Berita Viral
ASI Mampet, Ibu Minta Susu Formula ke Perawat untuk Bayinya tapi Tak Dilayani, Anak Idap Sakit Ini
ASI tak keluar, ibu minta susu formula untuk bayi yang baru dilahirkannya, malah dapat perlakuan kasar dari perawat, anak kelaparan & idap sakit ini.
Penulis: ninda iswara
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNTRENDS.COM - Curhat pilu seorang ibu yang mendapat perlakuan tak mengenakkan dari perawat.
Naluri seorang ibu kepada anaknya tidak pernah salah.
Seperti yang dialami oleh seorang ibu bernama Nurul Lubis ini.
Nurul menceritakan kronologi anak keduanya mengalami Hipoglisemia, sehari setelah dilahirkan.
Kejadian berawal ketika Nurul melahirkan sang anak, Ahnaf, di sebuah rumah sakit di Melaka pada September 2022 lalu.
"Anak saya sungsang jadi doktor melakukan operasi caesar lebih awal dari HPL karena saat itu berat anak sudah 3,9 kg di usia 37 minggu," ujar Nurul mengawali ceritanya.
"Setelah melahirkan Ahnaf dan efek obat bius hilang, saya diminta untuk menyusui bayi saya. Tapi saat itu payudara saya bengkak dan tidak mengeluarkan susu," pilu Nurul, seperti TribunTrends kutip dari mStar.
Baca juga: Bayi 7 Bulan di Gowa Diberi Kopi Sachet, Diduga Hanya Konten, Ditinggal Suami, Jadi Atensi Jokowi

Saat itu bayi Nurul sudah menangis karena lapar.
Nurul terus mencoba agar air susunya keluar sehingga bisa menyusui sang anak namun tetap saja ASI-nya mampet.
Wanita berusia 30 tahun ini mencoba untuk minta tolong ke perawat agar sang anak diberikan susu formula karena kelaparan.
Bukannya dilayani dengan ramah, Nurul justru mendapat perlakuan kasar.
Hal ini dikarenakan perawat di rumah sakit tersebut tidak bersedia memberikan susu formula dan malah meminta Nurul untuk mengecek diapers si bayi.
"Suster marah dan minta saya mengecek pampers atau memeriksa perut Ahnaf, takut kembung. Tapi sebagai ibu, saya tahu anak saya lapar, saya seperti mengemis minta susu formula," lanjutnya.
Sudah berusaha memohon, usaha Nurul pun sia-sia.
"Sepanjang malam anak bersama saya tapi tidak boleh minum susu. Dia (Ahnaf) akan berhenti kalau sudah capek menangis hingga akhirnya tidur dalam keadaan lapar," tutur Nurul.
Baca juga: Tak Punya Uang Beli Susu, Ibu Ini Beri Tajin untuk Bayinya, Rela Bersihkan Selokan Demi Sesuap Nasi

Keesokan harinya, dokter datang memeriksa Ahnaf dan mengatakan kalau bayi Nurul menggigil karena mengalami Hipoglisemia.
Hipoglisemia sendiri merupakan kondisi di mana kadar gula dalam darah berada di bawah normal.
Nurul pun mengadu kepada dokternya atas perlakuan si perawat.
"Saya diberitahu hal tersebut normal. Saya juga memberitahu dokter sudah minta susu formula ke perawat tapi malah dimarahi. Dokter pun berulang kali minta maaf ke saya," beber Nurul.
Disebut mengidap hipoglisemia, bayi Nurul harus menjalani perawatan di rumah sakit untuk dipantau kadar gula dan denyut jantungnya karena lahir prematur.
Bahkan penyakit hipoglisemia yang diidap Ahnaf masih bersarang di tubuhnya sampai sekarang.
"Satu minggu anak saya dirawat di rumah sakit karena masalah ini. Saya sudah pulang ke rumah dan terpaksa bolak-balik setiap hari ke rumah sakit untuk mengurusnya," curhat Nurul.
"Penyakit itu masih ada sampai sekarang tapi tidak parah. Jika Ahnaf terlambat minum susu, dia akan gelisah dan menggelengkan kepala ke kiri dan ke kanan, badannya pun akan menggigil," paparnya.
Melalui kisah ini, Nurul berpesan kepada para ibu agar mengambil pelajaran.
Baca juga: MIRIS Bayi 54 Hari Tewas Dicekoki Ramuan Tradisional, Curhat Nelangsa Ibu Viral: Dimarahi Dokter

"Memang susu ibu yang terbaik. Tapi kalau dalam kasus saya ini, nasi sudah menjadi bubur. Jadi sediakan susu formula kalau payudara bengkak dan tidak mengeluarkan susu karena nyawa anak lebih penting. Ibu-ibu boleh mengompres payudara agar bengkak menyusut, karena susu ibu memang bagus untuk merangsang bayi. InsyaAllah susu akan keluar," pungkas Nurul.
Kisah Nurul ini pun ramai dikomentari netizen.
Tak sedikit yang ikut kesal dengan perlakuan perawat kepada Nurul hingga membuat bayinya mengidap hipoglisemia sampai sekarang.
Mereka juga setuju kalau lebih baik memberikan susu formula jika memang ASI ibu tidak keluar daripada anak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada anak.
MIRIS Bayi 54 Hari Tewas Dicekoki Ramuan Tradisional, Curhat Nelangsa Ibu Viral: Dimarahi Dokter
Seorang ibu curhat nelangsa perihal kemalangan yang menimpa anaknya.
Anaknya baru berusia 54 hari, namun sudah meninggal dunia karena diberi minum ramuan tradisional.
Bagaimana curhatan lengkap sang ibu yang kehilangan bayinya yang baru usia 54 hari?
Merawat bayi memang tak mudah, diperlukan pengetahuan yang luas dan ilmu parenting yang mumpuni.
Tapi cobaan dalam merawat bayi juga datang dari orang terdekat.
Tak sedikit keluarga yang ikut campur merawat bayi yang seringnya malah membahaykan sang buah hati.
Baca juga: Kepala Bayi Membengkak, Pilu Aji Yusman Kehilangan Anak, Operasi Caesar Tertunda 4 Hari karena Biaya

Seperti kisah sedih bayi berusi 54 hari yang meninggal dunia karena dicekoki ramuan tradisional.
Dilansir Grid.ID dari akun Instagram @memomedsos pada Rabu (18/1/2022), beredar curhatan seorang ibu atas meninggalnya sang bayi.
Daalam curhatan akun Facebook @Aya Cans, sang ibu membeberkan penyebab kematian sang buah hati.
"Izin cerita," tulis akun @Aya Cans.
"Ini anak aku usia 54 hari, harus meninggal gara-gara dikasih minum ramuan tradisional," sambungnya.
"Dikasih minum daun kecipir sama kencur yang diperas," lanjutnya.
Sang ibu juga mengungkap bahwa ia sempat menentang sang anak diberi ramuan tradisional dan ingin membawa bayinya ke rumah sakit.
Tapi keluarga memaksa hingga akhirnya kondisi sang anak memburuk.
Baca juga: Berkat Open Donasi, Artis Aji Yusman Bisa Makamkan Bayinya yang Meninggal di Kandungan, Istri Pilu

"Alhasil anak aku sampai sesak napas dan kena infeksi paru-paru," tulis akun @Aya Cans.
Setibanya di rumah sakit, kondisi sang bayi telah memburuk dan dokter tak bisa menyelamatkan sang anak.
"Di Rumah Sakit dimarahi gara-gara udah telat dibawanya, dokter udah ngelakuian segala cara tapi udah terlambat," tulis sang ibu.
Netizen pun memberikan komentar atas unggahan ini.
"Bisa nuntut yang nyekokin gak?" tulis akun @fendimubarak.
"Keluarganya egois, terlalu primitif, gak mau mendengarkan pendapat orang tua si bayi," tulis akun @febbyrifda06.
"Kalau anak gue digituin gue tuntut asli!" tulis akun @indahraham97.
Melansir Kompas.com, ada banyak alasan mengapa bayi di bawah 6 bulan dilarang diberi makanan atau minuman selain ASI.
Seperti misalanya menyebabkan kekurangan nutrisi karena bayi jadi enggan minum ASI karena kekenyangan.
Resiko tersedak lebih tinggi mengingat bayi hnaya mampu mengisap saja.
Membuat diare, pencernaan bayi masih belum siap menerima MPASI.
(TribunTrends/Ninda/Grid.ID/ Annisa Marifah)
Sebagian artikel ini telah tayang di Grid.ID yang berjudul Viral Bayi 54 Hari Tewas Gegara Dicekoki Ramuan Tradisional, Ini Curhatan Nelangsa sang Ibu
Sumber: TribunTrends.com
Tangis Ibu Pecah! Temui Putrinya yang Tinggal di Rumah Reyot demi Cinta Tak Direstui |
![]() |
---|
Senyum Hanafi di Pernikahan, Bak Lupa Seminggu Lalu Bunuh Tiwi Rekannya di BPS Halmahera Timur |
![]() |
---|
Keluarga Dibohongi Soal Kematian Prada Lucky: Dibilang Jatuh Motor, Ternyata Disiksa TNI Senior |
![]() |
---|
Tragedi TNI Prada Lucky: Keluarga Dibohongi, Akses Diblokir, Kebenaran Ditutup |
![]() |
---|
Dedikasi Dibalas Pukulan: Fakta Baru Kematian Prada Lucky, Masak untuk Rekan, Dibalas Penganiayaan |
![]() |
---|