Breaking News:

GEGER Siswa MTS Meninggal, Ternyata Bukan karena Dibully, Ada Korban Lain, Polisi Ungkap Fakta

Siswa MTS meninggal dunia, ternyata bukan karena dibully, polisi ungkap fakta sebenarnya, pihak sekolah ngaku kecolongan.

http://www.ladbible.com
Ilustrasi penganiayaan 

TRIBUNTRENDS.COM - Warganet baru-baru ini digegerkan dengan informasi seorang siswa Madrasah Tsanawiyah (MTS) Kota Kotamobagu dibully hingga meninggal dunia.

Berdasarkan informasi yang beredar, siswa tersebut dibully di area sekolah oleh 9 orang siswa.

Sementara itu, pihak kepolisian membantah informasi tersebut dan membeberkan fakta sebenarnya. 

Kapolres Kotamobagu, AKBP Irham Halid mengatakan kasus ini adalah penganiayaan yang dilakukan terhadap korban. 

Baca juga: GADIS Hilang Sejak Ramadhan, Pamitnya Bukber, Kini Ditemukan Tewas, Pelakunya Tak Disangka-sangka

Baca juga: CEMBURU Buta Lihat Istri Telepon dengan Pria Lain, Suami Gelap Mata Hajar Istri hingga Tewas

"Jadi ini kasus penganiayaan bukan seperti informasi yang beredar yaitu Bullying," jelasnya Senin (13/6/2022).

Halid mengatakan teman-teman korban yang diduga menjadi pelaku sudah diamankan. 

"Itu sudah kami jemput, dan sudah kita ambil keterangan dengan pendampingan dari UPTD dan yang paling tua itu mereka umur 14 tahun," jelasnya. 

Sejauh kasus ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. 

"Nanti semuanya akan diproses setelah proses semuanya selesai akan disampaikan," jelasnya. 

Ditambahkannya kasus ini secepatnya akan dirilis oleh aparat kepolisian. 

"Jadi saya akan sampaikan ekspos resmi dan akan disampaikan saat proses semuanya selesai, supaya informasi tidak bias," jelasnya. 

Sejumlah postingan di media sosial menceritakan jika korban mendapatkan perlakukan bullying saat hendak mengambil wudu untuk salat di musala sekolah.

"Ksiang mo pigi sholat di mushola baru mo b ambe aer wudhu kong dorang 9 orang malendong dorang tutup dpe mata kong kuat pukul.

Ksiang anak SMP kls 1 kong pe kurang ajar samua (Kasihan, mau pergi Salat di Musala, baru mau ambil air wudu, tapi mereka 9 orang keroyok mereka tutup matanya dan kemudian dipukul.

Kasihan anak SMP kelas 1 tapi semua kurang ajar)," tulis akun @melinnpaputungan seperti yang dibagikan oleh Anggota DPR RI Hillary Brigitta Lasut.

Anak Kasat Pol PP Bolmong Ikut Jadi Korban

Terungkap, ternyata ada juga siswa di sekolah yang sama yang ikut mengalami penganiayaan.

Yaitu APB alias Anugrah (13) yang merupakan anak dari Kasat Pol PP Bolaang Mongondow Zulfadly Binol.

Binol meneceritakan kejadian yang terjadi kepada anaknya.

Peristiwa terjadi pada Rabu (8/6/2022).

Sebelum Bintang Tungkagi mengalami penganiayaan. Anaknya, Anugerah lebih dulu mengalami penganiayaan

Menurutnya, ada 4 orang korban dalam kasus ini. 

BT adalah korban terakhir dan satu-satunya yang meninggal akibat penganiayaan itu. 

Sementara anaknya adalah korban ketiga. 

"Beruntung anugrah sempat melarikan, meski begitu sempat dipukul di bagian kepala, hingga mengeluarkan darah di bagian hidung," terang dia. 

"Saya akan membawa anak saya Anugrah ke Manado untuk melakukan pemeriksaan, dan kami sudah menghungi Kepala Sekolah apa yang sudah di alami anak saya," kata Binol.

Binol berharap kejadian ini tidak akan terulang  lagi.

Akui Kelalaian

Sementara itu, Kepala MTs tempat Bintang bersekolah mengakui ada kelalaian yang terjadi. 

Meskipun kata dia MTs tersebut dilengkapi dengan CCTV. 

Dia mengatakan pihaknya belum tahu persis seperti apa kejadiannya.

"Karena dari hari Senin sampai hari Sabtu tidak ada laporan, terjadi bullying dan kekerasan," 

Kami mengakui, sebagai guru pendidik, staff dan pengamanan di sekolah ini, kami lalai tidak mengontrol," ujar Kepala MTs perempuan ini. 

Dan tentu lanjut dia, ini akan menjadi pelajaran buat kita semua seketat apapun tetap akan ada kecolongan juga. 

"Saya selaku Kepala MTs akan bertangung jawab sepenuhnya. Kasus ini sudah ditangani oleh Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Kotamobagu.

Dari hari minggu kemarin, anak-anak yang terlibat yang sudah dilaporkan dari keluarga korban, saat ini sudah di mintai keterangan," ujar dia. 

Di MTs tempat Bintang bersekolah ini ada 41 guru, 20 honorer, 21 PNS dan kurang lebih 723 siswa.

Nantinya kata Kepala MTs tempat Bintang bersekolah, jika memang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan merupakan dari siswa MTs ini, maka dirinya akan memohon petunjuk kepada DP3A Kotamobagu agar memberikan arahan.  (Ren) 

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Polisi Bantah Kasus Siswa Meninggal di Kotamobagu Akibat Bullying: Itu Penganiayaan

Sumber: Tribun Manado
Tags:
penganiayaanKotamobagusiswaMadrasah Tsanawiyah (MTS)
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved