Berita Viral
SOSOK Alprih Priyono Asisten Panji Petualang yang Tewas Digigit Kobra, Sejak Kecil Hobi Rawat Reptil
Berikut fakta tentang sosok Alprih Priyono asisten Panji Petualang yang meninggal digigit ular kobra.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Inilah fakta-fakta tentang Alprih Priyono, asisten Panji Petualang yang tewas, Minggu (18/12/2022).
Kabar meninggalnya Alprih Priyono memang sempat mengejutkan banyak orang.
Pasalnya asisten Panji Petualang ini bukanlah sosok asing di dunia pecinta reptil.
Berikut fakta-fakta tentang sosok Alprih Priyono.
Baca juga: Apes, Alprih Priyono Cek Kondisi Kobra Bebarengan Gol Piala Dunia, Fokus Teralihkan Lalu Dipatuk

Alprih merupakan seorang pemuda asal Gunungpuyuh, Sukabumi kelahiran 1 April 1996 (usia 26 tahun).
Ia besar di Sukabumi dengan menamatkan sekolah di SMA Muhammadiyah Kota Sukabumi, dan menyandang gelar sarjana dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasim Sukabumi.
Alrpih juga merupakan seorang konten kreator di YouTube dengan 175 ribu subscriber.
Ia kerap membagikan konten-konten ketika dirinya beraksi bersama berbagai macam reptil seperti ular kobra, phyton, hingga biawak.
Di Instagram miliknya, ia juga membagikan foto-foto ketika dirinya berkegiatan sebagai pawang ular.
Hobi Pelihara Reptil Sejak Kecil
Ibu Alprih Priyono, Iroh menceritakan hobi putranya itu dalam memelihara reptil.
Sejak SMP, Alprih Priyono sudah memiliki hobi memelihara ular.
Bahkan Alprih pernah membawa ular secara diam-diam ke sekolahnya sampai-sampai ibunya harus dipanggil oleh guru.
"Dari SMP juga Alprih itu suka ngumpetin ular di kantong bajunya.
Pernah dulu pas SMP saya dipanggil gurunya karena Alprih membawa ular ke sekolahan.
Kalau sama Panji Petualang itu dari awal sejak panji tinggal di Cianjur 2014," ujar Iroh saat ditemui wartawan Tribunjabar.id di rumahnya, Selasa (20/12/2022)

Alprih bergabung bersama Panji Petualang sejak 2014 saat Panji masih berdomisili di Cianjur.
Selain reptil, Alprih Priyono juga memelihara hewan lainnya seperti Musang.
Kronologi Meninggalnya Alprih Priyono
Berdasarkan keterangan teman dekat Alprih Priyono, M Sidik Saefulrahman, kejadian bermula ketika Alprih menyaksikan pertandingan final Piala Dunia 2022 bersama teman-temannya dari komunitas Musang Lovers.
Kemudian Alprih Priyono didatangi oleh seorang anak remaja yang membawa ular dalam sebuah kantong.
"Datangnya Alprih ke Gang Lipur untuk acara Musang Lovers.
Kemudian ada yang datang menemui Alprih membawa ular dan diberikan dalam kantong kain warna merah" ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Selasa (20/12/2022).
Pada saat itu, Alprih tidak membawa peralatan untuk rescue ular, hanya datang untuk ngopi saja.
Baca juga: Habis Itu Matanya Tertutup Pilu Ibu Alprih, Asisten Panji Petualang, Bisiki Sebelum Anak Meninggal
"Nah ular dalam kantong itu dibuka Alprih dipegang pakai tangan kanannya.
Tiba-tiba saat sorak terjadi gol kedua Argentina, ular langsung matok tangan bagian jari telunjuk," ucapnya.
"Ularnya itu kecil jenisnya ular King Cobra.
Nah dipatoknya itu di bagian luka yang sebelumnya di gigit oleh musang," tuturnya.
Kemudian setelah dipatuk ular, Alprih langsung dievakuasi ke RSUD Syamsudin SH, untuk mendapatkan perawatan.
"Jadi saat itu pasca dipatuk, sempat muntah, kita pun panik dan langsung kita bawa ke rumah sakit dan langsung mendapatkan penanganan," tutur Sidik.
Saat mendapatkan penanganan, Almarhum Alprih sempat bertahan dan kondisinya sempat membaik.
"Satu jam itu sudah membaik.
Bahkan sudah bisa ngobrol.
Saat itu pukul 22.44 WIB mendapapat penanganan dan mendapatkan obat serum anti bisa ular.
Hingga kembali keritis hingga pukul 00.15 WIB malam meninggal," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Alprih Priyono Asisten Panji Petualang, Meninggal Dipatuk Kobra, Pelihara Reptil dari Kecil