Breaking News:

Kasus Ferdy Sambo

Pilu Rosti Lihat Tingkah Brigadir J di Dalam Mimpinya, Tunjukkan Semua Luka Tembak: Mama Tolong!

Hancur hati Rosti Simanjuntak, ibunda Brigadir J, ketika didatangi putranya lewat mimpi.

Editor: Galuh Palupi
YouTube MetroTv
Rosti Simanjuntak menangis didatangi Brigadir J lewat mimpi 

TRIBUNTRENDS.COM - Hancur hati Rosti Simanjuntak, ibunda Brigadir J, ketika didatangi putranya lewat mimpi.

Mimpi itu terjadi tiga hari sebelum Hari Raya Natal 2022 sekaligus menjadi Natal pertama setelah Brigadir J meninggal.

"Dari sini aku akan curhat, tiga hari sebelum momen Natal, anakku datang kepadaku, menangis histeris di dalam mimpiku, dia datang menarik tangan mamanya. Menunjukkan semua lubang (luka tembak -red) yang ada di tubuhnya, di kepalanya dengan berteriak dia, 'Mama, tolong saya'," kata Rosti dalam program Kontroversi di YouTube metrotvnews, Kamis (29/12/2022).

Bahkan, Rosti mengaku kedatangan Brigadir J ke dalam mimpi tidak hanya sekali, tetapi berulang-ulang.

Dalam mimpinya itu, Rosti berkata sang anak menyalahkan dirinya karena tidak dapat menolongnya dari tembakan peluru yang menyebabkannya tewas.

Rosti Simanjuntak menangis didatangi Brigadir J lewat mimpi
Rosti Simanjuntak menangis didatangi Brigadir J lewat mimpi (YouTube MetroTv)

"Dia datang berulang kali ke mimpi saya, (Brigadir J berkata) 'Ini lho, Ma, Mama tidak bisa menolong saya, Mama tidak tolong saya dengan hujanan peluru dengan mata terbuka'."

Baca juga: Curhat Vera Simanjuntak Natal Pertama Tanpa Brigadir J, Ungkap Kerinduan: Nothing Special, Miss You

"Apa salah Abang, Mama? Apa Mama?" kata Rosti menirukan perkataan Brigadir J dalam mimpinya.

Dengan adanya kejadian ini, Rosti pun hanya bisa berdoa agar arwah sang anak dapat tenang di sisi Tuhan.

"Biarlah Tuhan yang menolongmu, biarlah Tuhan yang bersamamu, Nak. Biar arwahmu tenang bersama Tuhan biar Natal ini bisa mengobati luka yang mendalam," ungkapnya sambil berurai air mata.

Seperti diketahui, Brigadir J tewas akibat ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

Ketika kasus ini mencuat, Brigadir J disebut tewas akibat peristiwa tembak-menembak dengan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.

Namun dalam perkembangannya, Bharada E pun mengubah kesaksiannya dan mengatakan penyebab tewasnya Brigadir J karena ditembak olehnya atas perintah Ferdy Sambo.

Bharada E pun mengaku bahwa peristiwa tembak-menembak dengan Brigadir J adalah skenario Ferdy Sambo.

Brigadir J, Sambo dan Bharada E
Brigadir J, Sambo dan Bharada E (HO / Tribun Medan)

Usai perubahan keterangan Bharada E, deretan tersangka pun bertambah yaitu Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR, Putri Candrawathi, dan Putri Candrawathi.

Dalam perkembangannya, penembakan terhadap Brigadir J disebut akibat adanya pelecehan seksual oleh Yosua kepada Putri Candrawathi pada 7 Juli 2022 saat berada di Magelang.

Kemudian, persidangan telah dimulai sejak 17 Oktober 2022 hingga saat ini.

Baca juga: Mama Nggak Bisa Berbuat Apa-apa Tangis Ibu Brigadir J, Rayakan Natal di Makam Anaknya: Sayang

Seluruh terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J pun didakwa melanggar pasal 340 subsidair pasal 338 KUHP juncto pasal 55 ayat 1 ke 1 dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup, atau selama-lamanya 20 tahun.

Reaksi Ibunda Brigadir J Pertama Kali Dipertemukan dengan Orangtua Bharada E, Detik-detik Haru

Momen haru terekam saat orangtua Brigadir J pertama kali dipertemukan dengan orangtua Bharada E.

Tanpa basa-basi, ibunda Bharada E, Rynecke Alma Pudihang pun langsung memeluk ibunda mendiang Yosua, Rosti Simanjuntak.

Sambil meminta maaf, Rynecke tak kuasa menahan tangis di pelukan Rosti Simanjuntak.

Pun dengan Rosti yang tampak pilu dipeluk ibunda dari penembak anaknya.

Pertemuan antara orangtua Brigadir J dan Bharada E itu ditayangkan di Metro TV.

Ibunda Bharada E (kiri) bertemu dengan ibunda almarhum Brigadir J (kanan) untuk yang pertama kali. Rosti Simanjuntak menangis saat dipeluk ibunda Bharada E
Ibunda Bharada E (kiri) bertemu dengan ibunda almarhum Brigadir J (kanan) untuk yang pertama kali. Rosti Simanjuntak menangis saat dipeluk ibunda Bharada E (Instagram @ronnytalapessy)

Dalam laman media sosialnya, stasiun televisi swasta itu merekam momen pertemuan orangtua korban dan terdakwa kasus pembunuhan atas Ferdy Sambo Cs tersebut.

Baca juga: Aktif di Medsos, Trisha Eungelica Putri Ferdy Sambo Kebanjiran Endorse, PD Cerita Soal Keluarga

"Perdana dan eksklusif, di penghujung tahun, orang tua almarhum Yosua Hutabarat dan orang tua Richard Eliezer bertemu di layar kaca," tulis unggahan Metro TV News dilansir TribunnewsBogor.com, Kamis (29/12/2022).

Sebelum bertemu orangtua Brigadir J, Rynecke dan sang suami, Sunandang Junus Lumiu sempat mengirimkan ucapan natal untuk Rosti Simanjuntak dan Samuel Hutabarat.

"Kami dari keluarga Bharada Richard Eliezer mengucapkan selamat hari natal buat keluarga besar almarhum Yosua yang ada di Jambi. Semoga damai dan suka cita natal ada selalu memenuhi hati kita semua. Tuhan Yesus memberkati," ujar Rynecke dilansir dari Instagram pengacara Bharada E, Ronny Talapessy.

Tak berselang lama, kedua orangtua yang tengah jadi sorotan itu pun akhirnya bisa bertemu.

Tiba lebih dulu di ruangan Metro TV, orangtua Brigadir J terkejut dengan kedatangan orangtua Bharada E.

Kendati demikian, Rosti dan Samuel menerima sambutan hangat dari orangtua Bharada E.

Pertama kali bertemu, Rynecke langsung memeluk ibunda Yosua.

Ibunda Brigadir J bertemu dengan ibu Bharada E
Ibunda Brigadir J bertemu dengan ibu Bharada E (Instagram)

Segera menyeka air matanya, Rosti sedih campur terharu dengan permintaan maaf ibunda Bharada E.

Terlihat wajah keikhlasan nampak jelas di raut orangtua Brigadir J.

Mereka tampaknya sudah memaafkan Bharada E yang jadi eksekutor kematian Yosua.

Baca juga: Mama Curhat Anak Ferdy Sambo Gantikan Ibunya, Skripsian Sambil Momong Adik, Jemput Hingga Menyuapi

Usai bertemu dan saling menyapa, kedua orangtua itu pun berbincang hingga berfoto bersama.

Terlihat ibunda Brigadir J dan Bharada E duduk berdampingan.

Selain para orangtua, tunangan Bharada E, Ling Ling juga turut dalam pertemuan itu.

Tampak senyum semringah di wajah orangtua Bharada E dan Brigadir J saat bertemu.

Bharada E Bersimpuh di Kaki Orangtua Yosua

Sebelumnya, Bharada E telah terlebih dahulu meminta maaf ke orangtua almarhum Yosua.

Bharada E sampai bersimpuh memohon maaf di hadapan orangtua Yosua pada 25 Oktober 2022 di persidangan PN Jakarta Selatan.

Bharada E sebagai terdakwa pembunuhan berencana pun mengakui telah menembak Yosua Hutabarat sebanayak empat kali.

Permohonan maaf yang dilakukan Bharada E dilakukan pertama kali kepada Samuel Hutabarat yang merupakan ayah dari Brigadir J.

Dilanjutkan bersimpuh ke Ibu dari Brigadir J yakni Rosti Simanjuntak.

Tidak terdengar apa yang disampaikan Bharada E dalam permohonan maafnya kepada orangtua Brigadir J.

Baca juga: Mama Curhat Anak Ferdy Sambo Gantikan Ibunya, Skripsian Sambil Momong Adik, Jemput Hingga Menyuapi

Bhayangkara Dua Richard Eliezer atau Bharada E. Dia sempat berbelasungkawa atas kematian Brigadir J.
Bhayangkara Dua Richard Eliezer atau Bharada E. Dia sempat berbelasungkawa atas kematian Brigadir J. (Istimewa via TRIBUNNEWS.com)

Tapi wajah penuh penyesalan dan mata yang menahan tangis, menggambarkan langkah gentlenya mengakui kesalahan yang diperbuat.

Ibunda Brigadir J, terlihat mengangguk saat menerima tangan Bharada E yang memohon maaf.

Begitu pun dengan Ayah dari Brigadir J.

Dengan suara bergetar dan menahan tangis, Bharada E mengucapkan permohonan maaf.

“Mohon izin, sekali lagi saya menyampaikan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya untuk kejadian yang telah menimpa almarhum Bang Yos (Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat),” ucap Bharada E.

“Saya berdoa semoga almarhum Bang Yos diterima disisi Tuhan Yesus Kristus.”

Dalam kesempatan tersebut, Bharada E juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Brigadir J.

“Dan untuk keluarga almarhum Bang Yos (Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat) Bapak Ibu, Reza, serta seluruh keluarga besar Bang Yos saya mohon maaf,” kata Bharada E.

“Semoga permohonan maaf saya ini dapat diterima oleh pihak keluarga. Tuhan Yesus selalu memberikan kekuatan serta penghiburan buat keluarga almarhum Bang Yos.”

Bharada E menambahkan, dirinya sangat menyesali perbuatan yang dilakukannya kepada Brigadir J.

Diakuinya, hal tersebut terjadi karena dirinya adalah anggota yang tidak mampu membantah perintah dari atasan, Ferdy Sambo.

“Saya sangat menyesali perbuatan saya, saya hanya ingin menyatakan bahwa saya hanyalah seorang anggota, yang tidak memiliki kemampuan untuk menolak perintah dari seorang jenderal,” ujar Bharada E. (Tribun Medan/Tribun Bogor)

Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribun Medan dengan judul 'Brigadir J Muncul Teriak ke Ibunya : Mama Tolong Saya, Tunjukan Luka di Mimpi Rosti Simanjuntak'

Sumber: Tribun Medan
Tags:
Rosti SimanjuntakBrigadir JNatalFerdy Sambo
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved