MENJIJIKAN Pelayan Kafe Campurkan Darahnya ke Minuman Pelanggan, Owner Minta Maaf, 'Sudah Dipecat'

TRIBUNTRENDS.COM - Aksi tak terpuji dilakukan seorang pelayan sebuah kafe di Jepang yang mencampur minuman pelanggan dengan darahnya.

Entah apa yang dipikirkan pelayan tersebut hingga melakukan hal di luar nalar itu.

Kini pegawai tersebut telah dipecat dari kafe yang berlokasi di Hokkaido, Jepang.

Dikutip dari OhBulan, Selasa (18/4/2023), seorang pramusaji di kafe Jepang di Hokkaido, Jepang, dipecat karena mencampurkan darahnya sendiri ke dalam koktail yang disajikannya.

Baca juga: Pemilik Rumah Syok! Penyewa 4 Bulan Tak Bayar Ternyata Kabur, Rumah Hancur Penuh Benda Menjijikkan

Kafe Mondaiji di Sapporo mengumumkan berita tersebut di Twitter.

Mereka mengatakan bahwa telah memecat wanita tak dikenal yang membuatkan minuman pelanggan orikaku, atau koktail asli.

Minuman tersebut dicampur dengan buah-buahan, sirup warna-warni, dan darahnya sendiri.

"Tindakan seperti itu tidak berbeda dengan terorisme pekerjaan paruh waktu dan sama sekali tidak dapat diterima," tulis tweet itu.

Pemilik meminta maaf kepada pelanggan

Di tweet lain, pemilik meminta maaf kepada pelanggan atas kejadian tersebut.

​"Tolong izinkan saya melanjutkan toko sedikit lebih lama agar saya bisa bahagia sendiri.

Saya akan membersihkan toko, mengganti kacamata, dan membuang alkohol yang mungkin telah terkontaminasi.

Sekali lagi, saya sangat menyesal telah merepotkan Anda kali ini," cuit pemilik.

Baca juga: Tidur Nyenyak Saat Liburan Gagal, Pria Ini Jijik Lihat Kondisi Hotel, Bantal Kumuh Not Recommended

Menurut Independent, kafe bernama Mondaiji Con Cafe Daku, yang diterjemahkan secara longgar menjadi "Kafe Kegelapan Anak Bermasalah" ini bertema mempekerjakan pramusaji yang memakai riasan gelap dan bergaya gothic.

Itu mengiklankan dirinya sebagai ruang di mana "gadis gelap" dan "anak bermasalah" yang juga "yang paling lucu" untuk melayani pelanggan.

Setelah mengetahui tentang koktail yang diresapi darah, kafe tersebut juga menutup bisnisnya selama sehari untuk mengganti semua gelas yang terkontaminasi.

"Tindakan yang sangat berbahaya"

Khususnya, pelayan memasukkan darahnya ke dalam minuman atas permintaan pelanggan.

Kafe ini dibuka pada bulan Maret di distrik hiburan Susukino Kota Sapporo, dengan biaya 2.500 yen (sekitar $25) bagi pelanggan untuk minum sepuasnya di kafe.

Berbicara tentang kejadian tersebut, Dr Zento Kitao mengatakan kepada majalah Jepang Flash,"Meminum darah orang lain adalah tindakan yang sangat berbahaya.

Kasus orang yang terinfeksi karena meminum darah orang lain jarang terjadi.

Tetapi penyakit utama dapat ditularkan melalui darah, termasuk HIV, Hepatitis C, Hepatitis B dan sifilis.

Jika ada luka di mulut, mudah tertular melalui transmisi darah.”

Dia menyarankan agar karyawan yang dipecat dan pelanggan yang meminum koktail berisi darah harus menjalani tes untuk menyingkirkan penyakit yang ditularkan melalui darah.

Jepang baru-baru ini juga menjadi berita utama karena memperkenalkan mesin penjual otomatis kontroversial yang menjual daging dari beruang hitam Asia.

Pemilik Rumah Syok! Penyewa 4 Bulan Tak Bayar Ternyata Kabur, Rumah Hancur Penuh Benda Menjijikkan

Kisah seorang pemilik rumah yang menyewakan huniannya pada orang tak bertanggungjawab ini viral di media sosial.

Pria bernama Amri Najmin tersebut berbagi kisahnya melalui unggahan di TikTok.

Ia memperlihatkan kondisi rumah yang ternyata sudah lama ditinggal kabur penyewanya.

Kondisi rumah begitu memprihatinkan dan tak layak huni.

Penyewa tak betanggung jawab meninggalkan rumah tersebut dalam kondisi tak terurus.

Mulanya Amri berpikir kalau rumahnya terkena banjir, sehingga kotor.

Baca juga: Sosok Raja Muay Thai Asal Thailand Viral, Jadi Mualaf & Nikahi Pacar, Pakai Peci di Hari Pernikahan

Namun ternyata bukan karena banjir.

Rumahnya penuh kotoran kucing.

"Dari tingkat bawah ke tingkat atas dipenuhi dengan kotoran kucing.

Baunya busuk banget.

Rumah sewa yang penuh sampah aja udah bau, apalagi kotoran ini," ucap Amri, dikutip dari mStar.

Pria asal Malaysia itu sebelumnya memang tahu kalau penyewa rumah pelihara kucing.

Penyewa juga menyediakan penginapan untuk kucing yang dititipkan pemiliknya di rumah sewa itu.

Rumah itu disewa sejak 2018 lalu.

Mulanya penyewa tertib membayar, namun setelah itu suka terlambat bayar.

Di masa lockdown pandemi, penyewa bahkan tak lagi bayar sewa hingga empat bulan.

Baca juga: Apa Arti Ngabrut, Istilah Viral di TikTok? Kata Populer Ini Kerap Dipakai Netizen di Berbagai Medsos

Hal itu membuat Amri cemas dan datangi lokasi.

Rumahnya dalam keadaan terkunci.

Kata tetangga, penyewa sudah taak menempati rumah itu sejak awal tahun.

Tetangga juga mengaku sering mendengar kucing meraung karena lapar.

"Tetangga tidak bisa memberikan makanan karena rumahnya dikunci sedangkan penyewa tidak bisa dihubungi," kata Amri.

Kondisi rumah begitu memprihatinkan.

Dalam unggahan yang dibagikan Amri terlihat rumah penuh pasir dan kotoran.

Sofa rusak parah dicakar kucing.

Bahkan Amri juga menemukan bangkai kucing.

Kini Amri yang kesal pun menuntut ganti rugi.

Penyewa yang kabur harus mengganti semua perabotan rumah.

Menurut Amri biaya untuk perbaikan rumah mencapai Rp 102 juta.

Tonton video selengkapnya di sini

(TribunTrends.com/Nafis, Tribunnewsmaker.com)

Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribunnewsmaker dengan judul ''Busuk!' Penyewa Rumah Tak Bayar 4 Bulan, Pemilik Syok Datangi Lokasi, Minta Ganti Rugi Ratusan Juta'