Viral Bayi Idap Kondisi Langka, Wajahnya Dipenuhi Bulu, Ini Videonya
Kejadian viral, seorang bayi mengidap kondisi langka, wajahnya dipenuhi dengan bulu
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Heradhyta Amalia
TRIBUNTRENDS.COM - Viral di media sosial, video banyi dengan kondisi yang langka.
Wajah bayi mungil itu dipenuhi dengan bulu.
Dilansir dari Lobak Merah, hal itu diketahui dari media sosial TikTok.
Bayi dari Sarawak terlihat sangat unik dan imut.
Pasalnya, tubuhnya dipenuhi dengan bulu.
Baca juga: DUKA Aktor Ini Bayi 5 Bulannya Meninggal karena Kanker Otak, Postingan Istrinya Pilu
Baca juga: 22 Minggu Dalam Kandungan, Bayi Prematur Ini Lahir dan Selamat Berkat Kantong Sandwich, Ini Kisahnya

Terutama pada bagian wajahnya.
Video berdurasi 16 detik itu berhasil membuat banyak hati meleleh melihat kelucuannya.
Video yang dibagikan @avelina_93 itu menyebutkan, sang bayi sangat unik dan istimewa.
Ini karena memiliki bulu yang tebal seperti 'boneka beruang'.
Bayi ebrusia 7 bulan itu terlihat memiliki bulu yang sangat tebal dan lembut.
Video tersebut pun viral dan telah ditonton sebanyak 1,6 juta kali hanya dalam sehari.
Ada yang berpendapat, bayi itu menderita Hypertrichosis (sindrom werewolf).
Kondisi itu menjadikan seseorang memiliki rambut yang sangat lebat di sekujur tubuhnya.
Meski begitu, belum ada pernyataan terkait hal itu dari pihak keluarga.
Terutama dari orangtua bayi lucu tersebut mengenai keadaan yang sebenarnya.
Dari kolom komentar unggahan TikTok itu, tak sedikit memuji dan mengatakan bayi tersebut sangat lucu.

Beberapa juga mengatakan, mereka telah bertemu dengan bayi tersebut dan orangtuanya di sekitar Sarawak.
Selain itu, ada juga yang mengaku pernah mengalami situasi seperti bayi ini.
Mereka memiliki rambut tebal dan kemudian rontok seiring proses pertumbuhan.
Namun hal itu akan dialami bayi ini atau tidak, belum bisa dibuktikan karena penyebab sebenarnya dari keunikan bayi ini belum diketahui.
Baca juga: Teganya Buang Bayi Baru Lahir Saat Cuaca Dingin, Tali Pusar Belum Dipotong, Detak Jantung Melambat
Baca juga: Bayinya Sering Terbangun Tengah Malam, Pasangan Ini Curiga, Kaget Lihat Rekaman CCTV
Bayi hidup tak layak
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial, video yang memperlihatkan kehidupan tak layak yang dialami seorang bayi.
Seorang bayi perempuan berusia 4 bulan di China dibawa ke rumah sakit pada Kamis (4/11/2021).
Dilansir dari Asiaone, bayi tersebut menjalani pemeriksaan setelah video tentang kehidupannya viral di media sosial.
Dalam tayangan video itu, telihat begitu miris kehidupan sang bayi dan orangtuanya.
Ini menjadikan banyak pihak menyoroti bagaimana program layanan sosial untuk menangani keluarga tersebut.
Program tersebut harus menangani keluarga miskin agar bisa tetap membesarkan anak dengan sehat.
Tang Lu dibesarkan oleh Huang Longfei, seorang petani berusia 59 tahun.

Mereka tinggal di provinsi Hunan.
Sedangkan ibu sang bayi diketahui mengalami cacat mental.
Keluarga tersebut juga terdapat seorang gadis berusia lima tahun yang lahir dari wanita berbeda, hidup dalam kemiskinan.
Sang ibu tidak bisa bekerja dan hanya terbaring di tempat tidur.
Mereka hidup hanya mengandalkan gaji sang ayah yang sedikit.
Dalam video tersebut, putri Huang terlihat tidur beralaskan jaket di tengah tumpukan sampah.
Terlihat lalat beterbangan di sekitar wajah bayi itu.
Momen lain menunjukkan, bayi 4 bulan itu berada di dalam kotak kardus bekas yang terletak di tengah pigswill di sebuah trailer di belakang kemudi.
Video tersebut pun membuat para relawan tergugah hatinya untuk membantu.
Para relawan kemudian membantu keluarga tersebut dan mengajari sang ayah cara membesarkan anak-anak dalam kondisi yang lebih bersih.
Namun, mereka mengatakan upayanya sia-sia.
"Dia tidak berubah sama sekali," kata Jelly Liu.
Jelly merupakan seorang aktivis hak-hak anak yang berbasis di Nanjing.
Ia memperhatikan keluarga tersebut dan melaporkan mereka ke pemerintah setempat bulan lalu.
Jelly menambahkan, keluarga tersebut hidup dalam kondisi yang sangat tidak sehat.
Sang ayah bayi perempuan itu juga menolak untuk mengubah atau menyerahkan hak asuh bayi 4 bulan itu meskipun ia tidak mampu merawat anak-anaknya.

"Kami mencoba membujuknya untuk melakukan sterilisasi bedah, namun ia menolak dan mengatakan ingin memiliki anak laki-laki," ujarnya.
Federasi wanita setempat mengatakan, pemeriksaan fisik bulan lalu menunjukkan bayi tersebut sehat.
Selain itu, pemerintah tidak mempertimbangkan untuk mencari wali lain untuk bayi perempuan tersebut.
Belum ada pembaruan jika pemeriksaan wajib pada jari Kamis mengubah keputusan tersebut.
Kini pemerintah setempat telah memberikan Huang pekerjaan dengan gaji 1.000 yuan perbulan atau sekira Rp 2,2 juta.
Selain itu, pemeritah juga membangunkan rumah seluas 70 meter untuk keluarga tersebut.
Liu mengatakan kasus serupa dengan keluarga Huang cukup umum di China karena tidak memiliki sistem yang tepat untuk melindungi anak-anak yang kurang beruntung.
"Saya telah menemukan setidaknya tujuh kasus seperti itu tahun ini, di mana seorang pria sehat menjaga hubungan suami istri dengan wanita yang mengalami gangguan mental dan memiliki anak dengannya."
"Dalam beberapa kasus, bahkan mereka memiliki sembilan atau 10 anak," katanya.
Lebih lanjut, Jelly mengatakan, tidak ada gunanya memberikan uang kepada pra tersebut. Wanita dan anak-anaklah yang lebih membutuhkan bantuan.
Kisah Huang itu pun menimbulkan diskusi di dunia maya.
Tak sedikit yang menuntut pemerintah untuk mengambil alih hak asuh anak-anak dan mengirim wanita itu ke rumah sakit.
(TribunTrends.com/Nafis)