Berita Viral
HEBOH Pria KDRT ke Istri & Tega Pukuli Anak Kandungnya, Ternyata Sosoknya Bos Perusahaan Terkenal
Tengah viral video pria aniaya istri dan pukuli anak kandungnya. Ternyata seorang bos perusahaan terkenal di Indonesia.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Tengah viral seorang pria melakukan KDRT ke istri dan penganiayaan pada anak kandungnya.
Terungkap sosok pria tersebut ternyata bos perusahaan terkenal di Indonesia.
Bahkan disebut-sebut, pria itu kerap mengisi seminar di beberapa acara.
Namun tak disangka, dalam kehidupan nyata, bos perusahaan swasta tersebut malah tega menyiksa istri dan anaknya.
Baca juga: MIRIS ART Asal Cianjur Disiksa Majikan, Dipaksa Tidur di Balkon Tanpa Baju, Kini Alami Depresi

Video penganiyaan tersebut kini viral setelah diunggah oleh akun Instagram @ikeyyuuuu.
Belakangan diketahui pelaku adalah pria berinisial RIS (53), sedangkan korban merupakan anak kandungnya berinisial KR.
Dalam video itu terlihat RIS memukul kepala anak kandungnya menggunakan tangan.
Tak sampai di situ, RIS juga menendang buah hatinya.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan peristiwa penganiayaan tersebut.
Baca juga: VIRAL Video Pria Aniaya Wanita Petugas SPBU, Emosi Uang Kembalian Kurang, Aksinya Terekam CCTV
Ia menjelaskan, penganiayaan itu terjadi tempat tinggal pelaku di Apartemen Signature Park, Tebet, Jakarta Selatan.
"Kekerasan terhadap anak dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)," ujar Ade saat dikonfirmasi, Selasa (20/12/2022).
Ibu korban sudah melaporkan penganiayaan bos perusahaan swasta itu ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/2301/IX/2022/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya, tanggal 23 September 2022.
Ade mengatakan, kasus ini ditangani oleh Unit VI PPA Polres Metro Jakarta Selatan.
"Pelapor saudara KEY, korban KR dan KA, terlapor RIS," kata mantan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya itu.
Sering Pakai Jaket di Dalam Kelas, Siswa Tutupi Luka & Memar, Miris Dianiaya Ayah
Seorang siswa memicu kecurigaan sang guru.
Hal ini lantaran ia mengenakan jaket di dalam kelas.
Ketika sang guru mencari tahu, betapa kagetnya ia.
Rupanya di tubuh sang siswa dipenuhi luka.
Jadi selama ini jaket tersebut digunakan untuk menutupi luka-luka dan memar tersebut.
Dikutip dari ohbulan.com pada Jumat (23/9/2022), kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polssek Sungai Petani.
Setelah itu, ayah kandung korban ditangkap oleh polisi.
Sekarang ia ditahan selama enam hari (mulai hari ini) untuk membantu penyelidikan berdasarkan Pasal 31 (1) (a) Undang-Undang Anak 2001.
Kapolsek Kuala Muda, Asisten Komisaris Zaidy Che Hassan mengatakan, guru sekolah itu awalnya melihat tanda merah di wajahnya.
Kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap korban dan terdapat luka cakaran di sekujur tubuh, bengkak pada siku, luka pada telinga kiri dan memar serta bibir robek diduga akibat dipukul.
Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan dan dokter memastikan adanya luka di tubuh akibat penganiayaan yang dialaminya.
Korban kemudian dirawat di bangsal Rumah Sakit Sultan Abdul Halim (HSAH) kemarin untuk perawatan lebih lanjut.
Kini korban telah diasuh oleh ibu kandungnya.

MIRIS Wanita di Riau Tewas Dianiaya Suami, Sempat Lapor ke Ketua RT: Tolong Pak Saya Dipukuli Suami
Nasib pilu wanita bernama Nelli Elfida (49), tewas di tangan suaminya sendiri, HEN (44).
Peristiwa itu terjadi di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau pada Sabtu (6/8/2022) lalu.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Tambang Iptu Mardani Tohenes.
"Sebelumnya terjadi cekcok antara korban dengan suaminya.
Korban mengaku dipukul suaminya hingga akhirnya meninggal dunia.
Untuk pelaku HEN saat ini sudah kita amankan di Polsek Tambang," ujar Mardani dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (7/8/2022).
Baca juga: PENGANTIN Wanita Tewas di Tangan Suami, Dicurigai Selingkuh, Hari Pernikahan Berujung Tragedi
Ia menjelaskan, usai dipukul suaminya, korban lari ke rumah Ketua RT bernama Yasri Yanto.
Saat itu, korban datang dengan kondisi menggigil ketakutan.
"Tolong, tolong Pak RT saya dipukuli suami saya," ucap korban kepada Ketua RT.
Selanjutnya Ketua RT berkata bahwa korban sudah aman di rumahnya.
Korban meminta tolong kepada Ketua RT untuk memasukkan sepeda motor ke dalam rumahnya.
"Setelah itu, korban telungkup di lantai di ruang tamu. Ketua RT kemudian menjemput suami korban di rumahnya, namun tidak ada.
Selanjutnya, Ketua RT kembali ke rumahnya dan masih melihat korban tidur telungkup," sebut Mardani.
Melihat korban telungkup, lanjut dia, Ketua RT bersama ibu mertua korban yang bernama Nurlela mencoba membangunkan korban dengan cara menyiramkan air ke wajah korban.
Namun, korban tidak kunjung bangun. Lalu, Ketua RT mengecek nadi korban dan sudah tidak berdenyut lagi.
"Kemudian Ketua RT bersama seorang warga mencoba membalikkan badan korban, dan melihat wajah korban pucat. Ternyata, korban sudah meninggal dunia," kata Mardani.
Mengetahui korban sudah meninggal dunia, Ketua RT bersama warga mencari suami korban hingga akhirnya ditemukan.
"Pelaku dibawa ke rumah Ketua RT. Setelah itu, dilaporkan ke Polsek Tambang," kata Mardani.
Atas laporan itu, sambung dia, anggota Unit Reskrim Polsek Tambang datang untuk menangkap pelaku.
Mardani mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku mengakui perbuatannya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dan Kompas.com dengan judul Bos Perusahaan Swasta Hajar Anak Kandung di Apartemen Tebet, Istri Meradang Lapor Polisi, ""Pak RT Tolong, Saya Dipukul Suami," Teriakan Terakhir Wanita di Riau Sebelum Meninggal di Rumah Ketua RT"