Breaking News:

Berita Viral

VIRAL Pesan Kematian Ayah untuk Anak dan Istri Sebelum Meninggal, Ini Isinya

Hidup Bui Toan dengan istri dan dua anaknya berjalan lancar, tetapi semuanya berakhir ketika penyakit itu datang dan mengambil semuanya.

Penulis: Amir M
Editor: Suli Hanna
saostar
Viral pesan kematian dari Bui Toan, seorang ayah dari Vietnam untuk anak dan istri 

Saya masih ingat perasaan bahagia yang tak terhingga saat menggendong K. dan V. di pelukan saat baru lahir. Kegembiraan dan kebanggaan seorang ayah muda. Saya ingat kelahiran K., ibu tidak punya susu, ayah berlari ke mana-mana mengemis untuk setiap kantong kecil susu.

Kemudian malam-malam ketika Ayah menggendong V. agar ibunya bisa mengantar K. untuk tidur. Aku sangat merindukannya, aku merindukan aromanya, aku merindukan pipinya yang lembut. Aku mencintaimu 2 anakku, tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan.

Pada hari ketiga menerima hasil penyakitnya, Ayah tidak menangis karena kematian, hanya menangis karena kemungkinan bahwa setiap sore tidak ada lagi yang bermain sepak bola dengan kedua anaknya. Pada saat itu, akankah anak-anak merasa kasihan pada diri mereka sendiri ketika rumah sebelah penuh dengan tawa. 

Baca juga: VIRAL Curhat Istri Pilu Suami Chat Suruh Tunggu di Rumah, yang Datang Ternyata Jenazah

Baca juga: Viral Bayi Kembar di Amerika Serikat Lahir Hanya Selisih 15 Menit, Tapi Tahunnya Sudah Berbeda

Bui Toan saat berjuang melawan penyakit serius yang dideritanya
Bui Toan saat berjuang melawan penyakit serius yang dideritanya (saostar)

Maafkan aku waktu aku masih sehat, terkadang aku tertarik untuk berolahraga, aku tidak kembali untuk bermain denganmu. Setiap kali aku sibuk dengan pekerjaan, aku tidak bisa mengajakmu bermain. Besok, jika aku sehat, dapatkah aku menebusnya? 

Hari ini, ketika saya duduk dan melihat foto kakak beradik mengikuti ujian kelulusan sekolah menengah, gambar ayah yang mengantar anak-anaknya ke ujian, gambar berpegangan tangan dan pelukan membuat hati saya sakit. Akankah K. dan V. lulus dari sekolah menengah di masa depan, akankah ayah berpegangan tangan dengan mereka berdua?

K. dan V. harus baik, dengarkan kakek dan ibumu. Lihat saja, tapi itu sangat lemah. Ibu tidak pernah berani tidur sendirian, dia juga meneteskan air mata, atau merajuk, ayah menyayanginya selama hari-hari yang sulit ini.

Terkadang ketika ayah lelah, dia selalu memarahi ibu. Aku tahu ibu menangis di toilet. Ayah sedih dan berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak memarahi ibu lagi. Lalu kemana besok akan pergi, kamu laki-laki tapi kamu jelek, bukan? Di masa depan, K. dan V. harus menjadi pria yang bertanggung jawab, tolong lindungi aku juga, sayangku.

Sekarang, setiap bagian tubuhku sangat sakit. Saya tidak tahu akan seperti apa kesehatan saya, tetapi saya berjanji, saya akan selalu berusaha, pasti tidak akan pernah menyerah. Ayah akan selalu menjadi langit, selalu di sini, di samping ibu, di samping 2 anakku. 

Saya menulis baris-baris ini, kalian berdua akan membacanya nanti. Sekarang, saya biarkan semua orang membacanya dulu, mungkin saya bisa membawa hadiah untuk ibu."

Tepat sebelum pergi, Toan juga mengirimkan kata-kata terakhirnya kepada semua orang. 

Dia mengaku sangat lelah, kehabisan tenaga.

Dia meminta maaf kepada orang tuanya karena tidak berhasil melewatinya.

Mengirim pesan kepada semua orang yang dicintainya untuk selalu sehat dan aman.

Sekarang setelah Toan pergi, pesan emosional dan cintanya kepada keluarga kecilnya telah menyentuh jutaan hati.

Banyak dari mereka yang berharap keluarga yang ditinggalkan bisa mengatasi kehilangan dan semoga Toan beristirahat dengan tenang.

(Tribuntrends/ Amr)

Halaman 2 dari 2
Tags:
viralVietnam
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved