Berita Viral
Artis Ini Meninggal, Gadis Penjaga Toko Pilu, '7 Tahun Kirim Kartu Idul Fitri, Cuma Dia yang Balas'
Kisah gadis penjaga toko beberkan kebaikan artis idolanya, satu-satunya artis yang membalas kartu ucapan yang dia kirimkan.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Meninggalnya artis Malaysia Adibah Noor menyisakan duka yang mendalam.
Kepergian Adibah Noor mengejutkan banyak pihak, tak terkecuali rekan artis dan para penggemar.
Salah satu penggemar Adibah Noor mengurai curhatan pilu setelah kepergian idolanya.
Wanita bernama Noratikah Abdul Hadi mengaku dia mulai menjadi penggemar sejak Adibah Noor bekerja sebagai penyiar radio di Suria FM.
"Saya selalu mendengarkan radio, jadi memang mengikuti Kak Diba (panggilan Adibah) sewaktu menjadi penyiar radio dalam segmen Ceria Pagi bersama Baki Zainal.
Almarhumah pandai berceloteh dan suaranya juga merdu.
Walaupun tidak mengenali almarhumah secara dekat, saya tahu beliau orang yang baik dan disenangi," ujar Nora seperti dikutip dari Mstar Rabu (22/6/2022).
Baca juga: Nasib Bayi Dulu Dikabarkan Hilang, Dikira Sudah Meninggal, 40 Tahun Kemudian Ditemukan Masih Hidup
Baca juga: LEMAS Pria Ini Istri Meninggal Sehari Setelah Dinikahi, Hari Bahagia Banjir Tangis Duka

Buktinya, Nora mengungkapkan bahwa Adibah merupakan satu-satunya artis yang membalas kartu ucapan Idul Fitri yang dia kirimkan.
"Tujuh tahun lalu pada 2015, Kak Diba pernah membalas kartu raya saya.
Bukan almarhumah saja artis yang saya kirimkan kartu hari raya, tapi banyak lagi dari 2015 hingga tahun ini," imbuhnya.
Dari banyaknya artis yang dia kirimkan kartu hari raya, hanya Adibah yang membalasnya.
"Tapi saya tak salahkan artis-artis lain, mungkin mereka sibuk atau ada sebab tertentu.
Cuma bila sekali saya kirim kartu hari raya kepada Kak Diba dan almarhum membalasnya, membuat saya terharu," katanya.

Kepergian Adibah pun meninggalkan duka yang mendalam baginya.
Nora yang bekerja sebagai penjaga toko mengungkapkan bahwa kartu hari raya yang dibalas Adibah merupakan kenangan terindah baginya.
Nora sempat menunjukkan isi kartu balasan dari Adibah untuknya.
"Ke hadapan Nortikah Hadi, terima kasih atas kiriman kartu hari raya tempo hari...Bahagia terima kartu, old school banget tapi itulah yang terbaik.
Alhamdulillah kamu suka dengar Ceria Pagi. Dukungan darimu memang kita perlukan.
Semoga Idul Fitri ini membawa seribu kebahagiaan buat Atikah sekeluarga," demikian ucapan dari Adibah untuk Nora.
PILU Kakak Adik Jadi Yatim Piatu di Hari Lebaran, Ayah & Ibu Meninggal Dunia Selang 12 Jam
Di saat umat Islam sedang gembira menyambut Hari Raya Idul Fitri, hal itu justru tak dirasakan kakak beradik ini.
Pilu hati kakak beradik ini jadi yatim piatu saat perayaan Idul Fitri.
Mereka kehilangan dua orang tersayang di hari yang sama.
Menurut Farahana Mohd Fakri, kepergian ayah dan ibunya bukanlah suatu hal yang mudah untuk diterima.
Namun dia dan adiknya tetap mencoba ikhlas dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Allah SWT.
Dilansir dari Oh Bulan Jumat (6/5/2022), sang ibunda, Norsah Chik (59) dan ayahnya, Mohd Fakri Abdullah (60) menghembuskan nafas terakhir hanya berselang 12 jam.
Keduanya meninggal ketika umat Islam sedang bergembira menyambut Lebaran hari kedua
Baca juga: Tahun Lalu Rayakan Lebaran Pakai Baju Kembar, Gadis Pilu Tahun Ini Hanya Bisa Ziarahi Makam Kekasih
Baca juga: Kurang 2 Hari Lebaran, Anak Pilu Ibu Meninggal Dunia: Kematianmu Dicemburui Ibu

Farahana Mohd Fakri mengungkapkan ibunya meninggal dunia pada pukul 8.50 pagi di rumah mereka di Guar Chempedak, Sungai Petani.
Sang ibunda menderita kanker usus stadium empat.
Sementara itu, ayahnya meninggal dunia di rumah sakit akibat serangan jantung pada pukul 8.50 malam.
"Ibu kemudian terpaksa dipindahkan ke Rumah Sakit Sultan Abdul Halim (HSAH) dokter yang melakukan pemeriksaan memberitahu mendiang mengidap kanker usus stadium empat.
Dokter awalnya mau melakukan operasi namun setelah perbincangan, kami tiga bersaudara mengambil keputusan untuk membawa ibu pulang dan menjaganya secara bergilir," ujar Farahana.
Farahana sempat bercerita mengenai saat-saat terakhir ibunya.
Dia mengatakan malam sebelum ibunya menghembuskan nafas terakhir, adiknya melihat ibunya sudah berada dalam keadaan lemah dan berbaring dengan kakinya menghadap kiblat.

"Kami adik beradik kemudian membaca surah Yasin hingga mendiang akhirnya menghembuskan nafas terakhir di sisi keluarga dan kami ikhlas dengan kepergiannya," tuturnya.
Belum kering air mata, tak lama kemudian Farahana menerima kabar memilukan dari rumah sakit tempat ayahnya dirawat.
Saat Farahana sedang sibuk mengurus jenazah ibu, dia dihubungi oleh dokter yang memintanya untuk datang segera ke rumah sakit karena sang ayah sudah kritis.
"Setelah tiba di rumah sakit, saya sempat meminta maaf kepada ayah memberitahunya bahwa ibu sudah meninggal dunia walaupun ayah ketika itu sudah tidak sadarkan diri.
Bagaimanapun, ayah dinyatakan meninggal dunia pada 8.50 malam oleh dokter akibat serangan jantung dan kami sekeluarga ikhlas dengan kepergian dua insan tercinta pada hari yang sama." ungkapnya.
Pada saat itu, mendiang ayah sempat menghubunginya sebelum berbuka puasa untuk memberitahu bahwa dia dalam perjalanan ke rumah sakit bersama rekannya karena sakit dada.
Farahana sempat bertemu dengannya di rumah sakit sebelum dia ditidurkan.
Diketahui, jenazah ibunya dikebumikan selepas solat Ashar pada hari Selasa (3/5/2022).
Sedangkan, jenazah ayahnya dikebumikan pada tengah malam di Tanah Perkuburan Islam Kampung Kolam, Guar, Chempedak.
Kedua jenazah dikebumikan bersebelahan antara satu sama lain.
(TribunTrends/Tiara)