Berita Viral
Demi Rayakan Ulang Tahun Anak, Ibu Tunggal Ini Nekat Mencuri Balon, Nangis Saat Ditangkap Polisi
Viral Kisah pilu seorang ibu, nekat mencuri balon untuk merayakan ulang tahun sang anak, menangis saat ditangkap polisi
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Kisah pilu seorang ibu viral di media sosial.
Wanita ini nekat mencuri balon untuk merayakan ulang tahun sang anak.
Tertangkap polisi, ibu tunggal ini pun menangisi perbuatannya.
Dilansir dari OhBulan, Jumat (29/7/2022), peristiwa ini diketahui terjadi di Filipina.
Sudah menjadi trend di kalangan masyarakat Malaysia maupun luar negeri, setiap menjelang ulang tahun pasti akan mengadakan perayaan besar-besaran atau kecil-kecilan.
Tapi tergantung budget orangnya.
Baca juga: Aksi Pencurian Motor Terekam CCTV, Berhasil Dijual Rp 6 Juta, Uang Dipakai Pelaku Nyawer Biduan
Namun, kisah seorang ibu dari wilayah Mindanao Filipina berbeda.
Ia dipenjara hanya karena mencuri balon untuk perayaan ulang tahun putranya.

Melalui sebuah postingan yang diunggah oleh iFM CDO di Facebook, berbagi kisah sedih seorang wanita berusia 30-an ketika dia ditangkap oleh polisi karena diduga mencuri.
Ibu tunggal itu mencuri minyak, susu, balon, dan barang-barang dekoratif lainnya senilai 600 peso atau Rp 161 ribu di sebuah toko eceran.
Dari hasil penyelidikan polisi, ditemukan bahwa tersangka telah menyelundupkan semua barang curian ke dalam tas tangannya.
Tujuan wanita itu melakukannya adalah karena dia tidak punya uang dan ingin bersiap untuk merayakan ulang tahun putranya.
Ibu tunggal itu kemudian memohon kepada polisi sambil terisak untuk memaafkannya karena dia hanya ingin putranya merayakan ulang tahunnya dengan bahagia.
Baca juga: Berkat Nyamuk Penyek di Dinding, Polisi Berhasil Ringkus Pencuri, Hasil Tes DNA Ungkap Nama Pelaku
Namun, pemilik toko kelontong yang bersangkutan menyatakan siap memaafkan.
Ia juga akan mencabut tudingan tersebut dengan syarat perempuan tersebut harus melunasi utangnya terlebih dahulu.
Akibat viralnya kisah tersebut, ibu tunggal ini mendapatkan bantuan dari masyarakat.
Dapat dipahami bahwa crowdfund, yang merupakan dana dari masyarakat, telah diluncurkan untuk membantu ibu tunggal itu.
NASIB Remaja yang Nekat Mencuri Uang Rp500 Ribuan di Kantor Polisi, Kini Kerja Jadi Marbot Masjid
Seorang remaja tertangkap basah mencuri di kantor polisi.
Aksi pencurian uang itu terekam dalam CCTV.
Bagaimana nasib remaja itu kini?
Damai dengan korbannya, M Endang Saputra (16) remaja mencuri di kantor polisi dapat kerja jadi marbot di masjid.
Pekerjaan ini diberikan langsung oleh Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib.
Aksi Endang mencuri di kantor polisi ini terekam CCTV.
Dia mengambil uang Rp 545 ribu milik tiga orang siswa SEBA yang sedang magang di Polrestabes Palembang, Sabtu (18/6/2022).
Uang disimpan di saku celana yang diletakkan di dalam gudang Masjid Polrestabes Palembang.
Baca juga: NASIB Nahas, Lepas dari Kakak Toksik, Gadis Remaja Bertemu Pacar yang Tega Jual Dirinya Demi Sabu

Sempat diamankan Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang, terungkap alasan Endang nekat mencuri di kantor polisi untuk membayar kontrakan orangtua angkatnya yang sudah menunggak dua bulan.
Kisah pencurian di kantor polisi ini menyita perhatian Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib untuk menemui ketiga siswa SEBA dan Endang bersama ibu angkatnya.
Sebelumnya perkara ini telah diselesaikan secara Restorative Justice di hadapan penyidik Pidum.
"Setelah saya mendengar alasan dari yang bersangkutan nekat mengambil uang milik siswa SEBA ternyata alasannya untuk membayar tunggakan biaya kontrakan rumah ibu angkatnya, " kata Ngajib, Rabu (22/6/2022).
Melihat kondisi ekonomi Endang dan Musnah (54) ibu angkatnya yang kesulitan, Ngajib pun akan memberikannya pekerjaan menjadi marbot Masjid Sjamsul Bahri Oemar yang berlokasi di Polrestabes Palembang.
"Dari yang saya dengar Endang ini pandai mengaji dan sering beraktvitas di masjid makanya saya angkat jadi Marbot di Masjid Polrestabes Palembang, " ungkapnya.
Selain itu Ngajib juga siap menanggung biaya kontrakan Musnah yang tinggal bersama Endang dan kedua anaknya selama satu tahun. Satu bulan biaya kontrakan sebesar Rp 750 ribu.
Baca juga: Tak Jadi Mencuri seusai Pecahkan Kaca, Pria Ini Malah Minta Maaf, Bahkan Beri Uang Pemilik Rumah

"Saya juga berikan bantuan untuk menanggung biaya kontrakan selama satu tahun, " katanya.
"Korbannya yakni siswa SEBA juga sudah mengikhlaskan dan memaafkan yang bersangkutan , " katanya.
Momen mengharukan terlihat ketika keduanya berpelukan dengan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib seraya mengucapkan terima kasih.
Sementara Endang mengungkapkan terimakasih atas pemberian maaf dan membantu meringankan beban ibu angkatnya.
"Semoga bapak Kapolrestabes selalu dalam lindungan Allah SWT, " katanya.
Musnah, ibu angkat Endang mengatakan jika Endang sudah tinggal bersamanya sejak tahun 2013 lalu.
Endang menjadi seorang yatim piatu sejak masih usia belia usai kedua orangtuanya meninggal dunia.
"Semenjak orangtuanya meninggal dia tinggal sama neneknya.
Kebetulan almarhumah ibunya Endang semasa hidup kenal dekat sama saya.
Lalu sejak neneknya juga meninggal tahun 2013 dia saya ajak ke rumah dan tinggal sama saya, " katanya.
Musnah sehari-hari berjualan cabai di Pasar Induk Jakabaring.
Endang juga berteman akrab dengan salah satu anaknya yang bernama Erwin yang masih sebaya dengan Endang.
"Dia akrab sama anak saya yang kecil, jadi dia sudah dianggap seperti anak saya sendiri, " ujarnya.
(TribunTrends.com/Nafis, TribunSumsel.com/ Rachmad Kurniawan)
Sebagian artikel ini diolah dari TribunSumsel.com yang berjudul Cerita Endang Remaja Mencuri di Kantor Polisi, Sekarang Jadi Marbot Masjid, Yatim Piatu Sejak Kecil