TAK Tahu Ibunya Meninggal karena Kecelakaan, Balita dengan Sabar Menanti di Luar Ruang Kremasi
Viral potret seorang balita menunggu ibunya keluar dari ruang kremasi dengan sabar. Balita tersebut tak tahu ibunya meninggal karena kecelakaan.
Editor: Suli Hanna
lihat foto
TRIBUNTRENDS.COM - Viral potret seorang balita tengah berjongkok.
Wajah polosnya tampak datar tanpa ekspresi.
Berdasarkan narasi yang beredar, ada kisah pilu di balik pemandangan yang terlihat biasa tersebut.
Diketahui, balita berusia 1,5 tahun itu tengah menunggu sang ibu kembali.
Ia tampak sabar menunggu dengan sesekali jongkok dan berdiri.
Rupanya ia belum mengerti jika sang ibu kini telah meninggal dunia.
Baca juga: NASIB Pilot Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Tempur TNI AU di Blora, Baru Menikah, Anak Masih Balita
Hal itulah yang membuat orang di sekitarnya yang melihat balita itu menunggu di luar ruang kremasi sedih.
Melansir dari Eva via Tribuntrends, kisah pilu ini terjadi di provinsi Guizhou, Cina.
Kisah ini pun jadi sorotan setelah seorang netizen merekam dan memposting di jejaring sosial Weibo.
Tampak balita itu cemas saat menunggu sang ibu kembali.
Sayangnya ia tidak tahu kalau ibunya tidak akan pernah kembali.
Video itu direkam di luar krematorium.
Rupanya ibu balita tersebut meninggal setelah terlibat dalam kecelakaan tragis.
Karena masih terlalu kecil, balita itu pun tidak mengerti jika telah kehilangan ibunya.
Sehingga ia terus menunggu ibunya di luar ruang kremasi.
Balita berjenis kelamin perempuan itu terlihat sabar dan tidak menangis.
Wajahnya pun tampak polos.
Baca juga: VIRAL Video Balita Ikut Ibadah Haji, Digendong Ayah di Punggung, Ucap Bacaan Tawaf di Depan Kabah
Di sisi lain, keluarga balita itu tengah sibuk mengurus pemakaman.
Meski tidak ada yang memperhatikannya, balita itu tidak menangis.
Ia hanya fokus melihat ke arah ruang kremasi sambil berdiri dan sesekali duduk.
Balita perempuan itu ternyata bernama Jiajia sementara sang ibu adalah Pan Ping 35 tahun.
Masih dilansir dari Eva via Tribuntrends, Pan Ping memiliki 3 orang putri yang tertua berusia 12 tahun, yang kedua berusia 5 tahun dan yang termuda adalah Jiajia, 1,5 tahun.
Diketahui, Ping Ping dan suaminya bekerja di kota.
Sehingga sering menitipkan anaknya ke kakek dan neneknya.
Pang Ping selalu berusaha mencari uang dengan cara apapun agar bisa membesarkan anak-anaknya.
(TribunSolo.com/ Reza Dwi Wijayanti)
Artikel ini diolah dari TribunSolo.com yang berjudul Kisah Balita Menunggu Ibunya Keluar dari Ruang Kremasi, Tak Tahu Jika Ibunya Sudah Meninggal
