Niat Hati Berlibur, 3 Kakak Adik Malah Jadi Korban Insiden Kenpark, Ibu Sempat Larang: Jangan Nak!
Tiga kakak beradik jadi korban insiden perosotan ambrol di Kenpark, ibu ungkap sempat larang, kini firasat buruk terbukti?
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
Kerusakan Diselidiki
Sementara PT BCW Bangun Citra, selaku pengelola wisata Kenpark akan mencari tahu penyebab patahnya wahana papan seluncur, yang mencederai 16 pengunjung. Bambang Irianto, Manajer HRD, mengaku sudah berkomunikasi dengan kepolisian guna mengetahui kerusakan lebih lanjut.
"Tim sedang mencari informasi apakah karena error atau faktor usia pada wahana, masih kami lihat hasil dari investigasi. Memang kami tidak berharap ada kejadian ini. Entah faktor apa kami tidak tahu," beber Bambang.
Namun Bambang menegaskan, pihaknya akan bertanggung jawab mulai pengobatan, sampai pasca pengobatan. "Sebetulnya, perosotan itu dibangun 2016 dan secara berkala dilakukan pengecekan mulai alat alat, ada tim uji. Ramadhan kemarin dicek dan diperbarui. Maksimal 10 orang itu seharusnya gantian ada yang turun terus naik. Cuma pengunjung kan senang barengan, jadi masih diepriksa polisi," jelasnya.
"Khusus wahana ini renang ditutup. Namun kalau ingin ke pantai silakan lewat rute lain. Dari pantauan saya, setiap dua minggu selalu dirawat. Seluncuran 3 minggu sekali cek baut, dites dan dibersihkan. Termasuk kolam air kami selalu periksa. Terakhir pengecekan sebelum puasa kondisinya masih bagus," imbuhnya.
Bahkan, tambahnya, selama puasa terus aktif walau volume pengunjung cuma sedikit, dengan daya tampungnya perosotan maksimal 5-10 orang, namun ia menganalisa, lebih dari 10 orang dan bergandengan di atasnya.
"Tadi ada penumpukan di atas. Ya nama pengunjung latar belakangnya beda-beda, kalau diingatkan atau ditegur malah marah. Kami diperbantukan di Kenjeran ini selaku PT BCW Bangun Citra Wisata yang mengelola wahana keseluruhan di Kenpark," tandasnya.
Penyebab Jebolnya Seluncuran Kenpark
Penyebab ambrolnya seluncuran atau selorotan di atas kolam renang di tempat wisata Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya, diduga karena permukaan bahan seluncuran di wahana tersebut, tidak kuat menahan beban berat pengunjung.
Plt BPBD Kota Surabaya, Ridwan Mubarun menduga, rusaknya komponen seluncuran tersebut, karena kurangnya mekanisme perawatan terhadap kondisi wahana bermain tersebut.
Hal itu berdasarkan informasi awal dari sejumlah saksi oleh BPBD Kota Surabaya yang melakukan pertolongan pertama di lokasi. Apalagi, saat insiden tersebut terjadi, wahana bermain air seluncuran kolam renang tersebut dalam keadaan beroperasi.
"Berdasarkan keterangan dari pengunjung, wahana tersebut diperbolehkan oleh pihak pengelola untuk bermain di perosotan. Penyebabnya, ada dugaan pihak pengelola kurang melakukan maintenance terhadap wahana tersebut," ungkap Ridwan saat dihubungi SURYA, Sabtu (7/5/2022).
Kendati demikian, Ridwan tetap akan menghormati proses penyelidikan yang sedang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam hal ini, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
"Sehingga (bisa diketahui) yang mengakibatkan insiden tersebut. Tetapi segala bentuk hasil penyelidikan kami serahkan kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," pungkasnya.
Sementara versi lain dari perihal penyebab kejadian, juga diungkap oleh General Manajer (GM) Kenjeran Park, Paul Steven.