Wanita Diceraikan Suami gegara Menolak Jemput Kakak Ipar untuk Bukber, Merasa Tak Nyaman karena Ini

TRIBUNTRENDS.COM - Pernikahan yang sudah mati-matian dipertahankan harus berakhir dengan perpisahan.

Sedihnya, penyebab perpisahan justru dikarenakan hal sepele.

Kisah sedih ini dialami seorang wanita yang tak disebutkan namanya.

Ia tak menyangka sang suami justru menceraikannya karena alasan yang tidak ia duga.

Melansir Gulf News, si wanita membagikan ceritanya di Tahia Masr.

Pernikahannya kandas gara-gara ia menolak menjemput kakak ipar untuk buka bersama.

Semua ia lakukan karena perangai kakak ipar yang membuatnya tak nyaman.

Baca juga: Istri Ogah Hapus Foto Nikah di Sosmed, Suami Murka, Balas Sebar Foto Syur Istri: Saya Jengkel!

Sang suami yang begitu dekat dengan kakaknya kerap menceritakan soal privasi rumah tangganya.

Bahkan suami wanita ini sering terpengaruh kakak laki-lakinya hingga terjadi pertengkaran.

Kakak iparnya diketahui sudah beberapa kali menikah dan bercerai.

Sedangkan ia dan sang suami sudah tujuh tahun membina rumah tangga.

Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki dan dua anak perempuan.

Saking dekatnya, sang suami menceritakan apapun soal rumah tangganya secara detail, mulai dari pertengkaran hingga finansial.

Wanita ini merasa tak nyaman karena tidak memiliki privasi lagi soal rumah tangganya.

Ia juga takut kalau sang suami terpengaruh dan meniru kelakuan kakaknya.

Sampai suatu saat, sang suami memintanya untuk mengundang dan menjemput sang kakak ipar untuk buka bersama di rumah di hari pertama Ramadan.

Ia pun meminta sang suami agar menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah.

Baca juga: 10 Tahun Jadi Pasutri, Pria Ini Syok Lihat Hasil Tes DNA Anak, Putuskan Cerai dan Jual Rumah

Sayang, permintaan sang istri ini malah ditolak oleh suaminya.

Bahkan sang suami masih terus memaksa istrinya untuk menjemput sang kakak.

Ia juga tega menyebut sang istri bukanlah orang yang baik.

Sang suami pun mengusir istrinya agar meninggalkan rumah tersebut.

Tiga minggu setelah pertengkaran, wanita ini mendapatkan surat cerai.

Ternyata sang suami benar-benar menceraikannya hanya karena ia menolak untuk menjemput kakak ipar buka bersama di rumah.

Wanita ini pun meminta hak asuh anak setelah digugat cerai sang suami.

Sayang, tidak diketahui secara pasti bagaimana kelanjutan nasib rumah tangga suami istri ini.

10 Tahun Jadi Pasutri, Pria Ini Syok Lihat Hasil Tes DNA Anak, Putuskan Cerai dan Jual Rumah

Seorang pria geram setelah melihat hasil tes DNA sang anak.

Ia mengetahui fakta menyakitkan dan langsung memutuskan untuk menceraikan istrinya.

Selain itu, pria ini juga menjual rumah yang selama ini ditempatinya.

Menurut Sohu News, Luu berusia 40 tahun, tinggal di provinsi Guangdong, China, menikah dengan Chen dan memiliki seorang putra.

Sebelum itu, Luu dan Tran saling mengenal melalui perkenalan mak comblang.

Setelah bertemu, mereka merasa puas, sehingga kedua belah pihak sepakat untuk kembali dan mengenal satu sama lain.

Karena mereka berdua sudah cukup umur untuk menikah, Luu dan Tran tidak menghabiskan terlalu banyak waktu untuk pacaran.

Keduanya memutuskan untuk menikah cepat.

Meski kedua keluarga sangat mendukung, pernikahan pasangan tersebut kurang baik karena tidak ada landasan emosional sebelumnya.

Selama 10 tahun hidup bersama, Luu dan Tran terus menerus berselisih, berdebat, dan menuntut cerai tidak kurang dari seratus kali.

Untungnya, berkat bujukan orang tua dari kedua belah pihak dan teman-teman, pasangan baru tersebut dapat terus hidup bersama.

Namun masih menjadi pemandangan "wajah tidak puas".

Semuanya seperti itu sampai pasangan itu menikah selama 10 tahun.

Luu secara tidak sengaja menemukan bahwa istrinya bertingkah sangat tidak biasa.

Terkadang dia berpakaian bagus dan pergi ke suatu tempat.

Terkadang juga dia tidak bekerja namun pergi tanpa mengatakan kemana perginya.

Baca juga: KELUARGA HANCUR gara-gara Candaan Tetangga, Ayah Diamkan Putrinya 10 Tahun, Tes DNA Ungkap Fakta

Luu curiga dan akhirnya mengetahui bahwa istrinya memiliki hubungan terlarang dengan pria lain.

Sangat marah, Luu mengajukan gugatan cerai dan memenangkan hak asuh atas putranya.

Namun masalah pembagian harta setelah perceraian tidaklah mudah karena Luu dan Tran membeli rumah bersama setelah menikah.

Itu dianggap sebagai harta bersama dalam perkawinan, dan pada prinsipnya harus dibagi.

Selama sengketa properti, Luu kembali mengetahui bahwa dia menderita kanker, dan membutuhkan perawatan segera sebelum penyakitnya menjadi serius.

Oleh karena itu, Luu memutuskan untuk menjual rumah tersebut seharga 600.000 yuan (Rp 1,3 miliar).

Dan membagi setengahnya dengan mantan istrinya, sehingga Tran menerima 300.000 yuan (Rp 662 juta).

Semuanya dianggap berakhir di sana, tetapi baru-baru ini, Luu membawa putranya yang berusia 20 tahun ke dokter untuk tes DNA.

Ia kemudian mengetahui bahwa golongan darah putranya sangat berbeda dan tidak cocok dengan golongan darahnya dan mantan istrinya.

Mengambil tes DNA, Luu terkejut menerima hasil bahwa dia dan putranya tidak memiliki hubungan darah.

Sebelum interogasi Luu, Tran masih sangat tenang dan acuh tak acuh.

Ms Tran mengakui bahwa anaknya bukan anak kandung Liu, tetapi hasil dari hubungan terlarang.

Selama 10 tahun hidup bersama Luu, Tran juga menyesali dan meminta maaf tentang hal ini.

Berkali-kali dia dengan tegas menuntut cerai dan memenangkan hak asuh atas anak-anaknya, tetapi dia tidak bisa.

Baca juga: SUAMI Tak Tahu Istri Hamil Anak Kedua, Curiga Begitu Anaknya Lahir, Tes DNA Ungkap Kebenaran

Sekarang, Bu Tran telah menyadari kesalahannya, jadi dia ingin meminta maaf kepada Luu, dan pada saat yang sama siap untuk membawa pulang putranya bersamanya.

Tapi dia tidak bisa membiarkan semuanya berjalan begitu mudah.

Dia dikhianati oleh mantan istrinya dalam pernikahan, harus "membesarkan anak" selama 20 tahun, dan sekarang ingin mendapatkan keadilan.

Luu meminta Tran untuk memberikan kompensasi kepadanya, mengembalikan uang hasil penjualan rumah pasca-perceraian sebelumnya.

Dan juga membayar biaya tambahan untuk mengganti kerugian mental dan materi kepada Luu.

Namun, Tran tidak setuju.

Sekarang, Luu harus menanggung rasa sakit karena berpisah dengan anak yang telah dia besarkan selama ini.

Dan ia harus berjuang dan menempuh jalur hukum untuk menuntut ganti rugi dari mantan istrinya.

(TribunTrends.com/Ninda/Nafis)