KASIHAN Bayi 4 Bulan di Sulsel Dibanting hingga Kepalanya Pecah, Pelaku Ternyata Paman Sendiri
Tega seorang pria membanting bayi berusia 4 bulan, kepala korban pecah, kini pelaku ditangkap polisi.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Nasib malang menimpa bayi berusia 4 bulan di Sulawesi Selatan yang dibanting hingga kepalanya pecah.
Pelaku yang membanting bayi tersebut adalah sang paman.
Kini pelaku telah ditangkap polisi, video penangkapannya pun viral di media sosial.
Dalam rekaman itu terlihat petugas polisi berpakaian sipil yang mengamankan seorang pria.
Sedangkan 3 petugas terlihat memegangi tangan serta kaki pelaku.
Kemudian seorang petugas melakban tangan pelaku.
Baca juga: KASIHAN Bayi 6 Bulan Meninggal, Diajak Motoran Tegal-Surabaya Demi Nonton Persebaya, Ayah: Aku Egois
Baca juga: Orangtua Diduga Lalai, Bayi Telan Gunting Kuku Saat Main & Tersangkut di Tenggorokan, Harus Operasi
Dari keterangan pelaku, ia tega melakukan aksi biadab itu karena diperintah.
"Saya diperintah," ucap pelaku dalam bahasa lokal setempat.
Pelaku dalam keadaan tangan dilakban langsung dibawa ke mobil.
Dari keterangan pengunggah, pelaku bernama Ridwan (23) itu tega membanting keponkannya yang baru berusia 4 bulan hingga kepala korban pecah.
Insiden itu terjadi di Dusun Parenggi, Desa Mattoangin, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Tepatnya pada 22 Oktober 2022 sekitar pukul 04.00 WITA.
Insiden ini pun dibenarkan oleh Kepala Desa Mattoanging, Amiruddin.
Amir mengatakan jika Ridwan adalah paman kandung korban, kakak kandung dari ibu korban.
Selain itu, Ridwan adalah Orang dalam Gangguang Jiwa (ODGJ).
"Ridwan ini baru mengidap gangguan jiwa, jadi warga dan keluarganya tidak menyangka akan melakukan aksi pembunuhan sadis seperti ini," tutur Amiruddin.
Awalnya, terjadi keributan antara pelaku dengan pihak keluarga.
Kemudian terdengar suara tangisan korban.
Pelaku yang sudah emosi lalu membanting korban yang berusia 4 bulan hingga kepalanya pecah.
Akibatnya korban meninggal dunia.
Nenek korban pun berusaha menolong, namun didorong oleh pelaku.
Pihak keluarga pun menolak untuk dilakukan aoutopsi dan langsung mengebumikan korban.
Sedangkan pelaku sudah diamankan oleh petugas kepolisian.
Petugas pun masih mendalami motif pelaku.
Bayi 6 Bulan Meninggal Diajak Motoran Tegal-Surabaya Demi Nonton Persebaya, Ayah: Aku Egois
Bayi 6 bulan menghembuskan nafas terakhirnya setelah diajak motoran dari Tegal ke Surabaya untuk menonton pertandingan Persebaya.
Kisah memilukan ini telah dibagikan oleh akun Twitter @jungkangFamily pada 3 Agustus 2022 lalu.
Pemilik akun yang merupakan ayah dari bayi itu mengurai cerita pilu terkait kepergian buah hatinya.
Dalam foto itu tampak sang buah hati yang sudah tak bernyawa dan terbalut kain kafan.
Akun itu menuliskan jika dirinya nekat mengajak sang anak away dari Tegal ke Surabaya demi melihat Persebaya.
"Akhirnya saya belajar apa makna "Persebaya Sak Tekone Izrail" berkat ketololan yg terbungkus ego dan kesombongan saya.
Yg nekat mengajak anak sy yg berusia 6bln untuk away dari Tegal ke Surabaya demi melihat
@persebayaupdate
bertanding home perdana. Semoga cukup sy saja yg tolol," tulisnya.
Baca juga: CURIGA Ada Bau Busuk, Ibu Penasaran Buka Lemari Putrinya, Syok Temukan Mayat Bayi
Baca juga: PESTA Ulang Tahun Berubah Duka, Bayi 4 Bulan Disambar Monyet, Dilempar dari Atap hingga Tewas
Awalnya, pemilik akun bernama Al Fajri itu berangkat dari Tegal pada hari Sabtu sekitar pukul 17.38 WIB dengan mengendarai motor.
Ia sampai di Surabaya sekitar pukul 07.15 WIB pada keesokan harinya.
Saat sampai di Surabaya, sang anak sudah batuk dan nafasnya sesak.
"awal kami sekeluarga motoran dgn penuh antusias menyambut laga home perdana, budhal dari Tegal jam 17.38wib hari sabtu, smpe di surabaya jam 07.15wib hari minggu. anak sy batuk2 semacam ada dahak, nafas agak sesak. kemudian dibawa ke RS Ewa Pangalila daerah Gn Sari"
Bayi itu lalu dibawa ke RS Ewa Pangalila, namun karena peralatan yang tidak memadai, akhirnya dirujuk ke RSAL.
Akan tetapi ambulance untuk membawa pasien susah keluar sehingga mereka membawa sang bayi dengan motor.
Usaha mereka seakan tak berjalan mulus karena terhenti lampung merah di depan DTC Wonokromo dan perlintasan kereta api.
"namun tidak mendapatkan pertolongan maksimal, karena peralatan yg tidak memadai.
dan dirujuk ke RSAL disini awal malapetaka, karena ternyata mengeluarkan ambulance itu susah meski judulnya kami pasien rujukan.
akhirnya kami bawa sendiri dgn motor"
Meski sempat ditolong oleh dokter di RSAL, namun akhirnya bayi mungil itu harus meninggal dunia.
"kena lampu merah di depan DTC wonokromo dan kepalang sepur lewat di wonokromo juga.
hingga akhirnya sudah terlalu lemah dan tak tertolong, meski dokter di RSAL sudah berusaha maksimal"
Unggahan ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.
Meskipun banyak netizen yang kesal, namun mereka tetap memberikan dukungan serta ucapan bela sungkawa.
@Loveasphodel "Maaf saya pengen misui njenengan pak, sumpah tol*l bgt innalillahi ya Allaaaah"
@oldman5252 "Innalilahi wa innailaihi rojiuun, sudah jadi takdirnya si bayi dan jadi pelajaran buat kita, semoga mas dan keluarga ikhlas melepaskan...yang sabar ya mas dan keluarga..."
@DinnoManuhutu "Tapi tolol pake bgt, anak umur 6 bulan diajak motoran malem jarak jauh buseetttt, Ya Allah, husnul khotimah buat adek bayinya"
@grldway "mas, saya mewakili keluarga besar RSPAL turut berduka cita atas anak anda innalillahi"
Pemilik akun juga mengungkapkan penyelasannya dan berharap hal seperti ini hanya terjadi pada dirinya.
Ia juga berpesan agar orang lain tidak mengikuti jejaknya.
"nggih Om, saya yg terlalu egois. semoga dulur2 yg lain tidak mengikuti jejak saya," tulisnya.
Sebelumnya, laga perdana Persebaya Vs Persita digelar di Stadion Gelora Bung Tomo pada Senin (1/8/2022) pada pukul 20.20 WIB.
Sekretaris Persebaya Ram Surahman pun ikut menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya putra dari Alfajri. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Detik-detik Penangkapan Pria Banting Bayi 4 Bulan di Sulsel Hingga Kepala Pecah, Pelaku Paman Korbandan Viral Bayi 6 Bulan Meninggal Seusai Diajak Motoran Tegal-Surabaya untuk Menonton Laga Persebaya