mudik pakai sepeda di bulan puasa?
Melansir dari Grid ID, Rabu (19/4/2023) penjelajah satu ini tak lagi muda, usianya juga menginjak 70 tahun.
Namun, dunia adventure seolah mengalir deras di nadinya.
Baca juga: Dua Jam Berkendara Sampai Pekalongan, Pemudik Baru Sadar Istri Ketinggalan di Brebes: Ibu Mana?

Ia adalah Iwan Novie Purwadi pria kelahiran Yogyakarta 70 tahun silam, yang ditemui Tribunjateng.com di Jalan Semarang - Ungaran.
Saat ditemui Tribunjateng.com, Mbah Pur panggilan akrabnya hendak menempuh perjalanan menggunakan sepeda kumbang tuanya menuju Yogyakarta.
Tak main-main dalam perencanaan perjalanannya, Mbah Pur juga menyiapkan berbagai perlengkapan maintenance sepeda.
"Saya dari Demak mau mudik ke Yogyakarta, lalu saya lanjutkan ke Klaten dan Solo," kata pria ramah yang tak lagi muda itu, Senin (17/4/2023).
Sembari mengecek roda sepedanya, Mbah Pur bercerita telah menjelajah beberapa pulau.
Seperti Sumatera, Kalimantan dan Bali menggunakan sepeda tuanya. Bahkan ia tiga kali menjelajah Pulau Bali beberapa tahun terkahir.
Untuk Pulau Jawa, Mbah Pur mengatakan sudah katam setiap pelosoknya karena sudah ia lintasi menggunakan sepeda.
"Sejak awal 2000 an saya menjelajah menggunakan sepeda. Tahun 1990 an saya juga menjelajah menggunakan Vespa," paparnya.
Kelelahan juga tak nampak pada raut muka Mbak Pur, padahal baru saja ia menaklukkan tanjakan Gombel menggunakan sepedanya.
Di usia yang tak lagi muda, Mbah Pur berujar menjaga kebugaran fisik jadi modal untuk bertualang.
Baca juga: Risih Pemudik Ungkap Ada Tukang Parkir Sandal di Masjid Rest Area Tol, Jaga Sandal Minta Bayaran

Baik touring sepeda motor atau sepeda kayuh, dikatakannya butuh fisik yang mumpuni.
"Namun hal terpenting adalah kesabaran, apapun kendaraannya kesabaran jadi kuncinya. Jangan pernah emosi dan nikmati setiap kilometernya," pesannya.
Ia menjelaskan untuk sampai ke Yogyakarta dan berkeliling ke Klaten hingga Solo dibutuhkan waktu empat hari.
Tak lupa Mbah Pur mengatakan izin dan restu dari keluarga selalu ia kantongi dalam setiap perjalanan.
"Sampai sekarang saya selalu minta restu ke keluarga dan diizinkan. Hari ini saya juga puasa tapi masih bisa mengayuh sepeda. Menurut saya, doa dari keluarga menjadi semangat saya untuk bertualang," paparnya.*)
KENA TIPU Uang Rp 80 Juta Milik Bu Guru Lenyap, Gagal Mudik Pakai Mobil Baru, 'Nangis Keluar Hotel'
Kisah mudik viral lain datang dari seorang guru.
Nasib nahas seorang guru yang gagal mudik pakai mobil baru karena ditipu penjual palsu.
Kerugian yang dialaminya pun tak sedikit, mencapai Rp 80 juta.
Korban pun menangis setelah keluar dari hotel tempatnya COD (cash on delivery).
Baca juga: Kena Tipu, Pria 59 Tahun Gagal Nikah sebelum Lebaran, Rp 200 Juta Lenyap setelah Ditipu Mak Comblang
Miris nasib bu guru kena musibah saat mau Lebaran.
Impian bu guru naik mobil baru saat mudik pupus.
Malah si bu guru terpaksa ikhlaskan uang Rp 80 juta lenyap diambil orang.
Bu guru asal Mijen Kota Semarang bernama Ervina Fauziah (24 itu) tertipu saat jual-beli mobil.
Dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng, Ervina Fauziah terperdaya oleh seorang pria yang dikenalnya lewat marketplace Facebook.
Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) di kota Semarang itu mengalami kerugian hingga Rp 80 juta.

Kejadian tersebut bermula saat korban mencari mobil di marketplace Facebook pada Sabtu, 1 April 2023.
Lewat kanal itulah, ia mengenal MA terduga pelaku penipuan jual beli mobil.
Ia lantas bertemu dengan penjual mobil dengan perantara MA, besoknya, pada Minggu 2 April 2023,
"MA menyuruh saya untuk bertemu RR di Hotel Horison Semarang dekat kantor Golkar. Ketika itu MA dan RR mengaku sebagai kakak beradik," ucap Ervina, Selasa (11/4/2023).
Kala itu, MA berdalih mobilnya sedang dibawa adiknya RR untuk sebuah acara di hotel tersebut.
Tanpa curiga, Ervina bersama Ayah dan kakaknya menemui RR sekaligus untuk memeriksa mobil yang hendak dijual.
Dalam pertemuan tersebut, terjadi transaksi jual-beli sewajarnya.
Pihak korban memeriksa kondisi fisik mobil dan surat-suratnya.
Baca juga: Suami Terkejut Lihat Wajah Istri Tanpa Makeup, Langsung Dicerai di Malam Pertama, Merasa Ditipu

Lantaran sudah cocok dengan mobil tersebut, korban akhirnya berniat membeli mobil jenis Ayla itu.
Namun, deal-dealan harga hingga transaksi pembayarannya tidak dilakukan dengan RR melainkan dengan MA via chatting Whatsapp dan telepon.
"MA bilang jangan lewat RR karena harga bisa beda sehingga harus lewat dirinya, padahal saya sudah menyiapkan surat jual beli bermaterai," terang Ervina.
Ia ketika itu yang kadung percaya dengan terduga pelaku MA akhirnya mengikuti alur yang dimainkan MA.
Mobil yang awalnya dipatok seharga Rp 101 juta ditawar hingga kesepakatan harga di angka Rp 95 juta.
MA memerintahkan untuk membayar uang tersebut ke rekening bank BNI.
"Setelah saya bayar, MA tidak langsung membalas, padahal awalnya fast respon, tak lama Kemudian nomor saya diblok, habis itu kami mulai panik," ujarnya.
Sedangkan pemilik mobil RR, kondisinya sama masih menunggu transferan uang dari MA.
RR kukuh tidak mau menyerahkan mobilnya selama uang dari MA belum ditransfer.
"Istri dan anaknya keluar dari hotel mereka pada nangis, kami semakin menjadi panik," ucap Ervina.
Pihak korban setelah merasa tertipu akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polda Jateng dengan membawa RR.

Di kantor polisi, RR akhirnya mengaku bukan adik kandung dari MA tapi hanya sebatas kenal biasa.
MA mengaku kepada RR adalah karyawan dari FIF Finance.
Ia pun berdalih transaksi jual beli tidak secara langsung melalui dirinya tapi lewat MA karena akad jual-beli tersebut dibangun oleh MA.
Sama halnya dengan korban Ervina, RR melaporkan MA ke Polda Jateng.
"Namun, RR mau mengganti uang ke kami akibat kejadian itu sebesar Rp 15 juta, total kerugian yang kami alami menjadi Rp 80 juta," kata Ervina.
Ia berharap, terduga pelaku MA bisa segera ditangkap supaya tidak ada korban lainnya.
Baca juga: Pria Dikenalkan ke Cewek, Setahun LDR Kaget Tahu Identitas Sang Kekasih, Selama Ini Ditipu
Kendati sudah berusaha ikhlas, ia ingin pelaku lekas tertangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Mobil itu akan kami gunakan untuk mudik dan jemput adik di pondok pesantren," tuturnya.
Sementara itu, tribun Jateng masih berupaya mengkonfirmasi kasus tersebut ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng.
Sebelumnya, seorang wanita di Palembang bernama Sagita (27), warga Jalan KI Anwar Mangku Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju, Kota Palembang, menjadi korban penipuan.
Sagita pun membawa kasus penipuan berkedok promo handpone sebesar Rp 100 ribu ke Sentra Pelayanan Kepolisian terpadu (SPKT) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang.
Sagita mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (4/4/2023), sekira pukul 12.30 di kediamannya.
“Saya hendak memesan ponsel di akun Instagram @Gadged_HP_PROMOSERBA100RIBU,” katanya, Sabtu (8/3/2023). (*)
(TribunSumsel.comTribunJatim.com)
Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com dengan judul Kisah Mbah Pur Usia 70 Tahun Mudik Pakai Sepeda dari Demak Menuju Yogjakarta, Masih Tetap Kuat Puasa dan TribunJatim.com dengan judul Bu Guru Terpaksa Ikhlaskan Rp80 Juta Lenyap, Impian Mudik Naik Mobil Baru Pupus karena Penjual Palsu
Sumber: Tribun Sumsel
Potret Rumah Bocah Raya yang Viral Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing, Buat Prihatin! |
![]() |
---|
Tragedi di Pesantren! Santri Tewas dengan Al-Quran di Pelukan, Sempat Ucap Takbir & Lari ke Musala |
![]() |
---|
Koordinator Demo Pati Pilih Motor Usai Damai dengan Sudewo, Tinggalkan Orasi untuk Kendaraan Baru |
![]() |
---|
Merah Putih: One For All Sepi Penonton, Hanya 3 Orang Hadir di Satu Bioskop, Slot Tayang Menyusut |
![]() |
---|
Dari Salah Tafsir Jadi Petaka: 37 Siswa MAN 1 Padang Gagal Lulus Gara-gara Robek Bendera Merah Putih |
![]() |
---|