DULU Main Serial Inem Pelayan Sexy, Nasib Artis Pamor Meredup, Sempat Dituduh Suka Cewek Kini Hijrah
Artis ini dulunya pernah tenar berkat main di serial Inem Pelayan Sexy, namun kini pamornya meredup, bagaimana kabarnya sekarang?
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
Muncul dugaan, Sofie Agil digugat cerai Sarah Vi karena bintang sinetron 'Inem Pelayan Seksi' itu kini lesbian.

Wanita yang disebut-sebut sebagai pasangan lesbian Sarah Vi adalah seorang dokter bernama Giana Hanung.
Sofie Agil dan Sarah Vi kenal dengan Giana Hanung karena wanita itu adalah dokter kandungan Sarah Vi.
Dia juga lah yang menangani kelahiran dua buah hati pasangan tersebut, Gibriel (baca Jibril-red) dan Ayesha (baca Aisyah-red).
Dalam sebuah wawancara dengan detikhot pada Rabu 28 November 2007, Sofie Agil bicara blak-blakan perihal tudingannya pada Sarah Vi sebagai penyuka sesama jenis.
"Saya tidak menyebut Sarah atau Giana Hanung itu lesbi. Tetapi ada ketidakwajaran sejak Sarah mengenal Giana Hanung pada Juli 2007," sebut Sofie Agil, dikutip Tribun Jatim via GridHits.ID.
"Sejak saat itu Sarah menggugat cerai dengan dalil yang kurang logis. Yang membuat istri saya seperti sekarang ini saya rasa dari lingkungan, seperti kenal dengan Giana Hanung ini."
Banyak perubahan-perubahan yang ke arah negatif.
Seperti halnya yang seharusnya dia ada di rumah mengurus anak-anak.
"Itu sempat saya lihat menelantarkan anak-anak. Yang saya khawatirkan bukan Sarahnya, tapi tanggungjawab pada anak-anaknya karena dia sudah menjadi istri saya. Dia itu saya lihat seperti anak kecil yang baru dapat motor baru sejak kenal dengan Giana, dia terlalu bereforia."
Lewat unggahan Instagram-nya, Sarah Vi mengunggah foto dirinya yang telah dipasangi infus, di salah satu rumah sakit.
Ia kerap sakit bahkan sempat mendapatkan perawatan beberapa waktu lalu karena Covid-19.
Sarah Vi tampak pasrah dan berusaha ikhlas menerima cobaan yang sedang diterimanya.
“Ada siang, ada malam, ada dingin ada panas, ada yang miskin ada yang kaya, semua itu wajar sesuai aturan Allah,” jelasnya.
“Hari ini sukses, besok gagal. Hari ini sehat, besok sakit. Hari ini menangis, besok tertawa. Hari ini dicintai, besok dibenci. Hari ada, besok tiada. Hari ini nyaman, besok tidak nyaman,” lanjutnya.