Berita Viral
SOSOK Pratu Miftahul Arifin, Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB Papua, Tinggalkan Istri & Seorang Anak
Berikut profil Pratu Miftahul Arifin, yang gugur karena ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Sosok Pratu Miftahul Arifin, prajurit TNI yang gugur dalam misi pencarian dan evakuasi pilot Susi Air.
Pratu Miftahul Arifin meninggal dunia setelah ditembak KKB Papua.
Mendiang meninggalkan istri dan seorang anak yang masih berusia dua tahun.
Baca juga: Sosok Nadya Holscher, Adik Nathalie Holscher Ikuti Jejak Kakak Jadi Mualaf, Ternyata Seorang Penyayi
Berikut profil Pratu Miftahul Arifin, yang gugur karena ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Sebelumnya, penembakan itu diduga dilakukan oleh KKB Papua di bawah pimpinan Egianus Kogoya.
Kelompok itu, melakukan penyerangan terhadap Satgas TNI Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) pukul 16.30 WIT.
Satgas tersebut, bertugas untuk melakukan pencarian dan evakuasi pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang masih disandera KKB.
Dalam insiden penyerangan ini, mengakibatkan satu orang prajurit TNI atas nama Pratu Miftahul Arifin gugur dalam tugas.
Kabar gugurnya Pratu Miftahul Arifin disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono, dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu (18/4/2023).
"Dari laporan yang kami peroleh, yang gugur pada 15 April 2023 kemarin pukul 16.30 WIT, yaitu Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT, yakni Pratu Miftahul Arifin," ujarnya, dikutip dari YouTube Puspen TNI, Senin (17/4/2023).
Baca juga: Sosok Haji Lady, Pakai Perhiasan Emas 3 kg saat Mudik, Terkuak Sumber Uang, Reaksi Petugas Pelabuhan

Profil Pratu Miftahul Arifin
Pratu Miftahul Arifin merupakan seorang prajurit TNI AD Yonif R 321/GT kelahiran Pacitan, Jawa Timur pada 31 Maret 1996.
Di kesatuannya, Pratu Miftahul Arifin menjabat sebagai Danpokpan 1-Ru3/1/B/Yonif R 321/GT/13/1/Kostrad dengan pangkat Prajurit Satu.
Pratu Miftahul Arifin merupakan anak pertama dari pasangan Agus Santoso dan parmini.
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Pratu Miftahul Arifin meninggalkan istri dan seorang anak yang masih berusia 2 tahun.
Istrinya, Wakhidia Nur Azizah merupakan seorang Guru Honorer SD.
Pratu Miftahul Arifin bersama anak dan istrinya, tinggal di Dusun Krajan RT 02 RW 02, Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Baca juga: SOSOK Marni, Viral Ogah Bayar Belanjaan di Alfamart karena Sudah Bayar Pajak, Keluarga Minta Maaf
Gugur setelah Diserang KKB
Pratu Miftahul Arifin gugur setelah terlibat kontak senjata antara TNI dan KKB Papua pada Sabtu (15/4/2023).
Dalam kontak senjata tersebut, Pratu Miftahul Arifin terkena tembak dan jatuh ke dalam jurang sedalam 15 meter di Mugi-Mam, Kabupaten Nduga.
"Untuk sementara (jenazah prajurit yang gugur) masih berada di lokasi (jurang kedalaman 15 meter),"
Julius mengatakan, pihaknya terkendala cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat yang berada di lokasi tersebut.
"Namun demikian upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan," ujarnya.
Dalam kesepatan itu, Julius berharap para prajurit TNI yang sedang bertugas melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan.
"Semoga Prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan, sehingga dapat kembali bertugas," imbuhnya.

Kronologi KKB Serang Satgas TNI
Peristiwa penyerangan itu berawal ketika prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT sedang melaksanakan tugas di wilayah Kabupaten Nduga, Papua.
Satgas TNI tersebut, sedang melakukan pencarian pilot Susi Air yang hingga saat ini masih disandera KKB Papua.
Kemudian, para prajurit TNI diserang dan ditembaki oleh KKB Papua pada Sabtu (15/4/2023) pukul 16.30 WIT.
KKB Papua tersebut diduga menyerang Tim Badak 1, Badak 3, Candraca 2, dan Candraca 11 Pos Mugi saat pembersihan daerah di Mugi-Mam Kompleks sekitar pukul 16.30 WIT.
Serangan yang menewaskan Pratu Miftahul Arifin tersebut diklaim KKB dilakukan oleh kelompok Egianus Kogoya.

Informasi tersebut, disampaikan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, yang mengatakan pihaknya pihaknya telah menembak sembilan anggota TNI di Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
"Pasukan Komando Daerah Pertahanan (Kodap) III Ndugama Derakma, serang pos militer Indonesia, dan berhasil tembak mati sembilan anggota TNI kemudian sembilan pucuk senjata juga telah berpindah tangan," kata Sebby Sambom, Minggu, dilansir Tribun Papua.
"Panglima komando daerah pertahanan III Ndugama Darakkma, Egianus Kogoya, dan pasukannya bertanggungjawab atas serangan-serangan yang menewaskan sembilan anggota TNI dan sembilan anggota yang berpindah tangan dari TNI ke TPNPB OPM, dan perang terus berlanjut," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Muhammad Abdillah Awang, Tribun-Medan.com/Istiqomah Kaloko, Tribun-Papua.com/Hendrik Rikarsyo Rewapatara)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Pratu Miftahul Arifin, Gugur Karena Ditembak KKB Papua, Tinggalkan Anak Usia 2 Tahun
Sumber: Tribunnews.com
Sakit Hati Ditinggal Suami, Wanita di Lubuklinggau Bakar Rumahnya yang Ternyata Sudah Dibeli Orang |
![]() |
---|
Viral Sosok Siswa Pamerkan Porsi Semangka 'Setipis Tisu' di MBG, Langsung Banjir Komentar |
![]() |
---|
Dari Antar Pesanan ke Maut: Kronologi Ojol Terlindas Rantis, Roda Besi Brimob Hentikan Napas Affan |
![]() |
---|
Roda Besi Brimob Renggut Nyawa Ojol, Teriakan Berubah Tangisan, Kapolri Tunduk Meminta Maaf |
![]() |
---|
Malam Mencekam di Jakarta, Ojol Terlindas Rantis Brimob saat Demo, Video Amatir Viral di Medsos |
![]() |
---|