Gegara Hal Sepele, Anak Hiperaktif Dimarahi Guru, Dikejar Sampai Mobil, Ibu: Minta CCTV Tak Diberi

TRIBUNTRENDS.COM - Sedih hati seorang ibu mengetahui apa yang dialami putranya.

Kisah ini datang dari seorang pengusaha asal Malaysia bernama Aleeya Zailan.

Putra Aleeya Zailan, Aaron, menjadi korban bully mantan gurunya sendiri hanya gara-gara masalah sepele.

Bukannya ditegur dengan halus, Aaron dimarahi habis-habisan hingga dikejar sampai ke mobil.

Aaron diketahui melakukan kesalahan karena menendang papan sekitar bulan Januari lalu.

Aleeya sendiri tidak membela sang anak yang melakukan kesalahan.

Ia hanya menyayangkan cara sang guru yang menegur dengan cara memarahi dengan keras.

Baca juga: Gadis 13 Tahun Jadi Korban Bully, Disiksa Selama 4 Jam oleh 3 Pelaku, Benar-benar Kacau

Terlebih Aaron merupakan anak berkebutuhan khusus karena mengalami Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).

"Aaron tidak melakukan kesalahan yang melibatkan pelajar lain. Dia hanya menendang papan tanda, tapi guru langsung memarahinya dengan keras hingga Aaron takut ke sekolah," ujar Aleeya Zailan, seperti TribunTrends kutip dari mStar, Selasa (11/4/2023).

Aaron yang sejak kecil mengidap ADHD ini tidak bisa dimarahi dengan keras.

"Aaron mengidap ADHD sejak kecil, jadi ketika dia dimarahi dengan nada tinggi, dia tidak bisa menerima. Itu akan meninggalkan trauma pada anak saya," lanjut wanita berusia 34 tahun ini.

Aleeya pun mengunggah video setelah kejadian tersebut yang memperlihatkan putranya sedang menangis.

Aleeya menduga kalau guru yang memarahi anaknya juga mengejar Aaron sampai ke mobil.

"Saat kejadian, saya sedang berada di luar negeri. Along (pengasuh anaknya) dan sopir saya mengatakan kalau guru itu sampai mengejar Aaron hingga ke mobil dan memarahinya dengan mata melotot," ujarnya.

Ingin menyelesaikan kasus ini, Aleeya bermaksud meminta rekaman CCTV saat kejadian.

Sayang, pihak sekolah enggan bekerja sama dan tidak bersedia memberikan video rekaman CCTV.

Baca juga: MURKA Istri Sunan Kalijaga, Kasus Bullying Anaknya Mandek, Pihak Sekolah Kena Semprot: Lakukan Apa!

"Pihak sekolah hanya mengirim email kronologi kejadian. Karena saya berada di luar negeri, saya tidak bisa langsung hadir ke sekolah. Aaron juga tidak diperbolehkan datang ke sekolah," beber Aleeya.

Bermaksud melaporkan tindakan si guru, Aleeya mengalami kesulitan karena pihak sekolah tidak bersedia memberikan rekaman CCTV.

"Saya belum bertemu pihak sekolah. Saya minta rekaman CCTV tapi tidak diberi. Jadi agak sulit untuk membuat laporan karena perlu bukti kuat," tutur Aleeya.

Tidak mau mempertaruhkan masa depan sang anak, Aleeya memilih untuk memindahkan Aaron ke sekolah baru.

Aleeya menuturkan kalau Aaron sedih karena tidak diizinkan ke sekolah untuk bertemu teman-temannya sebelum pindah ke sekolah baru.

"Aaron hanya sedih karena tidak bisa bertemu teman-temannya sebelum pindah ke sekolah lain," pungkasnya.

Kisah Gadis yang Tingginya Lebih dari 2 Meter, Sering Dibully Teman, Dijuluki 'Raksasa' dan 'Alien'

Tinggi dan berat ideal adalah impian banyak orang, namun ada oran-orang yang tubuhnya terlalu tinggi seperti gadis Vietnam Barat ini.

Tinggi tubuh gadis ini terlalu menonjol sehingga penampilannya sangat menonjol.

Rupanya, tubuh yang terlalu jangkung ini justru memengaruhi kesehatan dan kehidupan pribadinya.

Dikutip dari yan.vn pada Kamis (30/3/2023), gadis tersebut bernama Thanh Hoa.

Ia lahir pada tahun 1996.

Baca juga: Viral Kisah Artis Punya Suami Setinggi Lebih dari 2 Meter, 2 Bulan Pacaran Lalu Hamil, Ini Potretnya

Hoa tinggal di Tieu Can, Tra Vinh, Vietnam.

Tinggi tubuh Hoa lebih dari 2 meter.

Penampilannya sangat berbeda dari teman sebayanya sejak dia lahir.

Saat itu berat Hoa hanya 1,9kg tetapi kakinya panjang luar biasa.

Dokter dan perawat pun kaget saat itu.

Seiring berjalannya waktu, Hoa tumbuh makin tinggi hingga lebih dari 2 meter.

Kondisinya ini membuat gadis muda itu tidak nyaman dalam kehidupan sehari-harinya.

Sebelumnya, Hoa sempat membagikan ceritanya dan jadi viral.

Thanh Hoa sangat sadar diri dengan tubuhnya yang terlalu besar.

Hal itu membuatnya hidup menyendiri tanpa teman.

Baca juga: Ketemu Langsung, Sosok Ini Puji Visual 7 Member BTS, Jungkook Berwajah Bayi, RM Paling Tinggi

"Saya pikir setelah menjadi terkenal, Hoa akan menjadi lebih berani," ujar sang ibu.

Tetapi ternyata Hoa masih sama, tidak berani keluar untuk "berinteraksi" dengan orang sekitar.

Ia hanya berkeliaran di rumah untuk bermain dengan ibunya atau kucing. dan anjing.

“Ketika saya di sekolah, teman-teman saya mengolok-olok saya dan banyak mencemooh saya.

Kalian selalu mengolok-olokku sebagai raksasa, alien yang membuatku sangat kasihan pada diriku sendiri.

Karena tinggi badan saya, saya tidak punya teman," katanya.

Baca juga: Viral Foto Pernikahan Gadis Setinggi Satu Meter, Penampilan Pengantin Pria Buat Tamu Jatuh Cinta

Setelah kisahnya viral, banyak orang yang yang membantunya.

Banyak orang yang kasihan dan mengiriminya baju dan sepatu.

"Ibu dan anak saya miskin, jadi dia tidak punya baju baru setiap tahun.

Dia terus memakai baju lama sampai tak bisa dipakai lagi.

Sama juga dengan sandal.

Tak ada sandal baru.

Jika sudah terlalu rusak, dia akan memilih untuk berjalan tanpa alas kaki.

Tetapi sejak hari orang-orang kembali dan memposting di jejaring sosial, banyak sponsor di dalam dan luar negeri telah membantu dan banyak mengirim hadiah.

Saya selalu berterima kasih untuk itu," ujar sang ibu.

Baca juga: Perbedaan Tinggi Badan Mencolok, Pasangan Ini Jadi Sorotan, Selisih Tinggi 45 Cm Pasti Dimanjakan

Saat ini, Thanh Hoa masih bekerja keras membantu ibunya mengupas daun kelapa.

Berbicara tentang putrinya, ibunya merasa kasihan pada sang putri.

Anaknya tak mau pergi darinya.

Lagipula, bekerja mengupas daun berarti harus banyak duduk.

Sang ibu takut putrinya jadi bungkuk dan akan berpengaruh pada kesehatannya.

Ia berharap anaknya bisa berinteraksi dengan orang-orang.

(TribunTrends.com/Ninda/Hanna)