Breaking News:

Berita Viral

Koneksi Lemot, Pria Ini Bakar Kotak Fiber Optik dan Sebabkan Internet Mati 50 Jam, Kini Ditahan

Viral seorang pria membakar kotak fiber optik karena koneksi lemot, sebabkan internet mati selama 50 jam

Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Suli Hanna
Kompas.com/DragonImages
Ilustrasi pria marah di depan komputer 

TRIBUNTRENDS.COM - Viral seorang pria membakar kotak fiber optik karena internet lemot.

Alhasil atas tindakannya itu, internet kota mati selama 50 jam.

Kini pria tersebut diamankan pihak kepolisian.

Dilansir dari AFP via Kompas.com, Kamis (13/1/2022), pria tersebut diketahui bermarga Lan.

Pria di China itu mengamuk karena internet lemot.

Ia nekat membakar peralatan internet yang ada.

Baca juga: MAJIKAN Sering Masuk Kamar Alasan Atur Alarm Kebakaran, ART Kabur Setelah Lihat Ratusan Video Ini

Baca juga: VIRAL Pria Bangga Beli Mobil Tua, Tak Masalah Dihina: yang Penting Cash

Ilustrasi internet lemot
Ilustrasi internet lemot (Freepik)

Akibatnya, Lan disidan dan dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara.

Insiden tersebut bermula ketika ia sedang berada di sebuah warung internet di Provinsi Guangxi, China, pada Juni 2021.

Ia kemudian marah-marah karena internetnya lemot.

Selain itu, Lan juga menghancurkan kotak yang berisi kabel jaringan fiber optik yang digunakan publik.

Pengadilan mengungkapkan, Lan membakar kotak yang ada di persimpangan lalu lintas menggunakan korek api.

Akibat dari tindakannya itu, hampir 4.000 rumah tangga hingga perkantoran bahkan rumah sakit di kota tersebut kehilangan akses internet selama 28 hingga 50 jam.

“Setelah insiden itu, petugas keamanan publik menyita alat kejahatan Lan yaitu korek api,” menurut pengadilan di Cenxi, sebuah kota di Provinsi Guangxi.

Lan kemudian dijatuhi hukuman penjara tujuh tahun karena merusak fasilitas umum.

Kisah tersebut pun memicu ejekan di media sosial di China.

Bahkan seorang pengguna Weibo menyebut Lan sebagai 'bayi besar'.

Viral Pria Ini Ledakkan Mobil Tesla Miliknya karena Harus Ganti Baterai

Viral seorang pria meledakkan mobil Tesla miliknya.

Bukan tanpa sebab, ia meledakkan mobil listrik tersebut karena diminta mengganti baterai mobilnya itu.

Dilansir dari New York Post, diketahui harga baterai mobil listri tersebut menyentuh angka 23.900 USD atau sekira Rp 339 juta.

Pria bernama Tuomas Katainen itu membeli Tesla Model S baru dengan harga 95.000 USD atau setara Rp 1,3 miliar pada 2013 lalu.

Mobil Tesla Model S dipasangi 33 dinamit untuk diledakkan
Mobil Tesla Model S dipasangi 33 kg dinamit untuk diledakkan (nypost)

Ia mengakui, mobil listrik tersebut adalah mobil yang luar biasa pada 930 mil pertamanya.

Namun setelah itu muncul "kode kesalahan".

Ia kemudian memperbaiki mobil tersebut dengan mengantarnya ke diler Tesla terdekat.

Mobil tersebut berada di diler selama sebulan.

Mekaniknya kemudian mengatakan, baterainya perli diganti.

Namun biaya yang harus Tuomas keluarkan sebesar 23.900 USD atau setara Rp 339 juta.

Ia kemudian mengambil mobilnya dan hendak meledakkannya.

Pria Finlandia menceritakan pengalamannya tersebut melalui kanal YouTube Pommijatkat.

Ia juga menceritakan detik-detik peledakan mobilnya itu.

“Sekarang aku akan meledakkan seluruh mobil,” katanya.

Dalam video tersebut, terlihat bahan peledak dipasang di mobil listrik berwarna putih itu.

Aksinya tersebut dilakukan di daerah bekas tambang di Jaala, Finlandia selatan.

Mereka memasang sekira 33 kg dinamit di mobil tersebut.

Dilansir dari Gizmodo, mereka harus mempertimbangkan berbagai aspek akibat dari peledakan itu.

Mereka harus memikirkan gelombang besar dari bahan peledan dan arah ledakan untuk memasikan keamanan.

Tuomas Katainen, pemilik Tesla Model S yang diledakkan
Tuomas Katainen, pemilik Tesla Model S yang diledakkan (nypost)

Dalam video itu, boneka CEO Tesla Elon Musk dijatuhkan dari helikopter.

Kemudian diakhiri dengan ledakan yang sangat besar dari Tesla Model S tersebut.

Setelah ledakan itu, Pommijatkat bertanya kepada Tuomas manakah yang lebih baik, Tesla yang berfungsi atau mobil yang meledak dengan 33 kg dinamit.

“Semacam keduanya. Mungkin lebih banyak ledakan,” jawabnya.

Video tersebut pun kini telah ditonton lebih dari 4,6 juta kali.

Simak video lengkapnya.

(TribunTrends/Nafis)

Tags:
viralChina
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved