Berita Viral
Batal Nikah karena Uang Rp 700 Ribu, Perlakuan Kasar Wanita ke Ibu Anjas, Tak Menyesal Sudah Bentak
Tangis ibu Anjas ingat perlakuan mantan calon mantu, dikasari tetap berbaik hati, si wanita tidak menyesal.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Tangis ibu Anjas mengalir mengingat perlakuan mantan calon mantunya.
Sebagai informasi, Anjas merupakan pria asal Palembang, Sumatera Selatan yang batal nikah gara-gara uang Rp 700.
Sikap kasar ditunjukkan oleh mantan kekasih Anjas kepada sang ibu.
Sang ibu juga menangis melihat nasib sang anak yang batal nikah.
Apalagi dengan sikap kasar sang calon menantu padanya, ia masih tetap mencari kekurangan uang Rp 700 ribu supaya keduanya tak menanggung malu.
Sang ibu yang bernama Eli akhinrnya kini angkat bicara mengenai hal yang menimpa sang anak, Anjas.
Eli menangis pilu setelah mengetahui anaknya memilih batal menikah H-1 dengan calon istrinya.
Baca juga: Tabiat Wanita yang Batal Nikah gegara Rp 700 Ribu, Anjas Cuma Bertemu 4 Kali: Baiknya Cuma dari HP

Tak hanya itu saja, Eli, Ibu dari Anjas mengungkap jika dirinya sempat merasa syok saat diperlakukan tak baik oleh calon mempelai wanita hingga membuat putranya membatalkan pernikahan H-1 acara.
Ibu dari Anjay mengaku bahwa dirinya merasa sangat sedih hingga tak berhenti menangis ketika sang putra memutuskan untuk membatalkan pernikahan.
Saat itu diceritakannya bahwa ketika keluarganya sampai di rumah mempelai wanita, Anjas diajak pergi keruang yang akan menjadi kamar pengantin.
"Waktu itu yang datang ke rumahnya langsung cuma beberapa orang termasuk kami bertiga ada saya, Anjas, sama Ayahnya sedangkan untuk kakak dan adiknya ada di penginapan.
Waktu itu saya dan Anjas dibawa masuk kedalam kamar pengantin oleh Ibu dan wanita itu," imbuhnya.
Namun setelah Anjas keluar dari kamar, ia mengungkapkan bahwa ibu dari mempelai wanita menanyakan uang kekurangan untuk keperluan pernikahan.
"Saya sempat bertanya untuk apa uang Rp 7,7 juta itu dan kata wanita itu untuk kotak hantaran barang-barang dan juga sembako," tutur Eli sambil mengingat kejadian tersebut.
Akan tetapi Eli yang tak ingin sang putra dan keluarganya malu lantas memberikan uang sebanyak Rp 6 juta sisa dari pembelian baju tadi dan untuk uang yang Rp 700 ribunya menyusul karena pada saat itu dirinya sudah tidak ada pegangan uang dan dirinya nanti akan meminta anaknya yang sedang di penginapan untuk mentransfer uang Rp 700 ribu itu.
"Tidak, tidak usah. Itu bukan utang piutang. Kalau misal nggak siap nggak usah jadi nikah," ujar Eli sambil mempraktekkan bagaimana mempelai wanita menunjuk-nunjuk dirinya dan anaknya sambil menggebrak pintu.
Baca juga: Heboh Batal Nikah karena Uang Rp 700 Ribu, Keluarga Pihak Wanita Kabur, Acara Diganti Aqiqahan

Mendapat perlakuan demikian, Ibu dari Anjas tersebut merasa sangat syok.
Namun dirinya saat itu masih mencoba menahan air matanya hingga mengajak Anjas pulang ke penginapan mereka sekitar pukul 13.00 dan sampai di penginapan pada pukul 15.00.
Meskipun demikian, Eli mencoba mencari uang 700 ribu demi agar Anjas dapat menikah.
Namun anak sulungnya, Elsa justru menanyakan maksud dari uang itu hingga membuat Eli menceritakan semua yang terjadi dirumah mempelai wanita.
Anjas yang mengetahui kesedihan sang ibu sontak tidak mau melanjutkan acara tersebut karena orangtuanya sudah diperlakukan tidak baik oleh mempelai wanita.
Dirinya sakit hati karena calon istrinya memperlakukan ibunya dengan tidak sopan.
Tak putus asa sampai disitu, Eli masih membujuk anaknya untuk tetap melanjutkan pernikahan tersebut karena nanti bukan hanya pihak mempelai wanitanya yang malu namun pihak keluarga mereka juga akan malu.
Namun Anjas bersikeras untuk membatalkan saja pernikahan itu.
Baca juga: Jawaban Pihak Wanita Dituduh Batal Nikah Karena Uang Rp 700 Ribu: Kenapa Tidak Jujur Kalau Tak Mampu

"Belum jadi istri dia sudah berani seperti itu, apalagi pas waktu sudah menjadi istri nanti," ujar Eli menirukan omongan Anjas sewaktu di penginapan.
Sampai akhirnya keluarga Anjas kembali lagi mendatangi rumah mempelai wanita tersebut dan juga pada saat sampai disana juga ada perangkat desa seperti kades, sekdes, dan juga RT.
Ketika itu Anjas sudah sangat yakin dan bersikeras membatalkan pernikahannya dengan wanita tersebut.
Pada saat sudah bertemu dengan calon mempelai wanita dan kades menanyakan masih mau atau tidakkah acara ini diselenggarakan, wanita tersebut menjawab masih mau melanjutkan pernikahan.
"Ibu wanita itu pada saat setelah anaknya menjawab masih mau lanjut, ibunya bilang pernikahan ini masih mau dilanjutkan sampai sah dan jika besok mau bercerai ya silahkan," sambung Anjas.
Sementara itu, terungkap juga momen saat sang wanita membeli hantaran dengan mengajak sang ibu memilih barang yang diperlukan.
Akan tetapi saat membayar, uang cash yang dipegang oleh Ibu Anjas Eli masih kurang 200ribu.
Namun meski hanya kurang 200ribu, wanita tersebut sama sekali tidak mau membayari belajaannya dan akhirnya Eli harus menarik uang terlebih dulu ke ATM.
Tabiat Wanita yang Batal Nikah gegara Rp 700 Ribu, Anjas Cuma Bertemu 4 Kali: Baiknya Cuma dari HP
Batal nikah gegara uang Rp 700 ribu, Anjas membeberkan seperti apa perangai mantan kekasihnya.
Sebagai informasi, Anjas merupakan pria asal Palembang, Sumatera Selatan, yang kisah batal nikahnya viral gegara kurang uang Rp 700 ribu.
Anjas mengungkap bahwa tabiat sang mantan kekasih berubah.
Apalagi ia mengaku hanya bertemu sang calon istri 4 kali selama setahun.
Sebelumnya, Anjas batal menikah dengan calon mempelai wanita H-1 lantaran calon mempelai wanita meminta kekuarangan uang Rp 700 ribu dari uang keperluan Rp 7 juta.
Anjas menjalin hubungan dengan Dona, mantan kekasihnya itu baru satu tahun.
Selama satu tahun itu, Anjas mengaku hanya bertemu 4 kali lantaran menjalani hubungan jarak jauh (LDR).
Baca juga: Heboh Batal Nikah karena Uang Rp 700 Ribu, Keluarga Pihak Wanita Kabur, Acara Diganti Aqiqahan

Dari awal berkenalan pun, Anjas mengaku jika mantan kekasihnya ini memiliki kepribadian yang baik.
Bahkan, ia kagum dengan mantan kekasihnya karena memiliki kebiasaan religius.
"Dia awal-awalnya salat bagus kata ayuk-ayuk aku, soalnya aku setahun empat kali ketemu," ungkap Anjas.
Namun, kebaikannya itu rupanya hanya dirasakan Anjas lewat komunikasi via telepon saja.
Anjas mengaku mantan kekasihnya itu sangat berbeda ketika bertemu langsung dengannya.
"Awal pertamanya baik, cuma baiknya dari HP sih, lah sudah ketemu beda," ungkap Anjas saat ditemui Tribunsumsel.com pada Jumat, (23/12/2022).
Lambat laun sejak berkenalan cukup lama dengan mantan calon mempelai wanitanya ini, orang-orang sekitar justru menilai Anjas banyak perubahan menjadi sosok yang pendiam.
Anjas mengatakan jika semua orang disekitarnya menganggapnya berubah menjadi sosok pendiam dan tidak seperti biasanya.
"Selama ini aku di rumah, tempat nenek aku, tempat kerja, banyak yang ngomong, ngapo kau diem nian kata kawan begawe biasanya dak cak ini," ujarnya.
Padahal selama menjalin hubungan, Anjas mengaku sering membanggakan sosok mantan tunangannya itu kepada keluarganya.
"Aku kalau depan keluarga aku kubagusin dia saking pinginnyo tuh," ungkap Anjas.
Tak hanya itu saja, wanita tersebut diketahui minta agar segera dinikahi oleh sang pria.
Baca juga: Viral di TikTok Pria Palembang Batal Nikah Gegara Uang Rp 700 Ribu, Bongkar Isi Chat: Kayak Ngemis

Sebab ia mengaku jika dirinya akan dilamar oleh dua calon lainnya apabila tidak di dulukan.
Sang wanita mengajukan syarat kepada Anjas jika ingin menikahinya.
Tanpa diduga, wanita tersebut meminta sejumlah uang untuknya dan untuk sang ibu berbeda.
Serta mengatakan ingin seserahan lain sebagai pemberian dari pihak lelaki kepada perempuan.
Diketahui jika pernikahan yang harusnya digelar pada 18 Desember 2002 lalu berujung batal pada 17 Desember 2022 malam.
Sang wanita itu pun disebut tak memiliki rasa penyesalan setelah dibatalkan pernikahannya.
Ia bahkan membenarkan ketika ditanya kepala desa soal membentak orang tua dari Anjas.
"Katek tejingok (gaada terlihat penyesalan) dari wajahnya, malah kadesnyo, aku ngomong dio ngebentak orang tua aku, dio ngomong ado emang aku ngebentak, dak katek raso penyesalan dio ngomong cakitu," seru Anjas.
Bukan tanpa sebab, sang pria merasa tak terima karena keluarganya merasa sedih setelah calon mempelai wanita marah karena uang kurang sejumlah 700 ribu.
Diungkap Anjas, jelang pernikahan, calon mempelai wanitanya ini meminta uang tambahan sebesar 7 juta.
Uang tersebut disebutkan untuk keperluan perlengkapan resepsi, seperti tenda dan lainnya.
Pihak Anjas pun menyanggupi permintaan tersebut dengan mencicilnya.
Namun, saat berkunjung ke rumah calon mempelai wanita diduga di Baturaja, Sumatera Selatan itu, Anjas dan keluarga dibuat terkejut dengan kondisi persiapan rumahnya jelang H-1 pernikahan.
Bagaimana tidak, wanita itu sebelumnya mengklaim jika uang tambahan tersebut dibuat untuk kebutuhan tenda dan lain-lain.
Namun faktanya, ketika disampai di rumahnya, Anjas tak melihat adanya tenda untuk pernikahan.
"Itu uang tambahan untuk orang tua dia katanya, daktau mungkin kalu untuk tenda, daktaunyo dak katek( tidak ada) tenda," ungkap Anjas dikutip dari Tribunsumsel.com pada Jumat, (23/12/2022).
Anjas mengaku syok melihat keadaan tenda yang dipesan bak tenda untuk acara kematian.
Baca juga: BATAL Jadi Mertua Ryan Dono, Ibunda Yessy Kini Beber Kriteria Mantu Idaman: Mapan, Syukur-syukur PNS

"Persiapannya kayak orang kematian malahan, tenda terpal bae, biasanya kan ada tenda putih biru, ini dak katek, cuma sepetak satu terpal," lanjut Anjas.
Lebih dari itu, bibi korban yang pada saat kejadian tersebut ikut hadir merasakan juga bahwa pada saat disana seperti tidak disiapkan semaksimal mungkin.
Selain itu, Anjas mengaku tak terima dan sakit hati melihat perlakuan mantan tunangannya itu terhadap ibunya.
Pasalnya, wanita tersebut sempat mengancam hingga menunjuk sang ibunda tidak sopan.
Anjas lantas bersikeras membatalkan pernikahan tersebut pada H-1 Pernikahan pukul 2.00 WIB pagi hari.
"Aku marah lah (ibu ditunjuk-tunjuk) itu wong tuo aku," ujarnya.
Sementara sebelumnya, pihak keluarga Anjas mendapat kabar bahwa uang mahar Rp 35 juta tersebut malah dipakai pihak keluarga wanita untuk membeli motor N-max.
"Kalau kami daktau, yang jelas kami dikasih tau tetangga dia, habis selesai seminggu lamaran, sudah beli motor baru," Kata Anjas.
Kisah ini diunggah di akun TikTok @elsawd7795 hingga di-repost Instagram, salah satunya di @palembang_bedesau.id, Kamis (22/12/2022) malam.
Menurut informasi yang dibagikan, sosok tersebut mengatakan jika sang adik gagal menikah tepat sehari sebelum acara digelar.
Sosok mempelai pria yang diduga bernama Anjas itu terpaksa gagal menikah karena masalah kurang uang sejumlah 700 ribu sesuai permintaan calon istrinya.
Sehingga pernikahan yang harusnya digelar pada 18 Desember 2002 lalu berujung batal pada 17 Desember 2022 malam.
Awalnya sang kakak mengatakan jika sosok calon istri adiknya tersebut meminta biaya pernikahan dengan beberapa syarat.
"Betino ini mintak duit 35 juta, emas 2 suku dan duit lagi untuk mamaknyo (ibunya) 5 juta. Itulah lain dari anter-anteran (beda dengan bawaan untuk hantaran)," ujarnya.
Hingga hal tersebut membuat keluarga dari pihak lelaki sempat terkejut.
Pasalnya wanita tersebut justru menyebut nama AAN dan bukan Anjas.
"H-1 lamaran, dikabarin kalau namo mempelai cowoknyo AAN bukan ANJAS dan menyuruh kasih tau keluargo biar dak kaget ngapo namonyo berubah (tidak kaget mengapa namanya berubah)," bebernya.
Meskipun demikian, acara lamaran tersebut tetap dilaksanakan tepat pada 17 November 2022 dengan dihadiri oleh keluarga besar dari masing masing pihak.
Selesai acara, pihak lelaki kemudian pulang ke Palembang dari daerah asal calon mempelai perempuan.
Akan tetapi setelah pulang, keluarga lelaki merasa jika ada yang janggal dari pihak wanita tersebut.
Sebab sang wanita sama sekali tak memberikan pesan terima kasih sehingga membuat keluarga pria merasa tak dihargai.
(TribunSumsel)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Tangis Ibu Anjas Batal Nikah Gegara Kurang Rp 700 Ribu, Masih Coba Cari Meski Dikasari Calon Menantu dan Gagal Nikah Gegara Rp 700 Ribu, Anjas Sebut Tabiat Calon Istri Berubah, Cuma 4 Kali Bertemu Setahun