Berita Viral
BISIK-BISIK Kirim Voice Note Sebelum Tewas, Korban Mbah Slamet Teler Usai Diberi Minum: 'Ayah Ngeri'
Terkuak ini rekaman suara korban Mbah Slamat ke anaknya sebelum tewas dibunuh. Sempat curhat telar usai diberi minum.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Rekaman suara salah satu korban tewas Mbah Slamet si dukun pengganda uang mendadak viral di sosial media.
Paryanto (53) pria asal Sukabumi diketahui menjadi salah satu korban tewas Mbah Slamet.
Sebelum tewas dibunuh, Paryanto ternyata sempat kirim voice note atau rekaman suara via WhatsApp kepada anaknya.
Paryanto bahkan sampai harus bisik-bisik saat menyampaikan kondisinya pada sang anak.
Paryanto mengaku dirinya seperti orang teler setelah diberi minum oleh Mbah Slamet.
Baca juga: MEWAHNYA Rumah Mbah Slamet Hasil Jadi Dukun Pengganda Uang, Tingkat 2, Ada Ruangan Khusus Ritual

Mengutip dari TribunnewsBogor.com, diketahui Paryanto tiba di rumah Mbah Slamet pada 23 Maret 2023 seorang diri.
Ia datang untuk menagih uang Rp 70 juta yang sebelumnya ia serahkan ke Mbah Slamet.
Paryanto sempat mengirim pesan WhatsApp pada anaknya.
"Ini di rumahnya Pak Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek.
Misal ayah tidak ada kabar sampai hari Minggu, datang langsung ke lokasi bersama aparat," tulis pesan Paryanto.
Keesokan harinya, ternyata korban tak bisa dihubungi karena ponselnya tak aktif.
Baca juga: Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Bunuh 11 Orang, Janji Bisa Gandakan Hingga Rp 5 M, Promosi di FB
Berbekal keterangan anak korban yang pernah bertandang ke rumah dukun pengganda uang, polisi lantas mendatangi rumah Mbah Slamet.
Polisi meringkus Mbah Slamet di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Tak hanya pesan tulisan, Paryanto juga ternyata sempat mengirim voice note.
"Kalau dishare loc, ini rumah orang tuanya atau rumahnya juga sama lah.
takutnya kenapa-kenapa ayahnya gitu loh.
lokasinya ini dimana. ini lokasi di ruahnya dia gitu loh.
Masih satu rumah. satu kampung.
Sekitar 100 meter dari rumahnya dia. sama saja, namanya kampung slamet," kata Paryanto dengan suara lirih.

Ia mewanti-wanti sang anak bila terjadi sesuatu dengannya.
"Kayanya sih waspada aja. ya dia sih pernah ngasih ayah 100 lebih, cuma ini buat waspada aja, takutnya namanya ayah kan gak punya temen, ga punya asisten, gak punya ajudan, gak punya rekan-rekan yang ayah percaya lagi, makanya ayah agak sedikit ngeri gitu loh," katanya di voice note.
Korban merasa takut setelah mengalami sebuah kejadian di hutan.
Terlebih ia merasa aneh dan janggal setelah mendapat minuman dari Mbah Slamet.
"Apalagi tadi di hutan ayah gak sadar, ayah ngantuk mulu abis minum Pocari sweet, tidur lagi tidur lagi, sampai ayah lagi bersila nih sambil nunggu eh kepalanya langsung tidur di bawah, kan aneh," kata Paryanto.
Ia bahkan merasa seperti mabuk setelah minum.
"Kaya orang mabuk. bener kaya orang mabuk ayah ngomong sendiri kaya orang gila.
yaudah yah, semoga selamet sampai tujuan dan sukses," katanya.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan Mbah Slamet mengeksekusi korban pada malam hari di kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Untuk menuju lokasi harus melewati jalan desa sekitar 500 meter, lewat jalan berbatu dan kebun kol.
"Dari rumah biasanya pakai kendaraan atau menyewa dalam rangka ritual menggandakan uang sehingga korban mau," kata Hendri.
Sesampainya di lokasi, tersangka memberikan minuman ringan yang telah dicampur potas kepada korban.
Setelah memastikan korbannya tewas, kata Hendri, tersangka menggali tanah untuk menguburkan korban.
"Pada saat datang, lubang belum disiapkan.
Ketika korban sudah meninggal baru digali," ujar Hendri.
Baca juga: PARAH! 25 Tahun Nikah, Istri Tak Tahu Suami Jadi Dukun Pengganda Uang, 12 Pasien Dibunuh: Gak Tahu
Mbah Slamet mengatakan, biasanya berangkat menuju lokasi eksekusi yang berjarak sekitar 2 kilometer dari rumahnya bersama korban pada sore hari.
"Berangkat biasanya pukul 16.00 WIB.
Ritual sekitar satu jam, cuma ngobrol di sini.
Setelah agak malam baru disuruh minum (yang telah dicampur potas)," kata Slamet.
Menurut Slamet, korban akan tewas hanya dalam waktu lima menit setelah meminum cairan yang diberikan.
"Kalau sudah betul-betul mati baru dikubur.
Kalau belum mati enggak berani ngubur," kata Mbah Slamet.
Selain dicampur potasium, cairan juga dicampur dengan obat penenang.
Saking cepatnya reaksi campuran minuman itu, Slamet, menyebutnya sebagai cairan ajaib.
"Potas memang ajaib sekali," kata Mbah Slamet.

Jenazah Paryanto dimakamkan di TPU Kebonjati, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kuasa hukum keluarga, Heri Purnama Tanjung menerangkan pihak keluarga mencari korban sejak tanggal 26 Maret 2023.
"Setelah lama kita lakukan pencarian tidak mendapatkan kabar, lalu kita lapor polisi saat itu," katanya.
Tak berselang lama menerima kabar bahwa Paryanto ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Sudah meninggal, namun kondisinya masih utuh," katanya.
Keluarga berharap agar Mbah Slamet dihukum berat.
"Kita harapannya pelaku dihukum seberat-beratnya," kata Heri Purnama.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Rekaman Suara Korban Dukun Pengganda Uang Sebelum Tewas, Cerita Efek Aneh Minuman Ajaib Mbah Slamet,
Sumber: Tribun Bogor
Kronologi Remaja Dapat Richard Mille Ahmad Sahroni Rp11 M, Ibu Bingung Anak Pulang Bawa Barang Mewah |
![]() |
---|
Sosok Remaja yang Jarah Jam Rp 11 Miliar Ahmad Syahroni, Ternyata Masih Tetangga, Ortu Syok |
![]() |
---|
Sakit Hati Ditinggal Suami, Wanita di Lubuklinggau Bakar Rumahnya yang Ternyata Sudah Dibeli Orang |
![]() |
---|
Viral Sosok Siswa Pamerkan Porsi Semangka 'Setipis Tisu' di MBG, Langsung Banjir Komentar |
![]() |
---|
Dari Antar Pesanan ke Maut: Kronologi Ojol Terlindas Rantis, Roda Besi Brimob Hentikan Napas Affan |
![]() |
---|