SEHARI Jelang Akad, Pengantin Pria Kabur, Ngakunya Mau Belanja Ternyata Bawa Pergi Motor Calon Istri
Pengantin pria kabur sehari menjelang pernikahannya, ngakunya belanja perlengkapan nikah ternyata bawa pergi motor calon istri.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
"Kedua orangtua Gandy saya paksa harus hadir di resepsi pernikahan walau tanpa pengantin laki-laki," kata dia.
Baca juga: VIRAL Pasangan Menikah Meski Baru 4 Kali Bertemu, Berawal dari DM Sang Pria: Tiara, Selamat Pagi
Baca juga: PENGANTIN Pria Kabur, Begini Nasib Mempelai Wanita, Pilu Gagal Nikah, Kini Cabut Berkas di KUA?

Persoalan mahar
Ardi bercerita Gandi tak tadakang karena keberatan dengan mahar perkawinan berupa uang Rp 2 juta dan satu set perhiasan.
Padahal mahar tersebut diinisiasi sendiri oleh Gandi saat rampak atau pranikah di KUA.
“Yang menyebutkan di rampak KUA itu pihak pengantin pria sendiri, tidak ada pemaksaan,” ujarnya melalui sambungan telepon, Rabu (11/05/2022).
Atas keberatan tersebut, keluarga RD pun menyetujui jika maskawin yang awalnya Rp 2 juta diganti menjadi Rp 200.000 tanpa perhiasan.
Keluarga RD mengalah karena pernikahan tinggal tiga hari dan 1.000 undangan sudah disebar.
Sayangnnya, walau telah terjadi kesepakatan, pengantin pria tetap tak datang.
Kecewa dengan kejadian tersebut, pihak keluarga pengantin perempuan akhirnya menyatakan bahwa pernikahan tersebut dibatalkan.
Pihak keluarga kedua belah pihak akhirnya memilih menyelesaikan persoalan tersebut ke kantor Kepolisian Sektor Maospati.
Dari hasil kesepakatan, kedua belah pihak sepakat untuk menanggung sama-sama biaya pernikahan.
“Damai kekeluargaan semua biaya dibagi dua, total biaya Rp 45 juta dibagi berdua ada surat perjanjiannya. Untuk pengembalian biaya ke pengantin perempuan selambat-lambatnya satu bulan,” kata Ardi.
Selain itu RD juga mencabut berkas pernikahan di KUA Kecamatan Maospati.
Pencabuatan dilakukan untuk memastikan status RD masih lajang dan belum pernah menikah.
Gandi sempat gadaikan motor, kini kerja di kebun sawit