Berita Viral
ISTRI Sakit Parah, Nyawanya Terselamatkan Berkat Aksi Mulia Mendiang Suami, Kisahnya Viral
Kisah seorang wanita sakit parah, nyawanya terselamatkan berkat aksi mulia mendiang suaminya 3 tahun lalu.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Nyawa seorang wanita berhasil diselamatkan berkat perbuatan mulia mendiang suaminya 3 tahun lalu.
Dilansir dari Saostar Jumat (9/12/2022), seorang wanita bernama Ngu Vien (36 tahun, nama karakter diubah) dari Hunan, China, menikah dengan suaminya, Tran Giang.
Bersama-sama mereka membesarkan kedua putra mereka.
Meski tidak kaya, keluarga mereka sangat hangat dan bahagia.
Pada musim semi tahun 2019, Tran tiba-tiba mengalami pendarahan otak.
Situasi semakin memburuk, membuat keluarga sangat sedih.
Baca juga: Dijuluki Pahlawan Jalanan, Viral Aksi Nekat Pria Pertaruhkan Nyawa, Pungut Sisa Ban di Tengah Jalan
Baca juga: BOCAH 5 Tahun Tersambar Petir, Nyawa Selamat Usai Dikubur Dalam Tanah, Terkuak Kondisinya Kini

Sebelum Tran meninggal, Vien memutuskan untuk menyumbangkan organ suaminya untuk membantu orang lain.
Pada Mei 2019, Tran meninggal dan dia menyumbangkan hati, ginjal, dan jantungnya untuk menyelamatkan nyawa 4 pasien yang mengalami gagal organ.
Setelah suaminya meninggal, Vien kembali ke Hunan.
Namun selama pemeriksaan, dia menemukan bahwa dia sakit pada awal tahun ini.
Kondisi Vien semakin memburuk dan dia membutuhkan transplantasi ginjal untuk menyelamatkan nyawanya.
Pada Juli 2022, rumah sakit tempat mendiang suaminya meninggal menghubunginya dan memberitahu bahwa wanita tersebut menderita penyakit ginjal.
Rumah sakit mengatakan dia bisa mendapatkan prioritas untuk transplantasi ginjal di rumah sakit Zhejiang.
Vien mengerti bahwa dia harus menunggu 3 tahun atau bahkan lebih lama sebelum dia dapat melakukan transplantasi ginjal.
Namun berkat aksi mulia suaminya yang meninggal 3 tahun lalu, Vien diprioritaskan untuk transplantasi ginjal.
Pada tanggal 23 November, rumah sakit memberitahunya bahwa ginjal yang cocok telah tersedia untuknya.
Vien dengan cepat tiba di Hangzhou pada hari yang sama dan menjalani operasi transplantasi keesokan harinya.
Sebagai pasangan donor organ, Vien berhak mendapatkan organ gratis untuk transplantasi ginjal.
Setelah diganti oleh asuransi kesehatan, Vien pun hanya menanggung sedikit biaya pengobatan.
Operasi transplantasi ginjal yang dilakukan Vien berhasil.
Usai operasi, Vien menyewa sebuah apartemen di Hangzhou untuk sementara waktu.
Hal itu agar memudahkannya memantau kesehatannya hingga benar-benar stabil sebelum kembali berkumpul dengan keluarganya.
"Saya merasakan emosi yang campur aduk.
Saya senang karena saya merasa seperti dilahirkan kembali,
tetapi itu juga berarti memiliki 1 saya tahu lebih dari siapa pun betapa menyakitkannya itu," katanya.
"Tapi yang terpenting, saya merasa bersyukur dan bangga dengan almarhum suami saya.
Nanti, ketika anak-anak sudah dewasa, saya akan memberi tahu mereka bahwa ayah tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga menyelamatkan nyawa ibu," pungkasnya.
(TribunTrends/Tiara)