PUTUS ASA Wanita Ini 4 Kali Keguguran Berturut-turut, Syok Saat Tahu Penyebabnya, Kini Punya Anak

TRIBUNTRENDS.COM - Viral seorang wanita mengalami keguguran sebanyak empat kali secara berturut-turut.

Ia heran mengapa jabang bayi berkembang pesat dan bertemu dengannya di dunia.

Setelah keguguran berulang kali, akhirnya wanita ini mengetahui penyebabnya mengalami keguguran.

Baca juga: Kabar Wanita Viral Menikahi Boneka, Kini Mengaku Hamil Anak Kedua, Siapa Ayahnya?

Hari-hari ini bagi Ngo Thi Hoai dan suaminya, lahir tahun 1999 di Huu Van, Chuong My, Hanoi adalah hari-hari yang paling membahagiakan.

Karena setelah bertahun-tahun tidak subur, Hoai dan suaminya menikmati kebahagiaan menjadi orang tua setelah masa penuh harapan dan keputusasaan.

Hoai dan suaminya sangat mudah hamil, tetapi setiap kali hamil, mereka mengalami keguguran.

Dia mengalami 4 kali keguguran berturut-turut, menyebabkan keduanya panik dan khawatir.

Suami dan istri telah mengambil satu sama lain untuk melihat infertilitas di banyak rumah sakit dan ke banyak klinik swasta dokter kandungan dan ginekolog.

Ke mana pun mereka pergi, mereka juga diinstruksikan untuk melakukan segala macam tes seperti tes kromosom dan gen pembekuan darah.

Baca juga: Gadis 18 Tahun Sakit Perut Dikira Sakit Ginjal, Syok Ternyata Hamil, Tiba-tiba Mau Melahirkan

Akan tetapi tetap tidak dapat menemukan penyebab keguguran berulang, yang membuat Hoai putus asa.

Saat kunjungan acak di Rumah Sakit X, karena dokter jaga mengalami keadaan darurat, Hoai dan istrinya menjalani USG oleh dokter kandungan dan ginekolog Nguyen Trong Hung.

Saat ini, istri muda itu syok ketika dokter memutuskan bahwa dia memiliki septum rahim.

“Dokter mengatakan bahwa meskipun rahim saya tidak panjang dengan septum, rongga rahim saya sangat sempit.

Oleh karena itu, kondisi ini menyebabkan bayi lahir mati, keguguran berulang dan tempat implantasi yang tidak normal.

Hal ini mengejutkan saya dan istri saya karena kami telah pergi ke banyak tempat untuk menemui dokter.

Tetapi tidak ada dokter yang memberitahu kami tentang kondisi ini, juga tidak ada yang mengetahuinya.

Sedemikian rupa sehingga dokter harus menjelaskan dan menggambar pada gambar USG.

Sehingga pasangan tersebut dapat memahami dan dengan mudah membayangkan situasi ini," kenang Hoai.

Mengikuti saran dari seorang spesialis, Ms. Hoai memutuskan untuk memotong septum rahim agar janin dapat berkembang.

Segera setelah hamil lagi, ibu hamil tersebut melakukan pemeriksaan rutin sesuai anjuran dokternya.

Baca juga: Sudah Punya 2 Cucu, Wanita 51 Tahun Ini Hamil & Melahirkan Bayi, Sempat Mau Gugurkan karena Malu

“Karena rongga rahim saya sempit, sehingga resiko lahir prematur tinggi.

Dokter pun memprediksi saya harus minum obat tokolitik sampai waktu melahirkan.

Dan tidak disangka, walaupun saya minum obat untuk mengurangi kontraksi.

Tetapi pada usia kehamilan 22 minggu, leher rahim masih terlalu pendek karena rongga rahim yang sempit.

Sehingga saya harus terus menjahit pinggang dan mengangkat rahim.

Apalagi saya juga menderita diabetes gestasional", kata Hoai tentang kesulitan hamil.

Namun, dengan upaya pasangan selama kehamilan dan pendampingan dokter.

Hoai dan suaminya akhirnya mencapai garis finis,"Setelah menunggu lama, akhirnya kami dapat menyambut seorang putra.

Bayi imut itu berbobot 3kg.

Segalanya sulit dan sulit, tetapi berkat ketekunan dan rahmat untuk bertemu dengan dokter yang tepat, harapan lama kami menjadi kenyataan."

Ketika menceritakan kasus pasangan Chuong My, dokter kandungan dan ginekolog Nguyen Trong Hung yang secara langsung memeriksa, mengatakan bahwa septum uterus adalah kelainan.

Kelainan itu seringkali keturunan.

Tetapi dokter masih belum mengetahuinya apa yang menyebabkan fenomena ini.

Dokter Hung juga mengatakan bahwa rahim janin terbentuk selama perkembangan embrio dengan penggabungan dua saluran paralel untuk membentuk organ berongga yang disebut rahim.

Jika penyatuan kedua tabung ini berjalan dengan baik, rahim yang benar-benar normal akan terbentuk.

Baca juga: Ibu Hamil Melahirkan 3 Bayi Kembar, Syok dengan Berat Badan Ketiganya, Hampir 7,5 Kg

Jika proses penyatuan ini terjadi secara tidak normal, maka akan muncul septum uterus, uterus bicornuate atau uterus ganda.

Rahim septate biasanya tidak memengaruhi kemampuan wanita untuk hamil, tetapi sangat meningkatkan risiko keguguran.

“Septum itu sendiri adalah jaringan fibrosa yang tidak memiliki banyak suplai darah.

Oleh karena itu, jika sel telur yang telah dibuahi tertanam di dalam septum, kemungkinan janin untuk berkembang secara normal akan berkurang karena sumber nutrisi tidak cukup untuk berkembang.

Selain itu, volume rongga rahim terlalu kecil.

Ini memudahkan kehamilan untuk diselamatkan dan keguguran berulang.

Namun, tidak semua kasus septum rahim juga menyebabkan keguguran, kelahiran mati berturut-turut.

Sebagian besar kelahiran mati dan keguguran berturut-turut disebabkan oleh embrio yang tidak normal," kata dokter.

Oleh karena itu, dokter kandungan dan ginekolog pria ini juga menyarankan wanita jika mengalami keguguran, lahir mati berturut-turut dan mengesampingkan semua penyebab lainnya, mereka harus pergi ke septum rahim untuk operasi septum dini.

(TribunTrends.com/Nafis)