Kesaksian Mantan ART yang Dulu Layani Ibu Eny & Tiko, saat Masih Kaya Begini Perlakuan Sang Majikan

TRIBUNTRENDS.COM - Kisah ibu Eny dan Tiko masih menjadi sorotan publik.

Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial pemuda bernama Tiko yang belasan tahun merawat ibunya yang depresi ditinggal suami.

Ibu Eny dan Tiko tinggal di sebuah rumah mewah terbengkalai yang sudah tidak memiliki aliran air dan listrik.

Dulu, keluarga Tiko dikenal sebagai keluarga yang berada.

Rumah mereka mewah dan dipenuhi perabotan mahal.

Namun semua berubah ketika ayah Tiko meninggal rumah, anak dan istrinya.

Baca juga: Penampakan Rumah Tiko dan Ibu Eny Setelah Dibersihkan, Mewah dan Megah, Bukti Dulu Keluarga Kaya

Ibu Eny mengalami depresi hingga tak lagi bisa hidup normal.

Keluarga Tiko pun jatuh miskin, membuat kehidupan mereka berubah drastis.

Kini yang terbaru, muncul kesaksian dari seorang mantan ART yang dulu bekerja di rumah mereka.

Mengutip dari YouTube Bang Brew TV, mantan ART itu diketahui bernama Mamas.

Mamas menceritakan masa lalu keluarga Tiko ketika masih hidup makmur.

Menurut Mamas, ibu Eny adalah sosok yang baik.

Meski kaya raya, ia tidak pernah sombong dan selalu rendah hati.

"Baik, enak orangnya, rendah hati," ujarnya.

Ibu Eny juga sosok yang royal pada tetangga.

Setiap kali menggelar acara di rumah, ia tak pernah lupa mengundang tetangga.

Baca juga: Kondisi Ibu Eny di RS, Main Make Up Ditemani Pacar Tiko, Ingat Momen Dulu, Tertawa hingga Ngobrol

Ia pun juga akan secara maksimal memberikan suguhan kepada para tetangganya.

"Humble, sama tetangga juga, kalau ada acara wah gitu," kata Mamas.

Sedangkan suami Eny, dikenal sebagai sosok yang pendiam.

Lantaran sibuk bekerja, ia juga kurang berinteraksi dengan warga.

"Bapak diem orangnya," imbuhnya.

Mamas menjelaskan di dalam rumah mewah berlantai dua tersebut, majikannya hanya hidup tiga.

"Cuma bertiga, Tiko, ibu, dan bapak," ujar Mamas.

Mamas kemudian kembali mengenang masa-masa kejayaan keluarga Tiko.

Ketika itu rumah mewah yang mereka tinggali dipenuhi perabotan berkualitas.

Namun semua berubah ketika ayah Tiko meninggalkan rumah.

Baca juga: SETELAH Dibersihkan, Mewahnya Rumah Ibu Tiko Benar-benar Tampak, Dapur & Balkon Lantai 2 Super Megah

Ibu Eny mengalami gangguan jiwa yang langsung mengubah karakternya.

Ibunda Tiko itu jadi kerap marah-marah sendiri.

"Sejak papa pergi, ibu kurang sehat kejiwaannya. Jadi ibu suka marah-marah sendiri, ngomong sendiri. Kalau dibilang ODGJ lah. Cuma tetap saya urus. Ibu enggak pernah keluar, ngurung diri di rumah," kata Tiko.

Itulah awal kehidupan Tiko berubah drastis.

Jika sebelumnya hidup makmur, kini Tiko dan ibunya kesulitan untuk memenuhi kebutuhan.

Tiko yang masih remaja terpaksa harus kerja serabutan demi mendapat uang.

Beruntung kini ia bekerja sebagai satpam di komplek tempat ia tinggal.

Penampakan Rumah Tiko dan Ibu Eny Setelah Dibersihkan, Mewah dan Megah

Kemegahan terlihat jelas pada rumah Tiko dan Ibu Eny setelah dilakukan pembersihan total oleh petugas Damkar, PPSU, dan warga.

Sebelumnya, kisah Tiko yang belasan tahun merawat ibunya yang alami depresi viral di media sosial.

Ibu Eny mengalami depresi setelah ditinggalkan oleh suaminya.

Ia tinggal di rumah mewah terbengkalai tanpa listri dan air.

Sejak Rabu (4/1/2023) pagi, petugas dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, PPSU Kelurahan Jatinegara, serta relawan, kerja bakti membersihkan rumah Tiko.

Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, kerja bakti ini dilakukan setelah pihaknya mendapat permintaan dari relawan.

Baca juga: BUKAN Hanya Ditinggal Suami, Terkuak Pemicu Ibu Tiko Depresi, Mantan ART Ikut Miris: Jadi Pendiam

"Minta bantuan Damkar untuk aksi kebersihan karena di dalam debu sangat tebal."

"Banyak sarang laba-laba, dan rumahnya sudah tidak terawat," kata Gatot di Jakarta Timur, Rabu (4/1/2023).

Dalam kerja bakti rumah Tiko ini, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mengerahkan sebanyak 12 personel dan juga satu unit mobil pompa kapasitas 4.000 liter.

Kerja bakti dilakukan dengan menyemprotkan air dari unit mobil pompa ke seluruh area rumah.

Lalu baru dibersihkan oleh anggota Damkar, PPSU, dan relawan, menggunakan perabot rumah tangga.

"Pembersihan sampai tuntas. Debu-debunya, ubinnya dari hitam sampai menjadi warna aslinya putih."

"Mudah-mudahan bisa layak ditempati. Insyaallah kita targetkan siang ini selesai," ujarnya.

Gatot menuturkan, dalam proses kerja bakti pihaknya tidak menemui kendala.

Hanya saja, untuk pembersihan bagian langit-langit rumah tidak disemprot langsung agar tak merusak bangunan.

Sementara untuk rumput dan tanaman liar di halaman rumah mewah Tiko dipangkas jajaran PPSU Kelurahan Jatinegara.

Sehingga kondisi bangunan rumah Tiko kini sudah lebih baik dari sebelumnya.

Baca juga: MIRIS, Potret Ibu Tiko saat Masih Kaya, Kerja Kantoran & Penampilan Modis, Kini Depresi Hidup Miskin

"Tadi jendela dan pintu awalnya kita masuk ditutup semua, akhirnya kita buka."

"Sehingga sirkulasi udara sudah mulai masuk rumah."

"Rumah ini sebenarnya layak huni, konstruksi masih kokoh," tuturnya.

Ketua RT 06/RW 02, Kelurahan Jatinegara, Noves menuturkan, rumah Tiko setidaknya sudah terbengkalai sejak tahun 2010.

Tepatnya selepas ayah Tiko pergi ke luar kota dan tak kunjung kembali.

Kepergian ayah Tiko tersebut diduga membuat kondisi psikologis Eny terganggu.

Sehingga ia enggan menggunakan listrik dan air selama tinggal selama tinggal di rumah.

"Yang saya tahu bapaknya Tiko pulang ke Jawa. Sehingga tinggal Tiko dan ibunya di sini."

"Tiko masih sempat sekolah sampai kelas 1 SMP. Ke sananya enggak boleh sekolah sama ibunya," kata Noves.

Tiko pun sempat menjual perabot rumah untuk memenuhi kebutuhan biaya hidup.

Ia juga pernah menjadi operator warung internet (Warnet), hingga akhirnya menjadi petugas keamanan di wilayah RT 006/RW 002.

Sebelum kasus viral, petugas Sudin Sosial Jakarta Timur sempat berupaya membawa Eny ke fasilitas kesehatan.

Yakni agar Eny mendapatkan penanganan medis atas kondisi psikis dialami, tetapi usahanya ditolak.

Hingga akhirnya setelah kasus mencuat, petugas Sudin Sosial Jakarta Timur kembali datang.

Ia kini membawa Eny ke RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur, untuk mendapat penanganan medis yang tepat.

"Sebelumnya sudah ada bantuan, dari sebelum pengurus (RT/RW) kami juga sudah ada."

"Kalau ada bantuan dari Pemda atau Kelurahan kita utamakan warga yang tidak mampu," tutur Noves.

Sementara menurut pengakuan tetangga, Tiko merupakan sosok yang pintar lantaran pernah membuka usaha jual beli mobil.

"Mas Tiko itu sosok yang pintar. Cuma karena enggak ada ini aja (panduan)."

"Dia bisa bisnis mobil," jelas tetangga Tiko.

Baca juga: TERKUAK Pekerjaan Ibu Tiko saat Muda, Sang Suami Sampai Kepincut, Berubah Jadi Depresi Usai Dicerai

Kemudian tetangga tersebut menjelaskan bahwa dulu ibu Tiko tidak ingin dibantu saat awal menderita depresi.

Si tetangga menduga bahwa saat itu keluarga Tiko masih merasa menjadi orang kaya, sehingga tidak membutuhkan bantuan orang lain.

"Dia (ibu Eny) enggak mau dibantu, waktu itu masih depresi karena masih merasa orang kaya," pungkasnya. (Tribun Trends/Galuh Palupi/Tribun Jatim)

Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribun Jatim dengan judul 'Mengintip Rumah Mewah Tiko setelah Dibersihkan Petugas Gabungan, Kini Megah Tanpa Debu & Sarang'