Breaking News:

Berita Viral

BENTAK Camer & Minta Tambahan Rp 700 Ribu, Pacar Anjas Dicap Memalukan, Gadis Desa Kini Kena Imbas

Kelakuan wanita yang bentak calon mertua dan minta tambahan mahar Rp 700 ribvu dicap mempemalukan desa. Gadis-gadis lain kini ke imbasnya.

Editor: Monalisa
TribunSumsel
Kenangan Anjas dan Dona jelang hari pernikahan mereka yang batal 

TRIBUNTRENDS.COM - Wanita yang batal dinikahi Anjas pria asal Palembang kini tengah jadi sorotan publik.

Pasalnya sejak batal menikah dengan Anjas, wanita berinisial DN ini langsung menghilang.

Kini rumah DN sudah kosong tak ada penghuninya.

Padahal kasus batalnya pernikahannya dengan Anjas belum menemukan kata selesai.

Seperti diketahui, penyebab Anjas membatalkan pernikahan karena kurangnya uang Rp 700 ribu dan sang ibu dibentak oleh calon menantu.

Baca juga: Batal Nikah gegara Uang Rp 700 Ribu, Anjas Sempat Rasakan Firasat Buruk Ini, Malah Jadi kenyataan

Pria Palembang Batal Nikah H-1 Acara Buka Suara, Anjas Miliki Firasat Buruk Usai Mimpi
Pria Palembang Batal Nikah H-1 Acara Buka Suara, Anjas Miliki Firasat Buruk Usai Mimpi (Tribun Sumsel)

Baru-baru ini wartawan Sripoku.com kembali menyambangi kediaman DN yang berada di Desa Belambangan, Kecamatan Pengadonan, Kabupaten Ogan Komering Ulu terlihat kosong penghuni dan rumah terkunci.

Sekretaaris Desa Belambangan, Rientice yang ditemui wartawan Sripoku.com mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menghubungi pihak DN karena dan tidak mengetahui keberadaannya saat ini.

"Sudah tidak aktif lagi nomornya jadi gak bisa di hubungi," ungkap Sekdes.

"Lokasi tempat dia sekarang gak tahu," sambungnya.

Tak hanya itu, atas viralnya kasus pernikahan DN dan Anjas yang batal menikah ini ternyata juga berdampak kepada gadis desa Blambangan karena dinilai netizen sama saja tabiatnya dengan DN yang mempersulit permintaan uang dan syarat menikah.

Untuk itu, Rientice selaku Sekretaris Desa menyarankan pihak DN pulang ke Desa untuk mengklarifikasi masalah ini agar cepat selesai dan tidak sepihak.

Baca juga: Itu Orangtuaku! Murka Anjas, Ibunya Dibentak Calon Istri, Tenda Nikah Malah Seperti Tenda Kematian

"Kami menyarankan pihak perempuan pulang ke Desa untuk mengklarifikasi masalah ini biar cepat selesai agar berimbang gak sepihak," terangnya.

"Sekarang ini kan posisinya yang cewek ini jadi tertuduh disalahkan," sambungnya.

"Dan juga berimbas kepada kami sebagai masyarakat, banyak komentar netizen banyak yang menyalahkan bahwa wanita-wanita di desa ini banyak seperti itu padahal kan tidak semuanya," bebernya.

Tak hanya itu saja, Bhabinkamtibmas Polsek Pengandonan, Widodo juga mengatakan bahwa hingga saat ini situasi desa masih tetap aman dan kondusif.

"Saat ini di Desa Blambangan dengan berita viral ini masih aman dan kondusif," tegasnya.

Untuk itu, selaku Kapolsek Blambangan, Widodo menghimbau kepada masyarakat setempat untuk tidak membuat kegaduhan yang membuat masyarakat tidak nyaman di desa tersebut.

"Kita selaku Kapolsek Blambangan menghimbau kepada masyarakat agar jangan sampai membuat kegaduhan yang membuat ketidak nyamanan masyarakat di desa ini." jelasnya.

"Kita upayakan kepada pihak keluarga DN untuk memberikan klarifakasi, tadi juga sudah kembali mengecek rumahnya dengan keadaan kosong, pintu luar maupun pagar terkunci." pungkasnya.

Sekdes malu warganya bentak camer dan minta tambahan uang mahar
Sekdes malu warganya bentak camer dan minta tambahan uang mahar (TribunSumsel)

Sementara selaku Sekdes juga membantah adanya isu yang menyebutkan Dona sudah 4 kali gagal nikah.

"Setahu saya baru sekali ini. Dak benar isu yang menyebutkan sudah 4 kali gagal nikah" bantah Sekdes Belambangan.

Sekdes juga membantah kalau acara aqikah keponakan Dona dibiayai oleh warga setempat.

Menurut Sekdes tradisi di kampung setiap ada hajatan memang biasa para ibu-ibu akan membawa atau mengantar ayam, beras, kelapa ada juga telor disesuaikan dengan kemamouan dan kedekatan hubungan dengan kekuarga pemilik hajatan.

Di Desa Maradona tidak begitu dikenal kepribadiannya karena sering merantau.

Kabar terakhir di Palembang, dia bekerja di salah satu Mall di Kota Palembang.

Berawal dari situlah Maradona alias Dona berkenalan dengan Anjas.

Menurut Sekdes informasinya sudah pacaran selama 1 tahun namun baru beberapa kali bertemu.

Orangtua Maradona berprofesi sebagai tukang ojek.

Curhat Ibu Anjas

Eli sama sekali tak menyangka jika perkara Rp700 ribu itu membuat anaknya batal menikah dengan pujaan hati asal Desa Belambangan, Kecamatan Pengandonan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Terlebih keputusan sang anak membatalkan pernikahan H-1 sebelum acara.

Menurut pengakuan Eli, ibunda Anjas, pihak keluarganya tak mendapat perlakuan baik dari keluarga mantan calon menantunya itu saat berkunjung ke rumahnya.

Ibunda Anjas mengaku syok anak bujangnya ini gagal nikah H-1 pernikahan digelar hanya karena finansial.

Ibunda Anjas nangis pilu anaknya batal nikah gara-gara uang Rp 700 ribu
Ibunda Anjas nangis pilu anaknya batal nikah gara-gara uang Rp 700 ribu (TikTok/Tribun Sumsel)

"Waktu itu yang datang ke rumahnya langsung cuma beberapa orang termasuk kami bertiga ada saya, Anjas, sama Ayahnya sedangkan untuk kakak dan adiknya ada di penginapan," ujar Eli.

Saat itu, Anajs diminta ibu dan wanita calon menantunya untuk berbincang di kamar pengantin.

Namun, bukannya mendapat keputusan yang baik untuk pernikahan keduanya, pihak wanita justru mempertanyakan kekurangan uang untuk keperluan pernikahan.

Kekurangan uang tersebut senilai Rp 7,7 juta.

Pihak Anjas pun menyanggupi permintaan tersebut dengan mencicilnya.

Lantas mempelai wanita itu menyahut kenapa hanya Rp 6 juta, sisanya di mana?

Eli menjawab bahwa uang 1 jutanya sudah dibelikan baju untuk mempelai wanita sesuai dengan kemauan dari wanita tersebut dan akhirnya setelah mengetahui uang 1 juta tersebut dibelikan baju untuknya, lantas dirinya mengiyakan.

Baca juga: H-1 Gagal Nikah, Anjas Kini Sakit Hati Ibunya Dibentak Calon Istri: Belum Jadi Aja Sudah Berani

"Saya sempat bertanya untuk apa uang Rp 7,7 juta itu dan kata wanita itu untuk kotak hantaran barang-barang dan juga sembako," tutur Eli sambil mengingat kejadian tersebut.

Namun dikatakannya bahwa uang tersebut tidak masuk dalam hitungan pada saat hantaran tidak ada disebutkan adanya uang sembako.

Sementara sisa uang kurang Rp 700 ribu itu rencananya akan dibayar menyusul lantaran pihak keluarga Anjas sudah tidak punya pegangan lagi.

Terungkap, pekerjaan Anjas pria di Palembang yang batal nikah gegara kurang uang Rp 700 ribu.

Kini sang calon mempelai wanita bersama keluarganya menghilang dari rumah pasca viralnya kisah mereka yang batal menikah.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Menghilang, Wanita Batal Dinikahi Anjas Diminta Keluar dari Persembunyian, Gadis Desa Kena Imbas

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
AnjasPalembangpernikahanmenikah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved