Breaking News:

Berita Viral

KRONOLOGI Buaya Antar Jenazah Bayi ke Pinggiran Sungai, Tubuh Utuh Tak Ada Bekas Cabikan, Warga Syok

Inilah kronologi buaya antar jenazah bayi ke pinggiran sungai dekat pemukiman. Tubuh sang bayi utuh tak ada bekas cabikan.

Editor: Monalisa
Twitter
Kronologi buaya antar jenazah bayi ke pinggir sungai di Kaltim 

TRIBUNTRENDS.COM - Belakangan viral seekor buaya antarkan jenazah bayi ke pinggiran sungai dekat pemukiman warga.

Bayi tersebut rupanya sempat dilaporkan hilang.

Kini bayi malang di Kalimantan Timur tersebut ditemukan namun dalam kondisi tak bernyawa.

Warga pun syok saat melihat jenazah bayi tersebut diantar seekor buaya ke pinggiran perairan Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Baca juga: Pernikahan Bermasalah saat Hamil, Wanita Pilu Melahirkan Sendiri, Suami Menolak Azani Bayi

Viral buaya antar jasad balita ke pinggiran sungai
Viral buaya antar jasad balita ke pinggiran sungai (Istimewa)

Sebelumnya, balita bernama Muhammad Ziyad Wijaya itu hilang sejak Rabu, 18 Januari 2023.

Akhirnya, balita itu ditemukan setelah diantar oleh seekor buaya.

Balita berusia 4 tahun yang hilang sejak Rabu (18/1/2023) di perairan Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur akhirnya ditemukan.

Proses penemuan jasad balita itu pun membuat geger.

Bagaiman tidak, ia diantar oleh buaya.

Baca juga: 10 Tahun Menjanda, Wanita Ini Temukan Lagi Jodohnya Setelah Tolong Bayi Malang yang Dibuang di Kuil

Kondisi jasad balita itu pun utuh tanpa bekas cabikan.

Video itu merekam detik-detik sang buaya menuju ke tempat pemukiman.

Akhirnya video mendapat perhatian dan ramai dikomentari.

Berita dan video ini pun menjadi trending di Twitter.

Selain itu juga ada video evakuasi jasad Ziyad oleh tim.

Klik Link Videonya

Dalam video tersebut, saksi mata di lapangan, tepatnya di Jetty Meindo Handil 1, jasad Ziyad berada di atas kepala seekor buaya.

Kepala Basarnas Kaltim Melkianus Kotta membenarkan adanya informasi dan video yang tersebar luas di jagat maya.

“Kalau informasi tim di lapangan yang menemukan termasuk keluarga korban juga, betul memang dibawa (diantar) oleh buaya,” ujarnya, Jumat (20/1/2023).

Namun demikian, Melki belum bisa memastikan korban dimangsa buaya atau tidak.

Hal ini masih menjadi dugaan.

Viral buaya antar jasad balita ke pinggiran sungai
Viral buaya antar jasad balita ke pinggiran sungai (Istimewa)

Sebab, jasad korban pun berada tak jauh dari buaya saat Tim SAR gabungan melakukan evakuasi.

Namun yang pasti, berdasarkan pengamatan awal tidak ditemukan adanya luka maupun cabikan pada jasad Ziyad.

“Kalau (dimangsa buaya) belum tahu, tapi kondisi korban utuh, tidak ada cabikan,” ungkap Melki.

Setelah ditemukan, balita malang itu pun langsung dibawa ke rumah duka atas permintaan keluarga, untuk kemudian dikebumikan.

“Ops dinyatakan selesai dan diusulkan ditutup,” terangnya.

Sebelumnya diberitakan, korban telah menghilang sejak Rabu (18/1/2023) lalu.

Terakhir kali terlihat, korban tengah asyik bermain di belakang rumahnya.

Tepat di belakang rumah korban merupakan sungai.

Baca juga: PIKNIK ke Pantai, Ibu Lemas Tempat Anak Renang Muncul Buaya Mengintai, Jenisnya Lebih Ganas: Seram

Namun selang beberapa saat, korban sudah tidak lagi terlihat.

Hanya mainannya saja yang berada di lokasi dia terakhir terlihat.

Pihak keluarga sudah berupaya mencari, namun hasilnya nihil.

Kini ditemukan meninggal dunia.

Detik-detik Ayah Meraung Anaknya Dimakan Buaya, Perekam Video Dikritik Tak Ada Simpati

isah memilukan seorang ayah menyaksikan dengan mata kepala sendiri sang anak dimakan buaya.

Momen pilu ini dibagikan seorang netizen di akun Facebook MY Lahad Datu.

Kala itu, ayah dan anak sedang berada di atas perahu.

Tiba-tiba sang anak diserang oleh buaya.

Sang ayah meraung-raung mengetahui anaknya dimakan buaya di depan matanya sendiri.

Dia pun berusaha menyelamatkan anaknya dari terkaman buaya itu.

Ayah pilu anaknya tewas dimakan buaya
Ayah pilu anaknya tewas dimakan buaya (Mstar)

Demi menyelamatkan anaknya, sang ayah sampai menderita luka parah.

Tampak ada luka berwarna merah darah di bagian tubuh sang ayah.

Sang ayah terlihat meratapi kematian anaknya yang dimakan buaya.

Dia berbicara menggunakan dialek Sabah.

Ekspresi wajahnya tampak pilu mengetahui anaknya kini telah tiada.

Dalam video yang beredar, tampak buaya memakan mangsa yang sepertinya sudah tidak bernyawa.

Menurut komentar netizen yang memahami dialek Sabah, sang ayah di video itu meminta sebatang rokok untuk menenangkan diri.

Terdengar pula suara si perekam video memarahi pria tersebut.

"Siapa suruh kau lari tadi, kan sudah kena makan buaya," ujar si perekam seperti dikutip dari Mstar.

Sontak perkataan si perekam video jadi sorotan warganet.

Tak sedikit warganet menghujaninya dengan kritikan karena dianggap tak bersimpati.

"Kasian bapak itu, kenapa bicara begitu langsung tak ada simpati," ujar seorang netizen.

"Yang merekam ini seperti tak ada adab perikemanusiaan. Orang tengah sakit kehilangan anak depan mata," tandas netizen lain.

"Kurang ajar, apa pantas bilang seperti itu, dia tak tahu perasaan si ayah sedih macam mana," ucap netizen lain.

Sementara itu, akun Facebook resmi Balai Bomba dan Penyelamat Lahad Datu mengkonfirmasi ada dua korban dalam kejadian itu.

Satu korban berhasil diselamatkan, sedangkan korban yang lain belum juga ditemukan.

Diketahui, insiden ini terjadi di Markas Operasi Pasukan Gerakan Marin, Lahad Datu, Sabah, Malaysia.

(TribunJatim/TribunTrends)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Cerita di Balik Video Buaya Antar Jasad Balita di Kaltim, Terakhir Terlihat Cuma Sisa Mainannya Saja

Tags:
Kalimantan Timurbuayabayijenazah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved